Sunday, November 23, 2014

Pengharapan Anak-Anak Allah



Pengharapan Anak-Anak Allah

Renungan Firman Tuhan : Roma 8 : 18-25

“Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan.Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya,tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah. Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin.Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya? Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun”( Roma 8 :18-25 )






            Sebagai gereja dan orang percaya,kita hidup di dalam dunia dengan segala tantangan dan pergumulannya. Tidak ada manusia yang tidak mengalami tantangan dan pergumulan. Mengapa ? Karena sejak manusia memilih untuk tidak taat kepada Allah,sejak itu pula manusia jatuh  dalam dosa. Kejatuhan manusia menyebabkan manusia mengalami berbagai tantangan dan pergumulan,kesulitan serta penderitaan dalam kehidupannya.Pergumulan-pergumulan itu telah menimbulkan berbagai kekuatiran,ketakutan bahkan keputusasaan,karena manusia dalam keberdosaannya hidup tanpa pengharapan.

            Dengan kehadiran Yesus, manusia yang berdosa diampuni dan diselamatkan,sehingga memberikan pengharapan dalam kehidupan setiap orang yang percaya kepada-Nya.Dalam kondisi seperti itu,tidak berarti manusia bebas dari tantangan dan penderitaan.Semua manusia, termasuk orang percaya tetap berada dan mengalami tantangan-tantangan kehidupan.Hanya sekarang,orang-orang percaya telah memiliki pengharapan hidup di dalam Yesus.Dengan pengharapan itu mereka mendapat kekuatan dalam menjalani kehidupan di dalam dunia,sebab Roh Allah yang ada di dalam kehidupan mereka,menopang dan menguatkannya.Selama kita hidup di dalam dunia,kita terus berjuang untuk mendapat pembebasan sempurna dari bermacam pergumulan. Itulah yang “dirindukan” oleh orang-orang percaya yakni saat anak-anak Allah dinyatakan,yakni ketika kita mengalami persekutuan dalam kemuliaan-Nya.

            Dalam perjalanan hidup ini, kita semua mengeluh karena berbagai tekanan dan penderitaan.Keberadaan hidup kita digambarkan seperti seorang perempuan yang akan bersalin.Perempuan yang akan bersalin merasa sakit.Namun dibalik keluhannya,ada suka cita karena pengharapan datangnya anak yang dilahirkan.Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat Korintus dalam 2 Korintus 5 : 2-4 menekankan supaya tabah dalam penderitaan,sebab kita hidup berdasarkan percaya kepada Kristus,dan bukan berdasarkan apa yang dilihat.



Selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh, karena kita rindu mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat kediaman kita yang sekarang ini,sebab dengan demikian kita berpakaian dan tidak kedapatan telanjang.Sebab selama masih diam di dalam kemah ini, kita mengeluh oleh beratnya tekanan, karena kita mau mengenakan pakaian yang baru itu tanpa menanggalkan yang lama, supaya yang fana itu ditelan oleh hidup.” ( 2 Korintus 5: 2-4 )



 Ketika kita hidup ditengah berbagai tantangan kehidupan,tetaplah berjalan dengan Tuhan untuk meraih kemenangan…



Soli Deo Gloria





Tuesday, November 18, 2014

“Kesaksian Rabbi Yahudi tentang Benny Hinn : “Dia nabi palsu,sesat,penghujat dan pembohong.Jauhilah dia atau pergi ke neraka dengan dia”



“Kesaksian Rabbi Yahudi tentang Benny Hinn : “Dia nabi palsu,sesat,penghujat dan pembohong.Jauhilah dia atau pergi ke neraka dengan dia”


Ah.. Benny Hinn. Apakah ada yang masih menganggapnya serius? Ya, saya tahu mereka melakukannya dan ada jutaan dari mereka yang mengikuti dia dan bergantung pada setiap kata katanya. Sayang sekali, karena dia yang sesat, penghujat dan pembohong. Saya akan membuktikan ketiga di sini.

Pertama mari kita sedikit latar belakang dari Benny. Benny adalah seorang Palestina. Dia bukan seorang Yahudi dan tidak pernah menjadi orang Yahudi (dia bahkan tidak tahu bahasa Ibrani dan mencoba untuk bertindak seperti yang dilakukannya sehingga ia dapat terlihat seperti dia memiliki otoritas Alkitab). Kisahnya berbeda tentang di mana dia dilahirkan. Kadang-kadang ia mengatakan Yerusalem dan terkadang katanya di Jaffa. Mungkin di Jaffa karena di situlah ayah Arabnya, Costandi Hinn berasal. Ibu Arabnya dari Ramallah. Tidak ada ke-Yahudian-nya sedikitpun. Benny Hinn mengaku ada sedikit. Saya tinggal di Israel selama 19 tahun dan  beberapa tahun saya tinggal di Tepi Barat. Saya tinggal di Beit Sahour dan juga tepat di perbatasan di sebuah desa Arab bernama Beit Safafa. 



