Friday, April 17, 2009

Kemana Tempat Dan Keadaan Orang Setelah Mati ?



Refleksi Teologis

KEMANA TEMPAT DAN KEADAAN ORANG

SETELAH MATI?

"Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan. Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu,dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya. Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham. Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya. Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini. Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita. Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang. Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku, sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini. Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu. Jawab orang itu: Tidak, Bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat. Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati." ( Lukas 16:19-31)

Judul diatas adalah sebuah pertanyaan yang seringkali muncul dalam benak kita. Pertanyaan ini muncul begitu saja karena sebagai manusia, kita memiliki rasa ingin tahu yang besar. Kematian buat sebagian besar orang, adalah peristiwa yang menakutkan, namun tidak bisa dihindari bahwa semua orang pasti akan mengalaminya. Ketakutan orang terhadap kematian kebanyakan disebabkan oleh tidak ingin berpisah dengan orang yang kita kasihi; tidak tahu apa yang akan terjadi setelah kita meninggal.

Salah satu pertanyaan teologis yang menjadi polemik ketika kita bicara tentang keadaan setelah orang meninggal adalah masalah apakah ada tempat perhentian. Sebab di satu sisi ketika kita melihat jenazah, kita akan berkata, “dia telah kembali ke rumah Bapa di sorga.” Sementara itu kita ingat akan pemahaman iman Kristen bahwa akan ada hari penghakiman pada saat kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali. Hal ini membuat kita bertanya kritis, “apakah orang yang telah di rumah Bapa itu akan turun lagi untuk dihakimi? Atau benarkah orang yang meninggal langsung menuju sorga?”

Dalam pemahaman orang Yahudi dan ini nyata dalam Alkitab PL, mereka mengenal satu tempat bagi orang-orang yang sudah meninggal, yang disebut dunia orang mati (Ibrani: sye’ol – har: dunia bawah). Dunia orang mati digambarkan sebagai tempat yang mengerikan; selain tidak ada kehidupan dan keterpisahan dengan orang yang hidup, dunia ini diperuntukkan bagi orang-orang fasik dan berdosa (Bdk. Bil. 16:33; Maz. 9: 18). Namun dunia orang mati ini tidak bisa dihindari oleh setiap orang yang meninggal (Bdk. 2 Sam. 22: 6; Maz. 139: 8). Dunia orang mati adalah tempat yang suram dan ingin dihindari. Gambaran dunia orang mati dalam Alkitab PB tidak jauh berbeda dengan PL. Orang-orang yang telah meninggal akan masuk dalam kerajaan maut (Yunani: hadesy); (Bdk. Kisah 2: 27; Wah. 20: 13-14). Bahkan ada satu istilah Yunani yang ingin menggambarkan gelapnya dunia orang mati itu yaitu abysos (tempat yang tidak terduga dalamnya). Pertanyaannya sekarang adalah mengapa dunia orang mati/kerajaan maut digambarkan begitu mengerikan dan suram; dan kalau bisa dihindarkan? Karena tradisi Yahudi memahami dunia ini terdiri dari tiga bagian: dunia atas di mana Allah yang berkuasa; dunia tengah dimana manusia yang menguasainya; dan dunia bawah yang dikuasai oleh iblis. Pemahaman inilah yang kemudian mempengaruhi pandangan tentang dunia orang mati sebagai tempat iblis dan maut berkuasa (Bdk. Wah. 20: 13 kata maut dan kerajaan maut digandengkan). Satu hal yang dapat kita simpulkan dalam pandangan PL dan PB ini adalah setelah manusia meninggal, siapapun juga orangnya, akan masuk dunia orang mati/kerajaan maut.

