Wednesday, January 27, 2010

Bila Sangkakala Allah Berbunyi ? Tidak Seorangpun Tahu Waktunya


BILA SANGKAKALA ALLAH BERBUNYI ? TIDAK SEORANGPUN

TAHU WAKTUNYA


“Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia. Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal. Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini” ( 1 Tesalonika 4:13-18 )


Apa Makna Surat Tesalonika Bagi Kita Sekarang ?


Kekristenan di Indonesia sekarang ini sedang menghadapi dilema baru yang dapat menyesatkan orang Kristen. Dilema itu berkaitan dengan WAKTU KEDATANGAN YESUS KRISTUS YANG KEDUA. Ancaman bahaya itu tampak dari hal :


  1. Ada sekelompok orang Kristen yang kerajinan meramal WAKTU dan HARI Kedatangan Kristus kembali. Perbuatannya itu telah menyesatkan banyak orang Kristen sampai hari ini. Ingatkah saudara penyesatan yang terjadi atas sekelompok orang Kristen di Bandung tahun 2005 oleh Pdt. Mangapin Sibuea ( aliran kekristenan Pentakosta) kemarin ? Dan akhirnya si pendeta masuk penjara dan dihukum 2 tahun penjara, karena kasus penipuan berkedokkan agama. Dia mengatakan bahwa Tuhan Yesus akan datang tahun 2007 dan tanggalnya pun dia sebutkan. Perbuatan itu bukan hanya mempermalukan si Pendeta/si Penginjil. Tetapi terlebih-lebih lagi Tuhan Yesus. Padahal Tuhan Yesus pernah berkata : “….Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja”. ( Markus 13:32 ). Sikap ini merupakan ekstrim kiri ( dari Kristen fundamentalisme yang salah ). Bukankah perbuatan orang yang suka meramal tentang Hari Tuhan itu sesat ? Mereka melakukan pekerjaaan yang bertentangan dengan ucapan Yesus Kristus diatas ( kalimat bergaris miring). Siapakah yang memberikan wewenang kepada orang-orang Kristen semacam itu untuk meramal ? Yesus Kristus kah ? Tidak ! Kristus sama sekali tidak memberikan perintah tersebut. Mereka melakukannya dengan maksud-maksud yang tidak jujur dan hati serta pikiran yang jahat ( Bdk. Filipi 1:15), untuk menyesatkan orang dari apa yang Kristus katakan. Roh anti Kristus, roh-roh peramal menunggangi hidup mereka, dan perbuatan mereka sama dengan orang-orang yang hidup di luar iman kepada Kristus.

  1. Dalam perikop bacaan ini Rasul Paulus menasehati orang Kristen di Tesalonika, karena mereka kecewa menantikan Kedatangan Tuhan Yesus yang tak kunjung tiba. Ada banyak orang Kristen yang sudah duluan mati, padahal kedatangan Kristus belum terjadi juga. Hal ini menimbulkan keputusasaan, tawar iman dalam penantian. Rasul Paulus ingin menegaskan, bahwa siapapun yang sudah mati dalam Kristus pasti akan dibangkitkan bersama Kristus. Itulah makna iman. Tidak seorangpun yang mati di dalam nama Kristus akan ditinggalkan. Baik orang-orang yang masih hidup maupun yang sudah mati akan dikumpulkan bersama sama dengan Kristus di dalam Kerajaan Allah.

Kedua sikap itu sampai saat ini mempengaruhi orang-orang Kristen yang cenderung fanatisme (bersikap membabi buta) dalam menantikan kedatangan Kristus.


Saudaraku yang diberkati dan dikasihi Tuhan !


Yesus dengan sengaja ingin menjawab tuntas berbagai persoalan yang diajukan murid-murid-Nya tentang kedatangan Anak Manusia. Kata-Nya : “ Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba…., supaya kalau ia tiba-tiba datang jangan kamu didapatinya sedang tidur “ ( Markus 13:33,36 ).