Israel adalah sebuah tempat kecil dan semua orang tahu bakal semua orang … termasuk Hinn. Aku telah mendengar dengan telinga saya sendiri Benny Hinn memberitahu pemirsa bahwa ia adalah seorang Yahudi. Bukan “Yahudi spiritual”, tetapi bahwa ia memiliki darah Yahudi. Itu adalah dusta dan dia tahu itu.
Ada banyak kebohongan lain yang ia katakan, tapi pertama saya akan menyelesaikan biodatanya di sini. Ia dibesarkan secara Ortodoks Yunani dan karena itu mengklaim dididik secara Kristen, tetapi orang-orang Kristen Ortodoks Yunani tidak mengenal Kelahiran Baru. Mereka hanya Kristen oleh budaya. Sama seperti Gereja Syriac dll. Saya tahu banyak Yunani Ortodoks Palestina dan mereka ingin membunuh anak-anakmu dalam nama Allah. Saya tidak berpikir mereka adalah “Kristen sejati” kan? Sebenarnya, apakah Anda tahu bahwa George Habash juga Ortodoks Yunani setia? 

George Habash adalah pemimpin Front Populer untuk Pembebasan Palestina, sebuah kelompok sempalan dari PLO dan  dia termasuk orang nomor 2 dalam jumlah pembunuhan yang dilakukan terhadap orang-orang Israel (ratusan pembunuhan diperintahkan olehnya).  Dia adalah Ortodoks Yunani, seperti Benny. Saya tidak akan mengklaim seperti itu jika saya adalah dia. Dia juga mengatakan ayahnya adalah walikota Jaffa. Itu lucu, tidak ada kota Jaffa lagi ketika Benny lahir. Ketika ada Jaffa pada masa itu, kota itu adalah kota Yahudi dan tidak pernah ada seorang Arab yang menjadi walikotanya. Jadi itu kebohongan lain. Itu adalah kebohongan yang konyol, Benny penuh dengan hal itu dan saya memiliki kutipan, tanggal dan nama.

Saya punya beberapa teman yang memperingatkan saya  tentang tulisan mengenai Benny Hinn dan memberitahu saya bahwa dia punya satu ton pengacara. Pertanyaan saya, mengapa saya harus takut seorang pria yang tidak memiliki apa-apa yang  benar keluar dari mulutnya?
Ok sekarang mari kita beralih ke beberapa hal yang sangat baik yang saya miliki kepadanya. Pertama, dia sesat. Dia panteisme dan ahli nujum (ia percaya pada banyak tuhan dan ia berbicara kepada orang mati). Inilah apa yang dia katakan tentang Tuhan:

“Tuhan, Bapa adalah pribadi, Tuhan Anak adalah pribadi, Allah Roh Kudus adalah satu pribadi, tetapi masing-masing dari mereka adalah terdiri dari tiga bagian sendiri. Jika saya bisa mengejutkan Anda dan mungkin saya harus, ada sembilan dari mereka …. Allah Bapa adalah seseorang dengan semangat pribadi sendiri, dengan jiwa pribadinya sendiri, dan pribadi sendiri tubuh rohnya. Anda berkata, “Saya pernah mendengar tentang itu.” Nah, apakah Anda pikir Anda berada di gereja ini untuk mendengar hal-hal yang Anda dengar selama lima puluh tahun terakhir? Anda tidak bisa membantah dengan Firman ? Ini semua dalam Firman. “(Benny Hinn).

Itu disebut panteisme, kepercayaan kepada banyak tuhan. Ya, ia mengatakan ia menyesali ini (dia melakukan itu secara terbuka dan mengakui itu bid’ah alias sesat) tapi katakan padaku, bagaimana ia bisa percaya hal ini dan mengkhotbahkannya? Juga beritahu saya mengapa dia masih diperbolehkan untuk menjadi pelayan Tuhan. Ok saya mengerti bahwa kita memaafkannya, tapi itu tidak berarti kita memungkinkan dia untuk meneruskan khotbah. Jika diaken mencuri persembahan dari gereja, apakah itu berarti kita bisa mengangkatnya menjadi bendahara gereja setelah ia bertobat? Saya rasa tidak.

