Friday, March 27, 2009

Allah Adalah Kasih ( God Is Love)



ALLAH ADALAH KASIH ( GOD IS LOVE)



“Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia”. ( 1 Yoh 4 :16)


Di Perjanjian Lama, Allah menyatakan cinta tanpa syaratnya kepada bangsa Israel. Di dalam bahasa Ibrani, cinta tanpa syarat ini disebut “ hesed” yang artinya : “Keramahan penuh kasih sayang dan cinta”. Allah memberikan kasih sayang dan cinta-Nya bukan karena kepantasan pihak penerima, dan komitmen yang tidak dapat ditarik kembali. Di dalam Perjanjian Lama, cinta TUHAN tanpa syarat ini diwujudkan dalam berbagai karakter-Nya yang tidak saja terpuji tetapi juga teruji.

1. SETIA : “ Aku akan menjadikan engkau istri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau istri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang” ( Hos 2:18-19). Ini adalah gambaran kasih setia Allah kepada umat-Nya Israel yang digambarkan seperti seorang suami yang mengasihi, menyayangi dan setia kepada istrinya.

2. TIDAK PERNAH MELUPAKAN UMAT-NYA : “ Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya ? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau”. ( Yesaya 49:15 ). Allah tidak pernah melupakan umat-Nya Israel. Jikalau seorang ibu kandung yang melahirkan anaknya sendiri di dunia ini tega melupakan anak-nya ( bahkan ada yang diaborsi, dijual, bahkan tidak diakui anak dan dibilang anak haram) tetapi Allah tidaklah demikian. Ia tidak akan melupakan umat-Nya.

3. CINTANYA ABADI : “ Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu” ( Yer 31:3). Kasih setia dan cinta Allah kepada umat-Nya tiada berkesudahan, selalu baru tiap pagi. Inilah yang memampukan kita umat-Nya untuk mengikut Tuhan. Sebab cinta-Nya tiada berkesudahan.Ia menganugerahkan kepada kita kasih karunia demi kasih karunia.

Dalam Perjanjian Baru, Allah menyatakan cinta-Nya dalam diri Anak Tunggal-Nya, Tuhan kita Yesus Kristus. Cinta itu telah menjadi manusia. Yesus merupakan perwujudan dari Allah yang tidak kelihatan ( Bdk Kol 1:15). Bukti cinta tanpa syarat Allah dalam diri Yesus adalah ketika Ia bergantung di kayu salib.


“ Tiada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawa-Nya untuk sahabat-sahabat-Nya”. ( Yoh 15:13)


“ Tetapi Kristus setia sebagai Anak yang mengepalai rumah-Nya dan rumah-Nya ialah kita jika kita sampai kepada akhirnya teguh berpegang pada kepercayaan dan pengharapan yang kita megahkan”. ( Ibrani 3:6)


Doa : Bapa …, kami bersyukur buat cinta dan kasih setia-Mu yang tiada berkesudahan bagi kami. Kami sering menyia -nyiakan kasih-Mu, pemberian-Mu dan anugerah-Mu dan memberontak pergi meninggalkan Engkau. Ampunilah kami oleh karena cinta dan kasih setia-Mu.Didalam nama Tuhan Yesus kami berdoa kepada-Mu. Amin

1 comment:

  1. Dimana kekuatan manusia berhenti,disitulah pertolongan Allah mulai berperan.
    Dialah yang mengajari kita,yang menguatkan kita,yang menjadi segalanya bagi kita,dan Dia sendirilah yang menuntun kita kepada Nya.
    Berkat Tuhan selalu.

    ReplyDelete