BERJAGA-JAGALAH. Kata kerja itu bersifat aktif. Artinya “ berjaga” yang dilakukan dalam situasi-kondisi mendesak itu harus disertai pekerjaan lain, agar tidak segera mengantuk lalu tertidur. Lihatlah peronda atau Satpam penjaga malam. Mereka berjaga sambil melakukan pekerjaan. Namun pekerjaan itu tidak baik dan tidak benar. Peronda malam menghapus rasa kantuk dengan bermain judi. Orang-orang Kristen adalah orang-orang yang dikuduskan Allah. Kita harus berjaga. Kita harus menyiapkan perlengkapan perang iman, agar jangan diserang “ musuh “ ( Bdk. 1 Pet 5:6-7, Efesus 6:10-18) ketika sedang melakukan penjagaan.

Saudaraku, banyak petaka alam sudah terjadi di berbagai belahan bumi, termasuk di Negara kita. Banyak tanda-tanda alam sudah nampak, tetapi kedatangan Kristus belum segera tampak ? Apakah hal itu berati Kristus Yesus tidak datang ? Apakah itu berarti janji-Nya tidak tepat ? Tidak demikian. Mengapa kita gusar dan hati kita gelisah ? Sikap yang baik dan benar dalam penantian akan kedatangan Kristus Yesus adalah : BEKERJA MEMBERITAKAN INJIL SAMPAI KRISTUS YESUS MENYATAKAN DIRI DI ATAS AWAN-AWAN SELAKU RAJA DIATAS SEGALA RAJA DAN HAKIM YANG ADIL YANG AKAN MENGHAKIMI ORANG YANG HIDUP DAN YANG MATI . Amin.


Saturday, January 16, 2010

Waspadai Ajaran Sesat



WASPADAI AJARAN SESAT


“Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran. Sebab ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu. Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi]: Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu. Kita menerima kesaksian manusia, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia menjadi pendusta, karena ia tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup” ( 1 Yohanes 5:6-12 )


Ada dua tujuan surat 1 Yohanes yakni :

  • Pertama : Memberikan dorongan kepada jemaat tentang pentingnya membina persekutuan dengan Allah dan Yesus Kristus.
  • Kedua : Memberikan kesadaran kepada jemaat untuk bersikap hati-hati terhadap ajaran sesat, agar mereka tidak tergoda menjauhi persekutuan dengan Yesus Kristus.

Ketika Rasul Yohanes menulis surat ini, ajaran Gnostik sebagai ajaran yang menyesatkan sedang mempengaruhi jemaat. Gnostik mengajarkan bahwa dunia ini penuh dosa. Maka siapa saja yang bersentuhan dengan dunia ini akan mengotori dirinya dengan dosa. Paham ini mengajarkan bahwa Yesus yang adalah Tuhan, tidak mungkin bergaul dengan dunia ini. Maka Yesus ikut berdosa dan tidak mungkin menjadi Mesias, Juruselamat dunia ini.

Saudaraku, jika kita mencermati ajaran sesat ini, maka sepintas lalu nampaknya seperti cukup meyakinkan karena menghormati Yesus dengan menghindari diri-Nya dari pengaruh dosa. Sepintas lalu ajaran ini hendak membela Yesus sebagai Tuhan dan karena itu tidak boleh bercampur dengan dunia yang najis ini. Yesus dijauhkan dari pengaruh dosa dan derita sebagai manusia.

Paham ini mengajarkan bahwa keselamatan yang dicapai, bukan melalui kedatangan Yesus ke dalam dunia ini yang penuh dengan dosa , tetapi manusialah yang harus berusaha mencari dan mengusahakan keselamatan dirinya dengan cara menjauhkan diri dari dunia dengan segala kenajisan dosanya. Barangsiapa yang ingin mengalami keselamatan, dia harus menjauhkan dirinya daripada dunia yang najis ini, menyendiri, berakskese, menyiksa diri dan bertapa. Dengan demikian diharapkan dia dapat membebaskan roh dari tubuhnya yang berdosa agar bisa bergabung kedalam Roh Allah Yang Maha Tinggi atau Allah Pencipta. Ajaran ini juga cenderung menjauhi pergaulan dengan sesama manusia dan menjauhi tugas-tugas sosial. Yang penting usaha keselamatan ini tertuju bagi diri sendiri yang berdimensi sorgawi, tidak untuk sesamanya manusia.