Firman Allah membukakan keadaan orang-orang yang sudah mati. Alkitab adalah buku yang paling dibenci oleh Iblis, karena kedoknya ditelanjangi habis-habisan dalam Kitab Suci yaitu di dalam Alkitab. Iblis dan semua roh jahat tidak akan senang kepada anda, apabila anda membaca, merenungkan,memberitakan, mempercayai Alkitab Firman Allah. Anda akan dilawan habis-habisan melalui hal mengantuk, melalui kritik teologi Liberal, melalui antek-antek iblis di dunia ini. Semua orang yang tidak percaya Alkitab adalah Firman Allah adalah mangsa Iblis yang sangat empuk, dan juga semua orang yang membenarkan praktek berhubungan dengan orang mati, juga menjadi mangsa kuasa-kuasa kegelapan. Banyak orang menyangka bahwa orang mati masih dapat berhubungan dengan orang hidup di bumi ini atau sebaliknya. Dalam Perjanjian Lama ada 2 jenis kematian, yaitu kematian orang saleh seperti Abraham, Ishak dan Yakub ( Bdk Maz 116:15) dan ada juga kematian orang fasik ( Bdk Kej 7:23, Yeh 18:23, Yeh 33:11). Keadaanya berbeda sama sekali.Kondisi keduanya tidak sama. Keadaan orang beriman yang mati di dalam Tuhan ada dalam keadaan yang menyenangkan, sementara keadaan orang fasik (orang berdosa) yang mati di luar Tuhan, dalam keadaan yang sangat menyedihkan, tersiksa, menderita berat dalam alam maut. Perjanjian baru menyaksikan keadaan orang yang sudah mati sebelum Kristus disalib, dengan sangat jelas dan gamblang. Coba kita baca, renungkan dan uraikan firman Tuhan dalam Luk 16:19-31. Menurut tradisi orang Yahudi, orang yang sudah mati masuk dalam hades yang berarti kerajaan maut. Dan kerajaan maut ini juga terbagi dalam dua bagian yaitu tempat siksa orang fasik ( gehena) dan tempat bahagia orang saleh ( firdaus). Luk 16:19-31 bukanlah perumpamaan, tapi peristiwa nyata, karena tokoh Abraham dan Musa serta para nabi bukan merupakan legende atau mitos , tetapi merupakan fakta historis yang sangat nyata. Nama Abraham dan Musa tidak hanya dipakai dalam Luk 16:19-31. Nama Abram dipakai dalam 57 ayat, nama Abraham dipakai dalam 233 ayat dan nama Musa dipakai dalam 803 ayat. Jadi ini bukan perumpamaan.

