Tuesday, May 19, 2009

Kesaksian Pribadi Sdr. D. Ng. : "Saya Dilepaskan Dari Belenggu Okultisme (Kuasa Gelap)"

KESAKSIAN SAYA DILEPASKAN DARI BELENGGU

KUASA GELAP(OKULTISME)


(Kesaksian pribadi Sdr. D. Ng.)


Kesaksian saya dijelaskan berdasarkan garis besar di bawah ini :

  1. Latar belakang
  2. Bentuk-bentuk dan macam-macam praktek okultisme
  3. Akibat-akibat keterlibatan dalam praktek okultisme
  4. Jalan kelepasan dari belenggu okultisme

Melalui tulisan ini saya ingin menyaksikan bagaimana Tuhan dan tangan pengasihan-Nya sendiri, membebaskan dan menyelamatkan saya dari kuasa kegelapan dan dosa. Ini bukan satu teori, melainkan berdasarkan fakta-fakta dan pengalaman yang nyata dan praktis. Kiranya kesaksian ini memuliakan nama Tuhan Yesus dan menguatkan iman kita masing-masing dalam peperangan rohani melawan roh-roh setan dan kuasa kegelapan.

1. Latar Belakang

Saya berasal dari keluarga yang beragama juga, dari Maluku Tenggara. Memang sejak kecil orang tua saya sudah melibatkan saya di dalam praktek okultisme, sebab mereka memelihara adat istiadat daerah kami serta kepercayaan-kepercayaan nenek moyang yang bersangkut paut dengan okultisme. Seringkali diadakan upacara-upacara memanggil arwah-arwah orang yang sudah mati (sebenarnya roh-roh setan) di rumah kami, sehingga secara tidak langsung saya dididik dan diajarkan cara mempraktekkan okultisme. Pernah pada waktu saya berumur 4 tahun, saya dirasuk oleh setan selama satu Minggu, sehingga melalui upacara adat dan dukun saya dipulihkan kembali. Memang orang tua berusaha untuk mendidik saya secara dalam untuk beragama dengan baik, tetapi hal itu senantiasa didasarkan atas prinsip okultisme.

2. Bentuk-bentuk dan macam-macam praktek okultisme

Pada waktu saya masih tinggal di Jakarta, maka sebagai seorang pemuda, saya ingin mencari pengalaman-penagalaman yang dapat memuaskan keinginan hati saya, oleh sebab itu dengan bakat yang ada sebagai pemain gitar, saya berkeinginan untuk memperkembangkan bakat tersebut. Oleh sebab itu saya berkecimpung dalam dunia musik. Hal itu dilaksanakan di panggung-panggung terbuka, di pesta muda-mudi, di nite club, juga di dalam perekaman piringan hitam, siaran televisi. Oleh sebab itu ada banyak saingan. Oleh karena itu timbul dalam hati, bagaimana caranya untuk melebihi pemusik-pemusik yang lain. Orang tua telah memberikan jimat-jimat kepada saya, sebagai pegangan untuk menolong saya dalam meningkatkan karier saya. Pemusik-pemusik yang lainpun mempergunakan hal yang sama.

Pada suatu hari seorang menawarkan saya untuk pergi ke Banten (Jawa Barat) untuk berguru di sana untuk memperoleh ilmu-ilmu yang melampaui batas-batas kekuatan manusia. Dengan demikian saya mengambil keputusan untuk pergi ke Banten dan mulai berguru kepada seorang dukun. Setelah beberapa bulan mengasingkan diri disebuah gunung, akhirnya saya memperoleh ilmu-ilmu itu, berupa benda-benda dan mantera-mantera.

Saya mulai mempraktekkan ilmu-ilmu itu, dan juga di dalam tubuh saya ditanam beberapa benda yang gunanya untuk beberapa hal :

  • Susuk di kening terbuat dari intan, kegunaannya untuk menarik penonton supaya menjadi simpatik, khususnya wanita.
  • Susuk ditanam di tangan kiri, terbuat dari suasa, untuk memainkan instrument dengan baik serta menghasilkan suara-suara yang merdu.
  • Susuk di tanam di tangan kanan untuk berkelahi dan membela diri. Juga ada benda-benda yang diberikan untuk menolong orang lain, yaitu untuk mengobati orang sakit dan menolong orang yang dirasuk setan. Ada sejenis ilmu hipnotis yang jarang saya gunakan dan ada beberapa keris yang merupakan “teman” yang setia untuk main judi, melihat nasib dan keadaan seseorang. Keris-keris itu dimandikan dan seringkali bergerak atau terbang sendiri. Keris-keris itu diperoleh pada waktu bertapa, dimana benda-benda itu keluar sendiri dari tempat keramat (kuburan). Ada lagi banyak bentuk okultisme yang diperaktekkan, tetapi kalau didaftar, tidak cukup dimuat disini.