Dia juga berpendapat seperti Mormon, bahwa kita adalah allah kecil
“Ketika Anda mengatakan, ‘Saya seorang Kristen,’ Anda mengatakan, Saya adalah Mesias,’ dalam bahasa Ibrani Masiach. Saya seorang mesias kecil berjalan di bumi, dengan kata lain. Itu adalah wahyu yang mengejutkan …. Semoga saya mengatakannya seperti ini? Anda adalah tuhan kecil yang berkeliaran di bumi “(Praise-a-Thon, TBN, 6 November 1990).

“JADI,SAYA ADALAH BENNY JEHOVAH!” (Spiritual warfare, 2 Mei 1990).
“Allah datang ke bumi dan menyentuh sepotong debu dan mengubahnya menjadi Tuhan. … Apakah Anda seorang anak Allah? Maka Anda ADALAH Allah! Apakah Anda seorang anak Allah? Jadi kamu bukan manusia! “(TBN, 1 Desember 1990).

Kini kita telah melangkah ke PENGHUJATAN. Kita bukanlah allah kecil!
Dia juga masuk ke soal uang Beberapa tahun lalu mereka biasa berkhotbah ‘O kita akan berjalan di jalan emas.’ Saya akan mengatakan, Saya tidak butuh emas itu di sana. Saya harus memilikinya di sini ‘”(Praise-a-Thon, TBN, 2 April 1991).

Apakah Anda tahu rumahnya senilai  650.000 dolar? Dia hidup dalam kemewahan lebih. Dia bahkan mengatakan bahwa “kemiskinan adalah setan” Kalau begitu saya kira Petrus memiliki setan karena ia berkata “perak dan emas tak ada padaku “. Yesus berarti termasuk salah satunya karena Ia bahkan tidak memiliki tempat untuk meletakkan kepala-Nya!

Berikut beberapa kesesatan lainnya “Jangan pernah, pernah pergi kepada Tuhan dan berkata,” Jika itu kehendak-Mu … “Jangan biarkan kata-kata iman menghancurkan seperti itu diucapkan dari mulut Anda.” (Rise and Be Healed!, 1991, p47-48).
 
Alkitab sangat kontras dengan ini. Dikatakan dalam Yakobus 4:15 Untuk itu harus kamu katakan, jika Tuhan menghendaki, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu…

Benny juga percaya bahwa Yesus menjadi berdosa dan menjadi satu dengan Iblis (The Mormon mengatakan bahwa Yesus adalah saudara Setan … terdengar familiar?)
“Yesus tahu satu-satunya cara Dia menghentikan Setan adalah dengan menjadi salah satu dalam natur dengan dia” (Benny Hinn, TBN, 15 Desember 1990).

Benny Hinn juga Nabi Palsu. Dia mengatakan hal ini “Man, aku ingat ketika Tuhan memberi saya kata-kata pengetahuan kembali ketika saya mulai dalam pelayanan ini. Aku lupa sembilan dari sepuluh. Tak ada yang tahu kecuali aku. “Itu membuat dia menjadi seorang nabi palsu.

Apa lagi yang perlu kita ketahui tentang orang ini? Bagaimana tentang hal ini … “Adam adalah seorang makhluk super ketika Tuhan menciptakannya. … Alkitab menyatakan dengan jelas bahwa ia berkuasa atas unggas di udara … yang berarti ia bisa terbang. Adam … tidak hanya terbang, ia terbang ke ruang angkasa. Ia – dengan satu pikiran dia akan berada di bulan “( Praise the Lord, TBN, 26th December 1991)
Ok jadi mari kita menambahkan satu … dia gila juga..Itu Benny Hinn, jauhilah dia atau pergi ke neraka dengan dia.

