Friday, April 16, 2010

Tuhan Melindungi Anak-Anak-Nya


Tuhan Melindungi Anak-Anak-Nya


“Sebab beginilah firman TUHAN kepadaku: Seperti seekor singa atau singa muda menggeram untuk mempertahankan mangsanya, dan tidak terkejut mendengar teriakan seluruh pasukan gembala yang dikerahkan melawan dia, dan tidak mengalah terhadap keributan mereka, demikianlah TUHAN semesta alam akan turun berperang untuk mempertahankan gunung Sion dan bukitnya. Seperti burung yang berkepak-kepak melindungi sarangnya, demikianlah TUHAN semesta alam akan melindungi Yerusalem, ya, melindungi dan menyelamatkannya, memeliharanya dan menjauhkan celaka. Bertobatlah, hai orang Israel, kepada Dia yang sudah kamu tinggalkan jauh-jauh!” ( Yesaya 31: 4-6 )


Di tengah krisis yang dialami oleh umat Tuhan, yang menolong mereka bukan Mesir yang mereka andalkan, tetapi justru Allah yang mereka tolak.

Ini merupakan hal yang menyedihkan bahkan memalukan, ditolong oleh Allah yang mereka tolak. Sekalipun demikian, Allah tidak menolak mereka. Nabi Yesaya menggambarkan Allah bagaikan singa ( yang berani dan kuat ) melindungi anak-anak-Nya. Juga digambarkan Ia bagaikan seekor burung yang berkepak-kepak dalam sarangnya menjaga anak-anak-Nya.

Di sini kita melihat bahwa Allah adalah Allah yang mengasihi umat-Nya. Ia tidak membiarkan anak-anak-Nya hidup dalam pergumulan. Bila ada orang yang berlaku tidak baik dan sewenang-wenangnya terhadap umat yang adalah milik-Nya, maka Tuhan akan bertindak dan membela mereka. Seperti seekor singa atau singa muda yang melindungi anak-anaknya dan seperti burung yang berkepak-kepak dalam sarangnya.

Allah adalah pembela dan pelindung bagi kita. Jaminan ini harus tetap kita yakini, sehingga kita selalu mengandalkan Dia dan tidak lari pada kekuatan lain. Kekuatan lain seperti halnya bangsa Mesir tidak dapat diandalkan.

Untuk sekarang ini “bangsa Mesir “ dapat juga berbicara tentang kuasa kegelapan, berhala, jimat,opo-opo, dukun/paranormal, harta kekayaan, relasi, jabatan, pangkat yang bukan Allah Israel. Ketika hidup dalam kehidupan yang penuh dengan tantangan, jalanilah hidup dengan optimis. Jangan takut ! Sebab Tuhan Allah ada bersama kita. Kekuatan apapun tidak akan dapat memisahkan kita dari Kristus.

  • “Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” ( Roma 8 : 38-39 )

Di dalam renungan ini kita berkesempatan menghayati kembali perlindungan Tuhan Allah yang kokoh. Perlindungan yang berbeda dari upaya manusia atau kekuatan-kekuatan dunia. Yesus Kristus telah lahir untuk kita, bahkan telah disalibkan mati dan dibangkitkan, supaya kita terpelihara dalam kasih karunia Allah. Kita telah menerima anugerah-Nya yang begitu ajaib.Sudahkah kita merasakan dan mensyukurinya setiap saat ? Muliakanlah Allah yang telah datang dalam wujud manusia. Dialah perlindungan kita satu-satunya.


Soli Deo Gloria


Doa : Tuhan Yesus, terimakasih Bapa untuk kasih dan perlindungan-Mu bagi kami senantiasa. Amin.


Siapakah Yang Kita Andalkan Dalam Kehidupan Kita ? Andalkanlah Allah


Siapakah Yang Kita Andalkan

Dalam Kehidupan Kita ? Andalkanlah Allah


“Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN. Akan tetapi Dia yang bijaksana akan mendatangkan malapetaka, dan tidak menarik firman-Nya; Ia akan bangkit melawan kaum penjahat, dan melawan bala bantuan orang-orang lalim. Sebab orang Mesir adalah manusia, bukan allah, dan kuda-kuda mereka adalah makhluk yang lemah, bukan roh yang berkuasa. Apabila TUHAN mengacungkan tangan-Nya, tergelincirlah yang membantu dan jatuhlah yang dibantu, dan mereka sekaliannya habis binasa bersama-sama” ( Yesaya 31:1-3 )


