Friday, April 16, 2010

Siapakah Yang Kita Andalkan Dalam Kehidupan Kita ? Andalkanlah Allah


Siapakah Yang Kita Andalkan

Dalam Kehidupan Kita ? Andalkanlah Allah


“Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN. Akan tetapi Dia yang bijaksana akan mendatangkan malapetaka, dan tidak menarik firman-Nya; Ia akan bangkit melawan kaum penjahat, dan melawan bala bantuan orang-orang lalim. Sebab orang Mesir adalah manusia, bukan allah, dan kuda-kuda mereka adalah makhluk yang lemah, bukan roh yang berkuasa. Apabila TUHAN mengacungkan tangan-Nya, tergelincirlah yang membantu dan jatuhlah yang dibantu, dan mereka sekaliannya habis binasa bersama-sama” ( Yesaya 31:1-3 )


Siapa sebenarnya yang kita andalkan dalam hidup kita ? Manusia atau kekuatan tertentu ataukah Allah? Pertanyaan ini disampaikan, karena manusia yang disebut manusia modern lebih cenderung mengandalkan akal, kekuatan fisik, relasi dan hartanya. Bukankah semua itu hanya bersifat sementara ? Bukankah kepandaian ( Human resources), kekuatan fisik dan kelimpahan harta benda (kekayaan) datangnya dari Tuhan ? Dalam krisis yang dihadapi umat Tuhan yakni mengadapi kekuatan bangsa Asyur, mereka bukan mengandalkan Tuhan, tetapi berkoalisi dengan Mesir. Dengan cara seperti itu, mereka merasa mampu dan kuat. Padahal sebelumnya nabi Yesaya sudah mengingatkan mereka, agar bergantung hanya kepada Allah saja. Tetapi umat Israel tidak mau percaya. Hal inipun sekarang terjadi pada umat Kristen di Eropah yang telah meninggalkan ibadah yang sejati kepada ibadah panteisme dan sinkristisme dimana banyak para pendeta dan jemaat sudah banyak menerapkan meditasi trancedental, yoga dan kebatinan ( ajaran Hinduisme) di gereja daripada memberitakan Injil. Dan bahkan mereka mengatakan kekristenan sudah mati ( Christianity is dead). Dan cepat atau lambat akan juga merambah masuk ke gereja-gereja di Indonesia dan akan mengkibatkan malapetaka rohani.

Karena itu krisis pun datang. Asyur menyerbu Yehuda, sementara Mesir hanya diam saja. Pada akhirnya yang menyelamatkan mereka adalah Allah. Bukan Mesir, bukan pula manusia. Sekarang marilah kita bertanya kepada diri sendiri, “ Siapakah yang kita andalkan dalam kehidupan kita : suami, istri, atasan,kekayaan,jabatan,relasi,anak yang berhasil, kekuatan kuasa gelap (dukun/paranormal) ?” Apa yang kita andalkan ? Siapakah yang kita andalkan ?

Tidak ada kepandaian akal, kekuatan fisik, kelimpahan harta atau pun kekuatan kuasa gelap yang dapat menolong dan menyelamatkan manusia. Karena itu renungan kita pada hari ini mengatakan : “ Jangan pergi ke Mesir, “ Jangan mengandalkan kuda dan keretanya”. Sebab Mesir bukan Allah. Dan kuda-kuda mereka adalah mahluk yang lemah, bukan roh yang berkuasa “.

Jika kita mengandalkan manusia atau kekuatan lain kita pasti akan kecewa. Tetapi bila kita mengandalkan Allah, kita pasti menang dan bersukacita.

  • “Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!” ( Mazmur 34:9 )

Dalam perjalanan spiritual kita melayani Tuhan dan bekerja di dunia ini, kita banyak menghadapi berbagai masalah, tantangan, ancaman dari pihak musuh yang ingin membinasakan kita. Mari kita renungkan dan kita hayati kembali akan kehadiran Allah dalam Tuhan Yesus Kristus. Dialah andalan kita satu-satunya. Ya, hanya Dia !


Soli Deo Gloria


Doa : Bapa surgawi ajar kami bahwa hanya Engkaulah Tuhan sumber kekuatan dan pengharapan kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa dan memohon kepada-Mu. Amin


No comments:

Post a Comment