Sunday, February 1, 2009

Alkitab Isinya Yang Mengherankan


“Alkitab - Isinya Yang Mengherankan”


Salah satu alasan mengapa kita percaya Alkitab itu Firman Allah.

  • Cara bagaimana Alkitab menjadi sebuah buku sungguh merupakan keajaiban.

  • Alkitab terdiri dari 66 buku. Tetapi apakah Anda tahu tentang 40 pengarang berbeda-beda yang telah menulisnya? Mereka menulis sendiri-sendiri, hampir-hampir tidak mengetahui bagian yang ditulis orang lain. Selanjutnya, Alkitab ditulis dalam kurun waktu 15 abad, dalam 3 bahasa, dan 3 benua yang berlainan. Namun demikian, sementara kita menyelidiki Kitab itu sekarang, Kitab itu hanya satu saja, bukan enam puluh enam. Inti pengajarannya hanya satu, isinya saling berpautan, berkembang menjadi satu kebenaran.

  • Untuk melihat pentingnya argumentasi ini, marilah kita ambil satu contoh. Misalnya, Anda sedang berusaha membuat satu buku yang terdiri dari bermacam-macam buku kesusastraan yang ditulis sejak abad pertama, pada masa agama Kristen baru berkembang. Ambillah bahan-bahan Anda dari: tulisan-tulisan papirus kuno, karya-karya pujangga Mesir kuno, karangan-karangan para ahli filsafat, buku-buku tentang kebijaksanaan kuno dari Timur atau buku apa saja yang Anda pilih. Dari setiap abad, ambillah beberapa jenis buku. Pilihlah bahan-bahan yang mewakili golongan dari pelbagai lapisan masyarakat: pedagang, buruh, pendeta, dan petani. Kumpulkan semuanya dan jilidlah menjadi satu buku. Sekarang, buku apa yang akan Anda peroleh? Bukankah itu suatu buku yang isinya sangat menggelikan, bertentangan, dan campur aduk?

  • Sebaliknya, Alkitab, walaupun cara penyusunannya sama, namun hasilnya sangat berbeda! Segala sesuatu tentang susunannya saling menunjang kesatuan Kitab itu. Tidak ada alasan mengapa Alkitab harus satu buku. Tetapi nyatanya memang demikian. Orang yang menyelidikinya dengan jujur tidak akan meragukannya, jika ia mau menyediakan waktu untuk menyelidikinya.

  • Para penulis Kitab Suci ini hampir-hampir tidak mempunyai kesamaan. Lihatlah pada kualifikasi mengarang mereka yang berbeda-beda. Sementara Musa mungkin seorang terpelajar, lulusan lembaga pendidikan yang terbaik di Mesir; Petrus sama sekali bukan seorang pengarang. Ia seorang nelayan, dan tidak ada catatan yang menunjukkan bahwa Petrus adalah seorang yang berpendidikan. Namun tulisan kedua orang itu penuh dengan hikmat Allah. Amos seorang gembala. Yosua adalah seorang jendral. Nehemia seorang juru minuman. Ada beberapa lagi, seperti: Perdana Menteri Daniel, Dokter Lukas, dan Raja Salomo, yang mungkin memiliki bakat alamiah untuk mengarang. Tetapi kebanyakan di antara mereka sama sekali tidak mempunyai bakat mengarang, namun secara sempurna orang-orang ini telah menggenapi tugasnya ikut ambil bagian dalam mengarang buku yang unik ini. Yang menjadi pertanyaan adalah, “Bagaimana mungkin?”

  • Hanya ada satu jawaban yang memuaskan. Dengan menggunakan kecakapan orang-orang ini, atau mengatasi ketidakmampuan mereka, Allah berbicara melalui mereka, dan menyebabkan mereka dapat menulis Kitab Suci itu sesuai dengan rencana-Nya yang ilahi.

  • Saya ingin Anda memperhatikan juga bahwa Alkitab itu ditulis pada waktu dan keadaan yang berbeda-beda. Musa menulis 5 buku pertama dari Perjanjian Lama (Pentateuch), ketika ia berada sendirian di padang gurun.Yeremia menulis dalam sebuah penjara bawah tanah yang lembab. Mazmur-mazmur indah dari Daud pasti ditulis di lereng bukit, sementara ia mengembalakan domba-dombanya; yang lainnya menulis pada waktu berperang. Paulus menulis banyak suratnya ketika ia dipenjarakan. Dokter Lukas kelihatannya menulis dalam semacam buku catatan harian. Yohanes, murid yang dikasihi Yesus, menulis di Pulau Patmos yang berbatu-batu.