Siapa sebenarnya yang kita andalkan dalam hidup kita ? Manusia atau kekuatan tertentu ataukah Allah? Pertanyaan ini disampaikan, karena manusia yang disebut manusia modern lebih cenderung mengandalkan akal, kekuatan fisik, relasi dan hartanya. Bukankah semua itu hanya bersifat sementara ? Bukankah kepandaian ( Human resources), kekuatan fisik dan kelimpahan harta benda (kekayaan) datangnya dari Tuhan ? Dalam krisis yang dihadapi umat Tuhan yakni mengadapi kekuatan bangsa Asyur, mereka bukan mengandalkan Tuhan, tetapi berkoalisi dengan Mesir. Dengan cara seperti itu, mereka merasa mampu dan kuat. Padahal sebelumnya nabi Yesaya sudah mengingatkan mereka, agar bergantung hanya kepada Allah saja. Tetapi umat Israel tidak mau percaya. Hal inipun sekarang terjadi pada umat Kristen di Eropah yang telah meninggalkan ibadah yang sejati kepada ibadah panteisme dan sinkristisme dimana banyak para pendeta dan jemaat sudah banyak menerapkan meditasi trancedental, yoga dan kebatinan ( ajaran Hinduisme) di gereja daripada memberitakan Injil. Dan bahkan mereka mengatakan kekristenan sudah mati ( Christianity is dead). Dan cepat atau lambat akan juga merambah masuk ke gereja-gereja di Indonesia dan akan mengkibatkan malapetaka rohani.

Karena itu krisis pun datang. Asyur menyerbu Yehuda, sementara Mesir hanya diam saja. Pada akhirnya yang menyelamatkan mereka adalah Allah. Bukan Mesir, bukan pula manusia. Sekarang marilah kita bertanya kepada diri sendiri, “ Siapakah yang kita andalkan dalam kehidupan kita : suami, istri, atasan,kekayaan,jabatan,relasi,anak yang berhasil, kekuatan kuasa gelap (dukun/paranormal) ?” Apa yang kita andalkan ? Siapakah yang kita andalkan ?

Tidak ada kepandaian akal, kekuatan fisik, kelimpahan harta atau pun kekuatan kuasa gelap yang dapat menolong dan menyelamatkan manusia. Karena itu renungan kita pada hari ini mengatakan : “ Jangan pergi ke Mesir, “ Jangan mengandalkan kuda dan keretanya”. Sebab Mesir bukan Allah. Dan kuda-kuda mereka adalah mahluk yang lemah, bukan roh yang berkuasa “.

Jika kita mengandalkan manusia atau kekuatan lain kita pasti akan kecewa. Tetapi bila kita mengandalkan Allah, kita pasti menang dan bersukacita.

  • “Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!” ( Mazmur 34:9 )

Dalam perjalanan spiritual kita melayani Tuhan dan bekerja di dunia ini, kita banyak menghadapi berbagai masalah, tantangan, ancaman dari pihak musuh yang ingin membinasakan kita. Mari kita renungkan dan kita hayati kembali akan kehadiran Allah dalam Tuhan Yesus Kristus. Dialah andalan kita satu-satunya. Ya, hanya Dia !


Soli Deo Gloria


Doa : Bapa surgawi ajar kami bahwa hanya Engkaulah Tuhan sumber kekuatan dan pengharapan kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa dan memohon kepada-Mu. Amin


Saturday, April 3, 2010

Orang Benar Dan Kasih Anugerah Allah


Orang Benar Dan Kasih Anugerah Allah


· “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup”. ( Yohanes 5: 24 )


· “Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah” ( Yohanes 3: 18 )


· “Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya." ( Yohanes 3:36 )


· “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” ( Yohanes 3:16 )


Apa yang Allah lakukan terhadap orang berdosa yang diselamatkan adalah menilai kita sebagai orang benar dengan cara mempertalikan diri kita dengan Kristus Yesus yang kita percayai. Status dimuka pengadilan Allah seakan-akan kita tidak pernah berbuat dosa oleh karena penalti untuk dosa sudah dibayar lunas oleh Kristus secara sempurna di atas kayu salib.

( Bdk 1 Kor 6 : 20, 1 Pet 1:18-19 )

Oleh sebab itu, ia harus menerima anugerah Allah yang khusus ( special revelation) supaya ia dapat percaya dan menerima jalan keselamatan Allah dalam Putera-Nya yang tunggal Yesus Kristus. Realita mengimani karya keselamatan Allah ini disebut sebagai realita kelahiran baru dalam Roh Kudus ( Yoh 3:3-13). Manusia yang lama sudah mati, dan ia sekarang hidup dengan status yang baru sebagai manusia baru anak-anak Allah.


“Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang” ( 2 Kor 5:17 )


Status yang baru inilah yang membuat dia yang masih jatuh bangun dalam dosa dan kelemahan tidak lagi disebut/ diperhitungkan Allah sebagai orang-orang berdosa. ( 1 Yoh 3:6-9).


· “Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia.Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar; barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu. Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah”( 1 Yohanes 3:6-9 )


· “ Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil. Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia( 1 Yohanes 2 : 1-2 )


Soli Deo Gloria


Daftar Pustaka :


· “ Mengenal Dan Bergaul Dengan Allah ( Sebuah Refleksi Iman Kristen Pada Allah Yang Hidup Di Dalam Tuhan Yesus Kristus ) Oleh : Pdt. Yakub B. Susabda. Ph.D ( Gospel Press )