Menanggapi ajaran sesat ini, Rasul Yohanes menyatakan bahwa Yesus datang ke dunia sebagai manusia, menderita sengsara demi mewujudkan kasih-Nya dan menebus dosa umat manusia dan dunia ini. Ia tidak mengakhiri hidup-Nya pada kematian, tetapi kemudian bangkit dari kuasa maut. Karena itu Dia adalah Mesias, Anak Allah Yang Hidup.

Yesus datang dengan air dan darah. Artinya Ia memberikan diri-Nya dibaptis (dengan air) seperti kesaksian sorgawi oleh Injil Matius demikian : “ Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan ( Matius 3:17 ). Yesus juga datang dengan darah artinya kasih Allah dinyatakan dalam kehadiran Yesus melalui penderitaan sampai mati di kayu salib. Roh Kudus yang adalah Roh Kebenaran memberikan kesaksian tentang kebenaran ini.

Dalam renungan ini ,Rasul Yohanes memberikan kesaksiannya tentang Yesus sebagai Mesias disaksikan oleh Allah Bapa, Firman yang adalah Kristus sendiri dan Roh Kudus ( 1 Yoh 5:7 ). Kesaksian ini benar. Karena itu kehadiran Yesus sebagai penebus dosa manusia patut dipercayai. Dengan demikian, kepercayaan ini tidak merupakan kepercayaan yang sia-sia, tetapi kepercayaan yang benar. Jadi barangsiapa yang percaya kepada-Nya mengalami hidup, namun bagi mereka yang tidak percaya tidak mengalami kehidupan ini.

Dewasa ini gereja tidak bebas dari pengaruh berbagai ajaran sesat. Sama halnya dengan pengalaman gereja-gereja dalam sejarah sebelumnya, gereja merumuskan pengakuan imannya untuk memagari dirinya terhadap pengaruh ajaran sesat. Gereja –gereja dewasa ini menegaskan pengakuan iman dan pemahaman imannya dalam kehidupan bergereja, agar tidak terjerumus kedalam pengaruh ajaran sesat. Tetapi sebaliknya aman dalam mengungkapkan imannya kepada Yesus Kristus, Mesias, Juruselamat dunia.


Soli Deo Gloria


Keterangan Gambar :

Gambar diatas adalah : Maharishi Mahesh Yogi yang diambil fotonya bersama pemusik pop The Beatles. Maharishi mulai terkenal ketika di tahun 1950-an menjadi guru kebatinan pemusik pop “The Beatles”. Dia mengembangkan Transcendental Meditation (TM) yang merupakan latihan meditasi Hinduisme yang coba diilmiahkan dan meluas di negara-negara barat. Dalam bukunya yang berjudul “ Meditations Of The Maharishi “, Maharishi menyebut mengenai penebusan Kristus sebagai berikut :

“ Saya tidak yakin bahwa Kristus pernah menderita atau Kristus dapat menderita…..Sangat disayangkan kalau Kristus dibicarakan dalam kaitan dengan penderitaan “.

Kita melihat TM ( Transcedental Meditation ) bukan saja merupakan ajaran agama Hindu, tetapi juga merupakan ajaran yang mendiskreditkan arti penebusan Kristus di kayu salib, yang justru merupakan inti ajaran Kristen !