  • Walaupun demikian, asal-mula yang berbeda-beda ini kelihatannya tidak membuat perbedaan sedikit pun pada berita-berita yang dituliskan. Setiap bagian sesuai pada tempatnya. Setiap bagian memberi sokongan pada keharmonisan Kitab ini secara keseluruhan.

  • Waktu-waktunya juga berbeda-beda. Beberapa ditulis pada suasana berbahaya, beberapa ditulis dalam keadaan yang damai. Pada jaman Daud menulis, ada banyak peperangan. Salomo menulis pada pemerintahannya yang damai. Banyak nabi menulis dalam keadaan sedih dan putus-asa. Tetapi tidak satu pun dari keadaan-keadaan ini yang mengurangi kesatuan dari Kitab ini. Hanya ada satu sistem doktrin, satu jalan keselamatan, dan satu hukum iman. Allah telah mengambil benang-benang waktu dan keadaan yang berbeda-beda itu, dan dengan cakap menenunnya menjadi sebuah permadani kebenaran demi pertumbuhan iman kita.

  • Dalam orkes simponi kita tidak mempertanyakan bagaimana para pemain musik itu bermain dengan harmonis yang indah dan bukan dengan suara sumbang. Kita tahu betul, bahwa sebelum simponi itu terjadi, ada peranan penggubah lagu yang telah merancang setiap bagian dari musik itu dengan hati-hati dan penuh kecakapan. Demikian juga dengan Alkitab. Allah adalah Penggubah yang Maha Besar dari Kitab Suci ini. Di dalam kurunnya waktu, Ia telah menggubah suatu simponi yang agung. Setiap pengarang melakukan bagiannya sendiri-sendiri. Dan sementara masing-masing menulis buku-Nya, karya sastra yang agung sepanjang abad dihasilkan.

  • Saya ingin Anda mempertimbangkan juga bahwa Bangsa Yahudi itu bukanlah orang-orang yang suka mengarang. Proses pendidikan mereka terjadi hampir semata-mata secara lisan. Bahkan sekarang pun penekanan lebih diberikan pada hafalan. Namun dengan mengatasi semua kesulitan ini Allah telah membuat 39 buku dari Perjanjian Lama melalui pengarang Yahudi. Dan kemudian, pada jaman Perjanjian Baru, tidak ada seorangpun yang berani menambah atau mengurangi isi Perjanjian Lama.Tentu saja para murid pun tidak berani melakukan hal ini.Tetapi Roh Kudus bekerja lagi dalam orang-orang yang terpilih, dan walaupun mereka tidak biasa menulis, mereka menjadi penulis-penulis dalam kitab Perjanjian Baru. Sungguh benar bahwa jalan Tuhan bukanlah jalan manusia.

  • Kemudian terjadilah satu Kitab. Karangannya sama sekali tidak dapat diterangkan secara manusiawi. Sungguh suatu keajaiban karya sastra dalam proses pembuatannya. Tetapi apabila Anda ingat, bahwa hal ini dilakukan dalam perbuatan dan kebenaran firman Allah, maka segala hal yang aneh dan segala pertentangan, hilang dengan sendirinya.

Bicara tentang Alkitab sebagai Firman Allah adalah bicara tentang Firman yang berinkarnasi menjadi daging dan Firman yang memberikan diri-Nya ditemukan melalui tulisan manusia yaitu Alkitab.Jikalau dalam konteks inkarnasi, Ia hadir dalam kelemahan tubuh manusia,maka dalam Alkitab,Ia hadir dalam keterbatasan manusia-manusia penulisnya.Sebab Alkitab bukanlah tulisan yang langsung jadi dan turun sekejap dari langit dengan kesempurnaan sorgawi. Memang sebagian “kecil” dari catatan Alkitab tidak mempunyai ketepatan sempurna.Meskipun demikian tetap Alkitab dapat disebut “inerrant dan infallible”,karena realitanya,Allah sudah menetapkan bahwa “Keabsahan Alkitab dalam ajarannya tergantung pada apa yang ada,pada apa yang tertulis,sebagaimana adanya”.Baik yang sempurna maupun yang tidak sempurna sudah menyatu menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan “Keabsaahan berita dan ajaran Alkitab itu sendiri”.Alkitab adalah satu-satunya “Kitab Suci” yang dalam keberadaannya yang dapat memprediksi nubuatan tentang masa depan dengan ketepatan 100 %.Roh Kuduslah yang memungkinkan orang percaya menerima dan mengakui keabsolutan otoritas Alkitab.Keabsolutan otoritas Alkitab tidak tergantung pada kesempurnaan dari apa tertulis dan tercatat di sana.