A. Keadaan orang yang mati sebelum Tuhan Yesus disalibkan

  1. Orang yang mati dalam Tuhan (seperti Lazarus) pada waktu mati tubuhnya kembali jadi tanah, sedangkan jiwanya dibawa oleh para malaikat ke pangkuan Abraham yaitu tempat bahagia orang saleh ( Bdk. Luk 16 : 20-22). Inilah kepastian keselamatan kekal.
  2. Orang yang mati dalam dosa (seperti orang kaya itu), waktu mati tubuhnya kembali jadi tanah juga dan jiwanya dibuang kedalam alam maut, yaitu tempat penderitaan dan siksaan bagi orang fasik ( Luk 16:23-25), tempat tahanan sementara, belum neraka. Neraka adalah bagian akhir dari dunia kegelapan, yaitu tempat untuk menghukum orang fasik/orang berdosa sesudah pengadilan arasy putih yaitu Tahta Putih ( Bdk Why 20:11-14). Pada waktu Tuhan Yesus datang kembali (hari kiamat) barulah orang-orang fasik ini dibawa kedepan pengadilan Allah diadili lalu dibuang ke neraka ( Why 20:14). Inilah kematian kedua, kematian kekal selama-lamanya.
  3. Orang yang sudah mati saling mengenal satu sama yang lain dengan baik dan jelas sekali ( Bdk Luk 16:23-31). Orang kaya yang menderita di alam maut itu mengenal Abraham denga jelas sekali. Juga Abraham yang ada di tempat bahagia mengenal orang kaya itu dengan sangat jelas. Kalau orang dari alam maut mengenal mereka yang ditempat bahagia, pastilah mereka yang berada di tempat bahagia, pastilah mereka yang berada di tempat bahagia sangat mengenal satu dengan yang lainnya.
  4. Antara orang yang ditempat bahagia (pangkuan Abraham) dan alam maut ada jurang yang tidak bisa diseberangi, sehingga orang dari tempat bahagia tidak bisa ke alam maut dan orang dari alam maut, tempat sengsara tidak bisa lagi pergi ke tempat bahagia ( Luk 16:26). Itu berarti dalam dunia orang mati tidak ada perpindahan tempat. Semua usaha untuk mendoakan dan memindahkan orang dari alam maut ke tempat bahagia adalah usaha yang kosong dan sia-sia dan tidak sesuai dengan apa yang disaksikan oleh Alkitab. Ini adalah kesesatan besar.
  5. Orang yang sudah mati, hanya tubuhnya yang hancur dan tidak berfungsi lagi, tapi jiwanya ada dalam keadaan sadar sepenuhnya sehingga bisa merasakan siksaan ( Luk 16:23), bisa melihat ( Luk 16:23), bisa berseru ( Luk 16:24), bisa memohon ( Luk 16:27), dan bisa berargumentasi (Luk 16:29-31). Orang mati dalam keadaan sadar sepenuh-penuhnya.
  6. Orang yang sudah mati yang masuk alam maut menyadari pentingnya peringatan untuk bertobat, tapi sayang sekali sudah terlambat ( Luk 16:27-28)
  7. Ternyata orang yang sudah mati dalam dosa tidak bisa ketempat orang hidup di bumi. Orang kaya itu tidak bisa ke rumah keluarganya, itu sebabnya dia minta tolong Abraham untuk mengirim Lazarus ke sana ( Luk 16 : 27-28). Kalau orang kaya itu bisa kerumahnya, dia tidak perlu berseru minta tolong kepada Abraham. Ternyata dia tidak bisa ke dunia orang hidup.
  8. Orang yang mati dalam Tuhan, juga tidak bisa ketempat orang hidup di bumi. Abraham tidak mengabulkan permintaan orang kaya itu mengirim Lazarus ke rumah keluarga orang kaya itu ( Luk 16:27-31)

B. Tempat Dan Keadaan orang Mati Sebelum Kedatangan Tuhan Yesus Yang Kedua Kalinya

Dalam periode ini yaitu dalam jaman anugerah, kalau seorang mati, maka tubuhnya hancur jadi tanah kembali. Jiwa orang benar (orang beriman) yang mati di dalam Tuhan langsung masuk sorga rumah Bapa ( Bdk Flp 1:21-23, 2 Kor 5:6-8 ) sedangkan jiwa orang fasik (berdosa) masuk dalam alam maut tempat siksaan dan penderitaan menunggu hari pengadilan besar ( Bdk Why 20:11-15).

C. Tempat Dan Keadaan Orang mati Pada Waktu Tuhan Yesus datang Kedua Kalinya ( Hari Kiamat)

Orang-orang benar yang sudah meninggal dunia di dalam Tuhan , jiwanya berada bersama Tuhan di sorga dan diberikan tubuh kebangkitan, tubuh kemuliaan, tubuh sorgawi. Tetapi jiwa orang-orang fasik yang ada di alam maut akan dibangkitkan yaitu pada hari kiamat untuk menghadap pengadilan Allah, dan setelah diadili lalu dibuang ke Neraka yang kekal yaitu lautan api dan belerang tempat iblis dan malaikat-malaikatnya, nabi palsu, anti-Kristus dan pengikut-pengikutnya. Dan disanalah kematian yang kedua yaitu kematian kekal selama-lamanya di Neraka. ( Bdk. Mat 25:41, Why 21:8, Why 20 : 11-15) )