Tuesday, January 5, 2010

Allah Yang Setia Pada Janji-Nya


ALLAH YANG SETIA PADA JANJI-NYA


“Bersyukurlah kepada TUHAN, serukanlah nama-Nya, perkenalkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa! Bernyanyilah bagi-Nya, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib! Bermegahlah di dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari TUHAN! Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu! Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mujizat-mujizat-Nya dan penghukuman-penghukuman yang diucapkan-Nya, hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, orang-orang pilihan-Nya! Dialah TUHAN, Allah kita, di seluruh bumi berlaku penghukuman-Nya. Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya, firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan, yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak; diadakan-Nya hal itu menjadi ketetapan bagi Yakub, menjadi perjanjian kekal bagi Israel, firman-Nya: "Kepadamu akan Kuberikan tanah Kanaan, sebagai milik pusaka yang ditentukan bagimu." Ketika jumlah mereka tidak seberapa, sedikit saja, dan mereka orang-orang asing di sana, dan mengembara dari bangsa yang satu ke bangsa yang lain, dari kerajaan yang satu ke suku bangsa yang lain, Ia tidak membiarkan seorang pun memeras mereka, raja-raja dihukum-Nya oleh karena mereka: "Jangan mengusik orang-orang yang Kuurapi, dan jangan berbuat jahat kepada nabi-nabi-Ku!" ( Mazmur 105: 1-15 )


“ Pak Pendeta, saya kecewa sekali, karena cinta kasih saya dikhianati kekasihku. Ia hanya mengobral janji, tetapi tidak mampu memenuhi” ujar si Gadis putus asa. “ Anda tidak perlu putus asa, sebab TUHAN selalu menyertaimu. Dia akan memberikan lelaki yang terbaik kepadamu. Pahamilah kegagalan cintamu ini sebagai pengalaman indah yang dikaruniakan TUHAN. Ingatlah tidak seorang manusia pun setia pada janjinya. TUHAN saja yang selalu setia pada janji-Nya. Dia akan memenuhi janji-Nya padamu, anakku” Pak Pendeta berusaha menghibur gadis muda yang putus asa itu.

Manusia dapat mengingkari janji dalam sedetik saja, tetapi Allah tetap setia sekalipun keturunan berganti keturunan. ( Bdk. 2 Tim 2:11-13 ). Marilah kita baca, renungkan ayat Firman Tuhan di bawah ini :

  • “Benarlah perkataan ini: "Jika kita mati dengan Dia, kita pun akan hidup dengan Dia; jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita; jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya." ( 2 Tim 2:11-13 )

Perjanjian yang dianugerahkan Allah kepada Abraham dilanjutkan kepada keturunannya, malahan dikaruniakan juga kepada semua manusia dari segala suku bangsa. Berdasarkan perjanjian-Nya Allah mengerjakan penyelamatan atas manusia di dalam karya Yesus Kristus. Meskipun kita sering mengecewakan dan mendukakan hati-Nya. Dia sabar terhadap kita, bahkan Dia memberikan kesempatan bertobat, supaya kita diselamatkan baik di dunia sekarang ini maupun di dunia yang akan datang ( Bdk Roma 2:4 )

  • “Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?” ( Roma 2:4 )

Dalam kehidupan sosial sekarang ini kita tidak dapat mengharapkan manusia. Manusia saling mengkhianati dan menyakiti. Tidak seorangpun yang sanggup menjadi sahabat setia dan sejati mendampingi kita kecuali Tuhan Yesus. Manusia tidak pernah berbicara dan menanggapi keluhan doa dan permohonan kita. Akan tetapi Tuhan Yesus selalu bertindak menyelamatkan. Tindakan Yesus Kristus itulah yang kita sebut “ jawaban Allah” atas doa permohonan yang dipanjatkan. Oleh karena itu, marilah kita selalu mencari hadirat-Nya. Marilah kita memuliakan nama-Nya dan setia melakukan kehendak-Nya. Jikalau kita berbuat demikian. Niscaya Allah ( yang disembah di dalam Kristus Yesus ) pasti memenuhi semua janji-Nya atas hidup kita !