Soli Deo Gloria

Sumber: William W. Orr, 10 Alasan Mengapa Saya Percaya bahwa Alkitab adalah Firman Allah, Yayasan Kalam Hidup


21 comments:

  1. Hehehe..........
    ups...... maaf.
    tapi memang sungguh luar biasa dari 66 buku dengan 40 pengarang dijadikan satu. sungguh pekerjaan yang memakan waktu, perdebatan dan perombakan.
    semoga bermanfaat bagi pemeluk kristen/katolik.

    ReplyDelete
  2. ya...iyalah ....wong Injil itu karangan manusia kok...bukan dari Tuhan...

    ReplyDelete
  3. Haoo, kitab suci kok ada revisi, pembenahan di san-sini, kontradiksi banyak sekali, yang sulit disepakati, bertentangan dengan teknologi, bagi yang telah insyaf dan menyadari, dan telah mendapat petunjuk Ilahi, tak ada jalan lagi kecuali meninggalkan dan pergi. tak ada lagi pilihan, setelah memahami al-qur'an, kitab suci yg tak tertandingkan, mukjizat kebenaran, sampai akhir zaman.

    ReplyDelete
  4. Komentar Qualified , rasional dan professional serta dengan hati nurani yang mendalam
    saya menghimbau kepada semuanya pilihlah agama yang jelas dan masuk di akal, adapun cara melihat kalo menurut saya, agama yang benar adalah:
    Yang very- verty important dan high priority lihat dari prinsip ketuhanannya & dan kitab sucinya yang dibawa oleh pembawa nya pertama kali ( karena pembawa nya adalah manusia, ada keterbatasan, keterbatasan fisik yang kecil sebagai manusia jika di bandingkan bumi yang luas, keterbatasan penglihatan di bandingkan dengan menggunakan mikroskop untuk melihat benda2 kecil, keterbatasan pendengaran dll ), please!!! jangan lihat dari lain-lainnya dan saling meledek/menyalahkan agama satu sama lainnya dengan membuat blog-blog yang menghujat tanpa memakai alasan yang jelas, memakai gambar yang dikarang karang dengan imajinasi orang yang dulu waktu agama itu di ajarkan padahal kita belom ada dimasa jamannya yesus, nabi2 dan rasul tapi kita gaya dan seakan tau muka yesus kayak gitu, muka muhammad kayak gini, kelakuan nya kayak gini, sifat2nya kayak gini, digambarkan kayak karikatur muka yesus atau muhamad ( itu menunjukan tidak qualified orang yang menggambar, padahal dia aja baru lahir di abad 20)muka sang budha kayak gitu, dewa hindu ada manusia ada juga seperti hewan,padahal kita bahkan nenek moyang (7 turunan kita aja belom lahir di jaman itu,dan juga jaman itu ga ada photo dan kamera manual atau pun digital, ga ada pensil menggambar dan cryon melukis wajah kok berani- berani menggambar kan sosok tuhan & rasul, ini sudah ga jelas kita harus profesional dan qualified dalam melihat bukan hanya menghina aja yang tanpa alasan karena sakit hati dan cari2 kesalahan satu sama lainnya dengan membolak balik ayat dalam kitab2 dan apalagi percaya pada orang yang menulis buku2 mengenai agama yang dianggap sebagai dasar kita berdebat, jadi jelas akan saling membingungkan ( saling ngeledek satu sama lain)mengenai pembawa ajaran agamanya dan ataupun siapapun utusannya jangan dilihat karena akan saling ngeledek satu sama lainnya, bukan berarti siapa yang paling benar, otak anda dan pikiran anda sebagai manusia yang berotak dan berakal tidak bisa menipu batin dan otak anda sendiri

    ReplyDelete
    Replies
    1. SO GOOD SO FINE. PAKAILAH AKAL DAN PIKIRAN. CARILAH KEBENARAN.