Kesimpulan :

  • Alkitab menyaksikan bahwa roh dan jiwa orang benar yang mati di dalam Tuhan yang namanya tertulis di dalam buku kitab kehidupan Anak Domba Allah (Tuhan Yesus Kristus) ada bersama Tuhan di tempat yang bahagia, sorga mulia, rumah Bapa yang penuh damai sejahtera.
  • Tetapi sebaliknya Alkitab juga menyaksikan bahwa roh dan jiwa orang fasik (orang berdosa) yang namanya tidak tertulis dalam kitab kehidupan Anak Domba Allah (Tuhan Yesus Kristus) akan berada di tempat penderitaan dan siksaan kekal di Neraka dan terpisah dari kekuatan dan kemuliaan Allah selama-lamanya.

Soli Deo Gloria

Doa : Bapa…., kami tahu bahwa hidup kami singkat di bumi ini. Ajar dan bimbinglah kami senantiasa supaya kami tetap setia mengikut Tuhan dan hidup dalam pertobatan tiap-tiap hari. Peliharalah iman percaya kami supaya kami dapat memenangkan pertandingan iman sampai garis finish. Oleh karena Tuhan Yesus Kristus , Tuhan Allah dan Juruselamat kami, kami datang memohon kepada-Mu. Amin.


9 comments:

  1. Orang kaya berjubah ungu setelah mengalami kematian ternyata memasuki dimensi lain yg bernama alam kubur n menderita itulah sebabnya ada teriakan dr alam kubur tsb
    1.Ada penderitaan disana...Panaaaas!,Hauuuss!minta air setetes aza gak bisa.
    2.Ternyata disini,doa2 n mantera gak berguna
    3.Dia ingat didunia,msh ada Ayah,n 5 saudaranya ,dia peduli pd.mereka n berharap ada orang memberitakan SENGSARA DIALAM KUBUR,PERINGATKAN MEREKA ! supaya mereka jangan ada dineraka,Tp berharap diAlam surga spt LAZARUS,menjadi orang beriman kpd Isa Almasihu Junjungan yg Ilahi!!!

    ReplyDelete
  2. Manusia bisa bertobat, meninggalkan pola hidup lama/dosa.masalah perpuluhan oke,menolong orang miskin ok,berkorban untuk bangun gereja ok,menolong janda2,orang miskin ok,meninggalkan judi,alkohol,ok.pemarah,suka berantem bisa ditinggalkan ok, tapi godaan seksual inilah yang gak mampu, seperti Adam dan hawa.orang sudah dekat dengan Allah pun gak mampu..apakah Tuhan mengampuni...?

    ReplyDelete
  3. Dalam periode ini yaitu dalam jaman anugerah, kalau seorang mati, maka tubuhnya hancur jadi tanah kembali. Jiwa orang benar (orang beriman) yang mati di dalam Tuhan langsung masuk sorga rumah Bapa ( Bdk Flp 1:21-23, 2 Kor 5:6-8 ) sedangkan jiwa orang fasik (berdosa) masuk dalam alam maut tempat siksaan dan penderitaan menunggu hari pengadilan besar ( Bdk Why 20:11-15).
    --------
    Saya mau tanya mengenai kesimpulan diatas. Berarti orang yang percaya kepada Yesus Kristus dan sudah diselamatkan dalam nama Yesus Kristus, apabila dia mati, dia akan langsung menuju surga? Bagaimana dengan hari penghakiman nati? apakah roh orang2 suci tersebut akan dihakimi lagi dan kkembali lagi ke sorga?