Shalom,
Rabbi Stanley 


Link : http://bennyhinn.homestead.com/






Sunday, October 12, 2014

Bersama Tuhan



“BERSAMA TUHAN”
                                                                 
Renungan Firman Tuhan : Yosua 23 :1-13      

“Lama setelah TUHAN mengaruniakan keamanan kepada orang Israel ke segala penjuru terhadap semua musuhnya, dan ketika Yosua telah tua dan lanjut umur,dipanggilnya seluruh orang Israel, para tua-tuanya, para kepalanya, para hakimnya dan para pengatur pasukannya dan berkata kepada mereka: "Aku telah tua dan sangat lanjut umur,dan kamu ini telah melihat segala yang dilakukan TUHAN, Allahmu, kepada semua bangsa di sini demi kamu, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang telah berperang bagi kamu.Ingatlah, aku telah membagikan dengan membuang undi bangsa-bangsa yang masih tinggal ini kepada suku-sukumu menjadi milik pusakamu, seperti juga semua bangsa yang telah kulenyapkan hari itu, mulai dari sungai Yordan sampai ke Laut Besar di sebelah matahari terbenam.Dan TUHAN, Allahmu, Dialah yang akan mengusir dan menghalau mereka dari depanmu, sehingga kamu menduduki negeri mereka, seperti yang dijanjikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.Kuatkanlah benar-benar hatimu dalam memelihara dan melakukan segala yang tertulis dalam kitab hukum Musa, supaya kamu jangan menyimpang ke kanan atau ke kiri,dan supaya kamu jangan bergaul dengan bangsa-bangsa yang masih tinggal di antaramu itu, serta mengakui nama allah mereka dan bersumpah demi nama itu, dan beribadah atau sujud menyembah kepada mereka.Tetapi kamu harus berpaut pada TUHAN, Allahmu, seperti yang kamu lakukan sampai sekarang.Bukankah TUHAN telah menghalau bangsa-bangsa yang besar dan kuat dari depanmu, dan akan kamu ini, seorang pun tidak ada yang tahan menghadapi kamu sampai sekarang.Satu orang saja dari pada kamu dapat mengejar seribu orang, sebab TUHAN Allahmu, Dialah yang berperang bagi kamu, seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu.Maka demi nyawamu, bertekunlah mengasihi TUHAN, Allahmu.Sebab jika kamu berbalik dan berpaut kepada sisa bangsa-bangsa ini yang masih tinggal di antara kamu, kawin-mengawin dengan mereka serta bergaul dengan mereka dan mereka dengan kamu,maka ketahuilah dengan sesungguhnya, bahwa TUHAN, Allahmu, tidak akan menghalau lagi bangsa-bangsa itu dari depanmu. Tetapi mereka akan menjadi perangkap dan jerat bagimu, menjadi cambuk pada lambungmu dan duri di matamu, sampai kamu binasa dari tanah yang baik ini, yang telah diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu” ( Yosua 23 : 1-13 )



Yosua memang tidak sekharismatik Musa.Siapa yang tidak kenal dengan Musa ? Musa adalah sosok yang sangat berpengaruh bagi orang Israel,terutama yang keluar dari tanah perbudakan di Mesir. Lalu, apakah yang membuat Yosua dapat memimpin orang Israel dan lepas dari bayang-bayang kebesaran seorang Musa ? Yosua memiliki prinsip pembentukan diri yang sangat jelas,yaitu bahwa ia memegang teguh keyakinannya hidup mengandalkan Tuhan dan berjalan bersama Tuhan. Prinsip demikian juga diajarkan Yosua kepada bangsa Israel yang dilepasnya menikmati tanah Perjanjian ( Yosua 1:5-9 ).

            Hidup berpaut pada Tuhan Allah,adalah hidup beriman yang terus-menerus peka akan segala bentuk karya Allah yang berlaku dalam berbagai pengalaman hidup umat ( Yosua 23:2-3 ).Hidup berpaut pada Tuhan Allah,adalah hidup yang akrab dengan Tuhan dan bersandar pada kuasa dan kasih Tuhan yang dahsyat ( Yosua 23:9-10 ).Dari hal yang sederhana sampai pada hal-hal yang besar dan luar biasa,tangan Tuhan yang kokoh tetap menggenggam mereka,menghalau segala musuh,menuntun umat menapaki jalan kehidupan yang sejahtera,aman dan tentram.

            Lalu,apakah yang perlu diwaspadai dalam perjalanan bersama Tuhan ? Yosua mengingatkan orang Israel untuk mewaspadai hati mereka yang dapat menyimpang ke kanan dan ke kiri. Yosua memperingatkan agar tetap memelihara kesetiaan dan ketaatan hidup bersama dengan Tuhan ( Yosua 23 : 8 &12 ).Yosua terus mendorong umat Israel tumbuh dan berkembang dalam kehidupan bersama dengan Tuhan,karena bersama dengan Tuhan,umat menikmati kebaikan dan kemurahan Tuhan.