      Delete
  5. Adapun penjelasan
    1.lihat prinsip ketuhanan : kalo tuhan lebih dari satu sudah ga jelas, karena tuhan adalah esa otomatis , dia zat yang esa , zat tunggal ga bisa di gabung2 kayak rumus kimia, dua dalam satu, 3 in one, 4 in 1, kalo zat dia sempat di gabung berarti otomatis dia bukan esa karena untuk membentuk dia aja perlu unsur berapa zat(roh)gabungan,ga punya anak ga punya bini ataupun gendaan, dia tunggal tidak ada istilah 3 in one, 2 in one or 4 in one itu berti ga tunggal ada kerjasama, ga power perlu kerja sama dan ini masuk akal...
    sifat tuhan juga ga bisa di gambarkan sama akal manusia, yang terbatas mengira2 bentuk wajah tuhan kayak gini kayak gitu, kalo tuhan atau dewa kayak mausia ataupun binatang itu menunjukan tuhan punya batas (sebatas manusia, dewa atau binatang) , padahal tuhan itu maha luas dan maha besar tak ada batasnya, bahkan jangan kan bentuk kayak manusia, bumi, planet dan alam se isinya aja tak sebesar kebesaran tuhan kok berani berani gambar kan tuhan bentuk dewa, hewan dll, ini menggambarkan ke tidak qualified dan rasional kita menilai, padahal kita punya akal dan hati nurani yang ga bisa di bohongi, adanya keterpaksaan hati menerima karena nenek moyang kita sudah nganut agama yang kita anut sekarang, jadi kita hanya ikut-ikutan tanda belajar memahami siapa dan apa itu tuhan sebenarnya tanpa unsur malu dan keterpaksaan, kalo memang tuhan di gambar seperti apa yang saya sebutkan diatas berarti sudah ga jelas ni agama, itu hanya karang2 nenek moyang kita (bapak -kakek kita) yang sudah salah dalam memahami , ikut-kutan dari buyut-buyutnya..tuhan mukanya kayak gini..kayak perempuan manis,laki ganteng kayak binatang kaki empat dll, akhirnya jadi turun temurun, marilah kita sadari dan belajar memahami kebenaran dengan akal dan hati nurani siapa itu tuhan pencipta alam semesta yang maha besar dan maha luas, kita tidak bisa melihat dia tapi dia maha melihat makluknya sampai sekecil- kecil virus ataupun ada yang lebih kecil dari itu, Dia lah yang mengatur semua ini , jangan akal kita di buat sempit dan keterpaksaaan

    ReplyDelete
  6. 2. masalah kitab suci, kalo ada perubahan2 kitab, otomatis agama nya udah ga jelas, kitab itu dari wahyu tuhan yang esa, otomatis apa yang di wahyukan ga bisa salah, sesuai dengan perkembangan zaman berlaku karena dia tuhan maha benar dan ga pernah salah dan tidak bisa dirubah rubah dengan cara apapun karena akan terjaga oleh tuhan dengan perantaraan ada banyak orang yang menghafal kitab itu dari zaman ke jaman dan bahasanya harus satu bahasa, kalo memang terjemahan ya biar tau artinya, karena di rubah ke bahasa lain bisa terjadi salah arti( misalkan kata dan atau, demikian,karena, dari dan lain lain yang memuat makna arti yang berbeda), dan otomatis bukan bahasa inggris karena yang jelaskan di turun kan bukan di daerah eropa tidak mungkin ada revisi ataupun versi-versi segala kalo, ada revisi itu otomatis sudah ga jelas kitab agama tersebut

    Setelah sudah memahami apa yang di jelas kan diatas dengan sendiri nya kita bisa faham dengan akal dan hati nurani tanpa unsur malu dan keterpaksaan, karena apabila kita selalu menolak dengan tidak ada alasan yang jelas dengan akal dan hati nurani kita berarti kita sudah ga memakai rasio, otak dan akal fikiran kita tapi memakai sifat keterpaksaan karena malu dan sakit hati karena nenek moyang kita yang dulunya sudah memeluk agama yang kita anut yang sudah jelas- jelas salah dan ga masuk akal dan hati nurani, marilah belajar mengenal Tuhan yang sebenarnya jangan sempit pikiran, hati dan otak kita menilai