Soli Deo Gloria

Friday, January 1, 2010

Kuasa Doa : " Terlalu Sibuk ? Justru Harus Berdoa "


KUASA DOA : “ Terlalu Sibuk ? Justru Harus Berdoa “


“ Sesungguhnya, Allah telah mendengar, Ia telah memperhatikan doa yang kuucapkan. Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku dan tidak menjauhkan kasih setia-Nya dari padaku” (Mazmur 66:19-20 )


Ada sebuah penelitian yang cukup unik, yang membuktikan bahwa kuasa doa itu luar biasa bila diterapkan dalam dunia kerja. Sebuah perusahaan asuransi Amerika mengharuskan kepada seluruh salesman yang dipekerjakan untuk berdoa setiap pagi sebelum memulai kerja dan memprospek orang. Faktanya adalah mereka yang dengan tulus melakukan hal itu memiliki kinerja yang luar biasa dan mencapai hasil tiga kali lipat dibandingkan mereka yang tidak melakukannya !

Apa yang membuat doa menjadi sedemikian efektif ? Dengan doa kita merasa yakin bahwa Tuhan akan memberkati dan membuka jalan bagi kita. Dengan doa kita yakin bahwa Tuhan akan memberikan kekuatan ketika kita sedang menghadapi masalah berat. Rasul Paulus mengungkapkan hal tersebut kepada kita melalui suratnya kepada jemaat di Roma. Dia berkata jikalau kamu menderita ya berdoalah ! Anjuran dan saran tersebut tertulis di dalam Roma 12 : 12 :


  • “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!” (Roma 12:12 )

Dengan doa kita yakin bahwa tidak ada perkara yang mustahil bagi Tuhan dan tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya kepada-Nya !


  • “Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!" ( Markus 9:23 )

Doa memang hal sederhana yang bisa dilakukan oleh semua orang. Meski demikian kuasa doa adalah luar biasa, hingga membuat kehidupan kita menjadi lebih baik dari sebelumnya ! Rasul Yakobus menuliskan hal tersebut dan memberitahukannya kepada kita sebagaimana tertulis di dalam Yakobus 5 : 16 :


  • “Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya” ( Yakobus 5:16 )

Sebelum kita melakukan aktifitas pekerjaan, adalah baik jika kita mengawali dulu dengan berdoa kepada Tuhan. Itu tanda bahwa kita benar-benar mengandalkan Tuhan di dalam pekerjaan kita. Dengan kita berdoa, percayalah bahwa hikmat Tuhan akan turun ke atas kita, hingga kita bisa berpikir dengan jernih, merasa percaya diri dan tenang, mengambil keputusan dengan tepat dan melangkah dengan pasti.

Bagaimana dengan Anda ? Apakah Anda selalu mengawali pekerjaan Anda dengan doa terlebih dahulu ? Ataukah sebaliknya selama ini kita menganggap bahwa doa hanyalah sebuah ritual di gereja saja ? Libatkanlah Tuhan di tempat kerja Anda dan buktikanlah bahwa akan ada begitu banyak hal luar biasa yang Anda akan alami. Orang-orang tertarik untuk berdoa karena mereka tahu bahwa kuat kuasa Allah terutama mengalir kepada orang yang berdoa. Hudson Taylor berkata : “ Bahwa kalau kita bekerja, kita yang bekerja ; tetapi kalau kita berdoa, Tuhanlah yang bekerja”. Semakin Anda meyakini kemahasanggupan Allah, semakin diperlihatkan-Nya kesanggupan-Nya kepada Anda.Hal ini telah dikatakan Tuhan Yesus dalam Firman-Nya sebagai berikut :


  • “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya” ( Markus 11:23 )

Bila Anda berdoa, percayalah Anda akan melihat satu pameran kuat kuasa Allah.Anda akan melihat betapa mengagumkannya kuasa doa itu. Doa akan mengubah segalanya. Doa akan mengubah kehidupan Anda !


Soli Deo Gloria