            Demikian juga halnya dengan kita sebagai gereja yang telah dipilih,dikuduskan dan dikasihi-Nya kita hidup ditengah bangsa yang majemuk dan plularis.Masyarakat dan bangsa kita, adalah masyarakat dan bangsa yang sangat besar dan kaya akan budaya serta hidup dalam “terjangan arus” modernisasi. Gereja sebagai persekutuan orang percaya ( 1 Petrus 2:9), semestinya tetap setia dan taat memelihara hidup bersama Tuhan.Di tengah gempuran berbagai bentuk sikap dan tindakan jahat,gereja semestinya tetap teguh untuk memelihara hati yang setia dan taat serta berpaut hanya pada Tuhan Allah.Dengan setia,taat serta hidup berpaut kepada Tuhan,membuat kita sungguh-sungguh menjadi Gereja yang membawa dan menyatakan kabar baik (Injil) bagi masyarakat,bangsa dan negara..


Soli Deo Gloria

           

Tuesday, May 20, 2014

Pujian Syukur Bagi-Nya



“PUJIAN SYUKUR BAGI-NYA”



Renungan Firman Tuhan : Keluaran 15:1-6

“Pada waktu itu Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan nyanyian ini bagi TUHAN yang berbunyi: "Baiklah aku menyanyi bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur, kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut.TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Ia Allahku, kupuji Dia, Ia Allah bapaku, kuluhurkan Dia.TUHAN itu pahlawan perang; TUHAN, itulah nama-Nya.Kereta Firaun dan pasukannya dibuang-Nya ke dalam laut; para perwiranya yang pilihan dibenamkan ke dalam Laut Teberau.Samudera raya menutupi mereka; ke air yang dalam mereka tenggelam seperti batu.Tangan kanan-Mu, TUHAN, mulia karena kekuasaan-Mu, tangan kanan-Mu, TUHAN, menghancurkan musuh” ( Keluaran 15:1-6 )

            Menjadi suatu pertanyaan yang penting bagi kita terkait kisah Keluaran adalah “Bagaimana Israel dapat lolos dari kejaran bala tentara Mesir yang berkuda,sementara umat Israel berjalan dan sebagian menggunakan keledai ? Tentu bukan suatu kebetulan atau sesuatu yang wajar. Itu terjadi hanya karena pertolongan dan perlindungan Tuhan semata.Atasnya,Musa dan umat Israel menuliskan pujian syukur mereka dalam bentuk nyanyian.Isinya ungkapan sukacita karena Tuhan melepaskan mereka dari kejaran Firaun dan bala tentaranya. Tuhan adalah Sang Pahlawan Perang yang perkasa ( Mazmur 15:2-3).

            Perbuatan Allah nyata.Ia menghancurkan kekuatan Firaun dan pasukannya dengan menenggelamkan mereka di Laut Teberau ( Mazmur 15:4-10). Mereka sadar bahwa kemenangan atas musuh yang lebih kuat diperoleh melalui kuasa Allah yang luar biasa.Khususnya saat mereka dilepaskan dari perbudakan Mesir.Tempat yang selama ini membuat mereka menderita,penuh dengan cambuk dan tendang.Hal itulah yang membuat mereka bersorak dan mengagungkan nama TUHAN dengan tiada henti-hentinya.Mereka sungguh memahami bahwa Tuhan Allah memperhatikan penderitaan mereka.

            Pujian dan syukur juga selayaknya kita nyatakan sebagai orang yang percaya kepada Yesus,sebab sesungguhnya Dia sudah membimbing kita keluar dari perbudakan dosa dan mengalahkan kuasa dosa dan kuasa maut. Maka pertanyaannya bagi kita adalah bisakah kita tetap mengucap syukur dan memuji Dia ketika menghadapi keterbatasan secara ekonomi atau ketika kita mengalami sakit penyakit ? Atau malah kita berpikir sebaliknya ? Kita menganggap sepertinya Allah diam dan tidak peduli ketika kegagalan menghampiri hidup kita.Demikian juga doa-doa kita sepertinya tidak terjawab.

            Melalui renungan Firman Tuhan ini kita diingatkan kembali bahwa Allah sanggup dan Allah peduli untuk semua pergumulan dan penderitaan kita.Dalam kenyataan semua itu hendaklah kita tetap percaya. Sebab Ia akan menghantar kita,umat-Nya pada masa kini dan masa datang dengan penyertaan yang nyata dalam seluruh aspek kehidupan kita..

Soli Deo Gloria.