    ReplyDelete
  7. Dan pada intinya sudah nampak jelas mana yang benar dan mana yang salah tinggal kita saja yang memilih, mau pilih salah apa benar ? kalo pilih salah dari prinsip ketuhanan dan kitab suci otomatis seluruhnya ajaran, hukum, filsafat sudah salah besar, Cuma kadang kita selalu melihat dari oknum orang/manusia yang menganut agam tersebut, kelakuannya & sifat-sifat yang bagus dan jelek yang dilakukan penganut agam tersebut kita langsung memvonis agama tersebut salah, bukan unsur pembuat kelakuan bejat itu yaitu manusia begitu pula bila manusia itu berbuat baik dan menolong kita langsung memvonis bahwa agama ini bagus diikuti karena contoh orang yang mengikutinya baik tanpa kita melihat dan akal prinsip ketuhanan dan kitab agama tersebut lancang kali kita membenarkan ini dan menyalakan itu,
    Untuk itu saya sarankan marilah pakai hati dan nurani kebenaran jangan pakai hati dan nurani keterpaksaan dan buta karena ego, cari-cari keselahan dan malu ( yang sudah dibutakan setan/iblis kualat, Dasar keparat kau iblis/ setan laknat penggoda dan pembohoooong dari kebenaran ketuhanan, yang selalu membuat manusia berbeda pendapat tentang ketuhanan tanpa memakai akal dan fikiran serta hati nurani manusia yang sudah di anugrahi tuhan,
    saya doa kan semoga tuhan melaknat kamu dan keturunanmu sampai akhir zaman/kiamat…Amin.)

    ReplyDelete
  8. remind : Hidup hanya sekali, umur semakin hari semakin pendek dan ingat penyesalan selalu datang terakhir , salah pilih menyesal & akan di bawah sampai mati, taubat lah selagi masih hidup, karena otomatis kita akan pertanggung jawabkan semau atas pilihan kita sewaktu masih hidup, dan itu pasti, kalo ga pasti berarti Tuhan ga adil, alasan ilmianya karena banyak orang lahir kedunia catat dan banyak lahir juga sehat, jangan kira yang sehat ga pertanggung jawab sehatnya di hadapan tuhan, enak kali kalo gitu, begitu juga orang kaya dan miskin akan dipertanggung jawab kan kekayaaan nya dapat dari mana dan dikeluarkan ke mana? dan ini menunujukan keadilan tuhan dan tidak ada yang bisa membantu kita selain apa yang kita usahakan sendiri waktu di dunia, kalo ada ajaran agama yang bilang ada jaminan masuk surga atau yang penebus dosa itu hanya dokrin dan propanganda, karena surga dan neraka di alam lain tidak bisa dibuktikan dan jelas, beda sama kita yakin tuhan itu ada karena kita bisa melihat ciptaan nya yang luar biasa bumi dan langit, dan ini masuk akal sehat, ajaran yang menjamin atas tebusan dosa ini adalah ajaran yang sangat sombong , alasan ilmiah karena seakan lebih tau surga dan neraka duluan , pada hal surga dan neraka ga bisa nampak (tapi pasti ada) otomatis sesat, alsan ilmiah nya : orang mandi kok kita yang basah, siapa yang mandi dia yang basah, siapa yang berusaha dia yang dapat, kita seharusnya bersukur karena tuhan sudah memberi peringatan dengan hadir nya begitu banyak rasul & nabi/pembawa kebenaran tapi kita selalu membantah kebenaran dengan tidak pakai alasan yang jelas tanpa melihat prinsip ketuhanan yang di bawahnya, karena sudah dari nenek moyang kita agama yang dianut sama tanpa mau mempelajari kebenaran

    ReplyDelete
  9. dan ajaran agama yang selalu menampak kan tuhan atau tuhan bisa di gambarkan seperti manusia (laki/perempuan/ binatang/dewa dll) adalah agama yang materialistic, karena tidak bisa percaya kalo ga ada gambarnya (materialist) atau batasan tuhan padahal secara ilmiah tuhan ga bisa di lihat dan dipikirkan dan diangan2 kan wajahnya dan body nya kayak apapun, kalo sempat dapat di gambarkan otomatis materialist dan ini artinya zat tuhan terbatas sekali dengan kata lahin tuhan ga maha besar, ini lah kesombongan orang dulu (kakek nenek moyang yang salah, memenrimah ajaran kalo nampak dan bisa dilihat mata baru percaya, jadi sengaja di buat gambar-gambar tuhan) mari saudara Ku, pikirkan secara professional dan qualified & rasional bukan hanya pakai akal saja tapi pakai hati juga pikirnya
    Regards
    mukti

    ReplyDelete
  10. coba saya tanya kamu..
    kamu diciptakan siapa?
    orng tuamu dicipkan siapa?
    nenek moyangmu diciptakan siapa?
    nenek nya nenek moyangmu diciptakan siapa?