3. Akibat-akibat keterlibatan dalam praktek okultisme

Akibat-akibat yang langsung yang saya alami ialah ketidaktenangan dalam hidup saya, tidak ada damai. Kalau memikirkan kematian maka hal itu merupakan bayangan yang mengerikan, kehidupan sexual yang tidak normal, sebab ada dorongan dari dalam yang memaksa saya untuk melakukan sesuatu yang saya tidak sukai. Wajah saya kelihatan pucat dan tidak bergairah, tidak tertarik dengan hal-hal rohani, atau soal-soal agama, benci melihat gereja dan tempat ibadah, mengalami kekacauan dalam rumah tangga, dan lain-lainnya.

4. Jalan kelepasan dari belenggu okultisme

Saya mengalami kelepasan melalui satu kelompok orang-orang Kristen yang sedang bersekutu dan berdoa. Ketika saya melewati tempat itu, saya terpesona, sebab sorang ibu menyanyikan sebuah lagu rohani yang sungguh diurapi Tuhan, sehingga tanpa saya sadari, saya sudah berada di tengah-tengah mereka dan disini saya melihat bahwa kelompok itu, bukanlah orang Kristen yang biasa-biasa saja, melainkan yang sudah mengalami pembaharuan serta hidup di dalam persekutuan dengan Tuhan. Kemudian saya dilayani oleh salah seorang dari mereka yang menjelaskan Injil kepada saya. Pada saat itu saya sadar bahwa saya adalah orang berdosa dan kemudian saya mengakui dosa-dosa saya sehingga mereka berdoa. Pada waktu mereka berdoa, semua susuk yang ada di dalam tubuh saya, jatuh keluar dari tubuh saya. Peperangan terjadi antara kuasa gelap dan kuasa Tuhan . Iblis berusaha untuk tidak menyerahkan saya begitu saja, sehingga tubuh saya diombang-ambingkan, tetapi karena doa saudara-saudara ini, saya mengalami kelepasan dari Tuhan, dan saya beroleh terang sehingga saya dibebaskan dan beroleh hati yang lapang dan menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat pribadi.

5. Akibat setelah dilepaskan dari belenggu okultisme

Setelah saya dilepaskan dari kuasa Iblis, saya mengalami pemeliharaan rohani dan pertolongan Tuhan secara bertahap-tahap, yaitu melalui kegiatan-kegiatan rohani seperti kebaktian di gereja, penelahaan Alkitab, persekutuan doa, kebaktian penyegaran rohani, paduan suara, seminar-seminar Pekabaran Injil serta pekan muda-mudi. Tetapi yang berkesan bagi saya ialah dalam pelayanan terhadap orang yang terlibat okultisme, di mana saya ikut mengambil bagian dalam pelayanan tersebut. Banyak rahasia Iblis yang ditelanjangi dan orang dilayani. Melalui pengalaman-pengalaman ini saya dihadapmukakkan langsung dengan kuasa-kuasa gelap, yaitu menghadapi mereka yang kerasukan setan, menghadapi dukun-dukun dan saya melihat sendiri, kemenangan-kemenangan atas roh-roh jahat oleh karena kuasa darah Tuhan Yesus, sebab di dalam Nama Tuhan Yesus setan takluk. Tuhan Yesus sungguh berkuasa dalam pelayanan hidup saya. Oleh sebab itu saya tidak hanya bersukacita karena setan-setan takluk melalui pelayanan saya, tapi bersukacita sebab saya diselamatkan dari si Jahat dan nama saya tersurat dalam surga.

1 comment:

  1. Memangsejak zaman penciptaan, Lucifer (Luciel) sebagai pemimpin pujian penyembahan di surga di beri keahlian dalam bidang musik. Ketika dia di lemparkan kebumi. Dia menggunakan keahliannya itu untuk menjerat generasi muda dalam cengkeramannya.

    ReplyDelete