    ReplyDelete
  4. Ya,semua orang yang sudah diselamatkan yang mati dalam Kristus akan masuk sorga rumah Bapa ( akan dikumpulkan Allah di didalam kerajaan Sorga). Dan dia tidak akan mengalami kematian yang ke 2 lagi (Neraka Yang Kekal/kematian yang kekal). Artinya dia tidak akan menghadap pengadilan besar tahta putih lagi. Wahyu Tuhan Yesus kepada Rasul Yohanes dalam kitab Wahyu berkata: " Berbahagialah mereka yang mati dalam Tuhan sejak sekarang ini kata Roh " Sebab kematian ke 2 tidak akan berkuasa lagi atas mereka. Dan roh-roh orang suci tidak akan dihakimi lagi oleh karena dosa, karena Tuhan Yesus sudah menerima cawan murka Allah Yang adil dan telah menggantikan dan menebus dosa-dosa kita. Tetapi yang dibicarakan soal mendapat mahkota dan pahala.

    Oleh sebab itu Tuhan Yesus berkata kepada gereja-Nya dalam Wahyu-Nya kepada Rasul Yohanes supaya tetap setia mengikut Tuhan karena kemenangan telah dijamin Tuhan Yesus oleh kematian dan kebangkitan-Nya atas kuasa dosa dan maut.

    Coba kita baca, renungkan dan uraikan ayat firman Tuhan di bawah ini :

    • “Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua." ( Wahyu 2:11 )


    • “Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka." ( Wahyu 14:13 )


    • “Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.” ( Yohanes 3:18 )

    • “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup” ( Yohanes 5:24 )

    Demikian jawabannya. Semoga dapat bermanfaat untuk membangun dan menguatkan kerohanian kita.

    Kiranya Allah sumber damai sejahtera menyertai, menolong dan memberkati kita.

    Best Regards,

    Sahabat Gembala.

    ReplyDelete
  5. Buat anonymous tgl 17 Januari 2010 8:33 yang dikasihi Tuhan.Tuhan Yesus itu Tuhan yang Maha pengasih dan Maha Pengampun. Dosa-dosa seksual kita sudah ditebus oleh darah-Nya diatas kayu salib. Oleh kematian dan kebangkitan-Nya kita beroleh pengampunan dosa dan pembahuruan hidup yang dikerjakan oleh Roh Kudus. Jadi dosa-dosa seksual adalah dosa yang dapat diampuni.

    Salam
    Sahabat gembala

    ReplyDelete
  6. Buat anonymous benar kata sahabat gembala.Tuhan Yesus itu Tuhan yang Maha pengasih dan Maha Pengampun.berTOBATLAH!!!!!!!

    ReplyDelete
  7. maka berbuat apa saja lah.............. termasuk menyodomi n memperkosa ibu mu............karna Tuhan Yesus sudah menebusnya............yakinlah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu sih namanya durhaka sob..
      Masa kau tega"nya memperkosa ibumu sendiri.. Pikirlah baik" jangan asal mengetik. :)

      "Berkatalah dengan baik atau lebih baik jangan berkata Apa"

      Delete
  8. Hanya yang bertobat yang akan diampuni, tetapi jika seseorang dengan sengaja melakukan dosa (semua dosa termasuk kedukun, paranormal, mencuri, menipu, bersaksi dusta, BERZINA:Tidak menjaga kekudusan perkawinan hanya setelah diberkati dengan satu saja pasangan hidup, bahkan menginginkan wanita dalam hatinya sudah berzina!, sangat tegas Tuhan Yesus berkata. Bercerai karena menikah lagi itupun juga berzina. Yang dimaksud bertobat @16 september, yaitu meninggalkan perbuatan dosa itu selama-lamanya. Maka Tuhan Yesus akan mengampuni dosamu yang dulu, dan jangan berbuat lagi. Jika berbuat dosa lagi itu artinya menyalibkan Yesus untuk kedua kalinya. Itu hak Tuhan apakah akan mengampuni atau tidak, bukan urusan anda. Tidak samua dosa bisa diampuni, seperti menghujat Allah, menghujat Roh Kudus... itu lebih parah, Tidak ada pengampunan.

    ReplyDelete