    ReplyDelete
  11. coba saya tanya kamu..
    kamu diciptakan siapa?
    orng tuamu dicipkan siapa?
    nenek moyangmu diciptakan siapa?
    nenek nya nenek moyangmu diciptakan siapa?
    saya memakai namamu di accound ini.
    maaf.
    tp coba kamu plajari prtanyaan dari saya.
    by: Ricky

    ReplyDelete
  12. Alkitab memang dibuat orang yang berbeda namun mereka menulisa saling berhubungan meskipun jarak dan lokasi yang jauh

    revisi alkitab terjadi pada penulisannya aja bukan perubahan pada artinya. Contohnya: Penulisan Toehan pada zaman dulu diganti dengan Tuhan pada zaman sekarang. Alquranpun pasti mengalami revisi yaitu revisi pada tulisan arab zaman duluh diribah menjadi tulisan arab zaman sekarang.

    ReplyDelete
  13. oo....gak bro....Alquran masih asli sejak turun sampai sekarang......bahasanya Arab Kuno,sastra dan baku......kalo bahasa Arab(percakapan) yang dipakai di Arab itu bahasa Arab yang berubah-ubah sesuai jaman......jadi beda dong dengan Injil.....

    ReplyDelete
  14. yang jelas quran memberi Yesus Predikat “terkemuka” dapat dimengerti apabila kita menyelidiki apa yang ditulis dalam Alkitab dan Al-Quran mengenai pribadi Isa Al-Masih!

    Lahir dari perawan (Sura 19:16-34; 3:47).

    Diberi gelar “Kalimat Allah” (Sura 3:35, 39; 4:171).

    Merupakan “Tiupan Roh dari Allah” (Sura 4:171; 19:17).

    Diberi gelar Yang Mulia, Yang Lama dinubuatkan yaitu “Al-Masih” (Sura 4:17).

    Disebut “seorang anak laki-laki yang suci” (19:19) dan dengan demikian tak perlu minta pengampunan.

    Bergantian dengan Allah jadi Pengawas orang (Sura 5:117).

    Dijadikan oleh Allah “suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami“ (Sura 19:21).

    Sekarang ini berada di surga (Sura 3:55).

    Akan kembali dari surga sebagai hakim pada Hari Kiamat (Sura 43:69).

    Pengikutnya diberikan kedudukan istimewa di atas orang kafir sampai hari kiamat (Sura 3:55).

    ReplyDelete
  15. buatku Yesus lah juruselamat pribadiku, mau dibilang injil dipalsukan saya gak peduli, Yesus jelas menunjuk dirinya Jalan Lurus itu, muhamad sendiri saja tidak kasih statement siapa dia, apakah dia yg dijanjikan di kitab taurat dan injil sebelumnya (gak ada kan pengakuannya?)...kenapa? karena dia takut akan akibat bila berdusta...dia tahu tapi pengikutnya tidak, sadar dosanya banyak maka dibuatlah shalawat nabi untuk dirinya...krn sadar akan masuk neraka, tipe manusia tahu kebenaran tapi tidak mau melakukan....

    ReplyDelete
  16. emang loegak perduli terserah loe ajalah..........loe mau nyepong kontol Tuhan Yesus juga boleh kok

    ReplyDelete
  17. buat koment 16 september,,
    bersyukurlah kalau anda dan keluarga anda masih hidup sampai saat ini,,
    karena anda telah menghina Tuhan Yesus yang adalah pemilik hidup,,,
    cepatlah bertobat..semoga Tuhan Yesus menjamah hati anda yang keras melebihi batu,,dan Tuhan Yesus membuka mata hati anda yang buta,,

    ReplyDelete
  18. ADAKAH SEORANG MANUSIA BERHAK MENGADILI DOSA MANUSIA. ???? HENDAK LAH KAMU MENJADI ORANG2 YANG BERFIKIR. KEBENARAN AHIRNYA AKAN MENANG.YESUS ATAU YANG KAMU SEBUT NABI ISA AKAN DATANG MENGADILI ORANG HIDUP DAN MATI.

    ReplyDelete