Tuesday, May 20, 2014

Pujian Syukur Bagi-Nya



“PUJIAN SYUKUR BAGI-NYA”



Renungan Firman Tuhan : Keluaran 15:1-6

“Pada waktu itu Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan nyanyian ini bagi TUHAN yang berbunyi: "Baiklah aku menyanyi bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur, kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut.TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Ia Allahku, kupuji Dia, Ia Allah bapaku, kuluhurkan Dia.TUHAN itu pahlawan perang; TUHAN, itulah nama-Nya.Kereta Firaun dan pasukannya dibuang-Nya ke dalam laut; para perwiranya yang pilihan dibenamkan ke dalam Laut Teberau.Samudera raya menutupi mereka; ke air yang dalam mereka tenggelam seperti batu.Tangan kanan-Mu, TUHAN, mulia karena kekuasaan-Mu, tangan kanan-Mu, TUHAN, menghancurkan musuh” ( Keluaran 15:1-6 )

            Menjadi suatu pertanyaan yang penting bagi kita terkait kisah Keluaran adalah “Bagaimana Israel dapat lolos dari kejaran bala tentara Mesir yang berkuda,sementara umat Israel berjalan dan sebagian menggunakan keledai ? Tentu bukan suatu kebetulan atau sesuatu yang wajar. Itu terjadi hanya karena pertolongan dan perlindungan Tuhan semata.Atasnya,Musa dan umat Israel menuliskan pujian syukur mereka dalam bentuk nyanyian.Isinya ungkapan sukacita karena Tuhan melepaskan mereka dari kejaran Firaun dan bala tentaranya. Tuhan adalah Sang Pahlawan Perang yang perkasa ( Mazmur 15:2-3).

            Perbuatan Allah nyata.Ia menghancurkan kekuatan Firaun dan pasukannya dengan menenggelamkan mereka di Laut Teberau ( Mazmur 15:4-10). Mereka sadar bahwa kemenangan atas musuh yang lebih kuat diperoleh melalui kuasa Allah yang luar biasa.Khususnya saat mereka dilepaskan dari perbudakan Mesir.Tempat yang selama ini membuat mereka menderita,penuh dengan cambuk dan tendang.Hal itulah yang membuat mereka bersorak dan mengagungkan nama TUHAN dengan tiada henti-hentinya.Mereka sungguh memahami bahwa Tuhan Allah memperhatikan penderitaan mereka.

            Pujian dan syukur juga selayaknya kita nyatakan sebagai orang yang percaya kepada Yesus,sebab sesungguhnya Dia sudah membimbing kita keluar dari perbudakan dosa dan mengalahkan kuasa dosa dan kuasa maut. Maka pertanyaannya bagi kita adalah bisakah kita tetap mengucap syukur dan memuji Dia ketika menghadapi keterbatasan secara ekonomi atau ketika kita mengalami sakit penyakit ? Atau malah kita berpikir sebaliknya ? Kita menganggap sepertinya Allah diam dan tidak peduli ketika kegagalan menghampiri hidup kita.Demikian juga doa-doa kita sepertinya tidak terjawab.

            Melalui renungan Firman Tuhan ini kita diingatkan kembali bahwa Allah sanggup dan Allah peduli untuk semua pergumulan dan penderitaan kita.Dalam kenyataan semua itu hendaklah kita tetap percaya. Sebab Ia akan menghantar kita,umat-Nya pada masa kini dan masa datang dengan penyertaan yang nyata dalam seluruh aspek kehidupan kita..

Soli Deo Gloria.



No comments:

Post a Comment