Wednesday, December 14, 2011

“Firman Tuhan Berharga Jauh Melebihi Emas Murni”


“Firman Tuhan Berharga Jauh Melebihi Emas Murni


"Itulah sebabnya aku mencintai perintah-perintah-Mu lebih dari pada emas, bahkan dari pada emas tua."( Mazmur 119:127)

Semakin lama semakin banyak orang yang lebih suka berinvestasi dalam logam emas ketimbang menabung uang di bank. Kondisi ekonomi dunia yang tidak menentu membuat nilai tukar mata uang menjadi sulit diprediksi. Ketika tiba-tiba terjadi goncangan, nilai mata uang ini bisa anjlok seketika. Belum lagi jika bank yang bersangkutan mengalami masalah serius. Pemerintah memang menjamin, tetapi bayangkan betapa repot urusannya. Selain itu menabung dalam bentuk emas dianggap akan memberikan keuntungan yang lebih jika dibandingkan kisaran bunga yang ditawarkan oleh bank. Jika menyimpan dalam bentuk emas yang sudah menjadi perhiasan saja sudah menguntungkan, bayangkan apabila investasi dilakukan dalam bentuk emas murni, emas 24 karat alias emas dengan kadar kemurnian 99.99%. Harga emas dinilai banyak orang jauh lebih stabil dibanding nilai mata tukar uang dan tidak terlalu terpengaruh oleh berbagai goncangan moneter atau ekonomi dunia. Bahkan ketika krisis ekonomi terjadi beberapa tahun yang lalu, ada negara yang pulih dengan cepat karena ternyata mereka memiliki cadangan emas yang banyak. Ini menunjukkan betapa berharganya emas di dunia.

Tidak ada satupun dari kita yang tidak setuju bahwa emas merupakan logam yang sangat tinggi harganya dan menjanjikan keuntungan besar bagi pemiliknya, bahkan seperti yang saya sebut tadi, bisa pula menyelamatkan sebuah negara dari kehancuran akibat krisis global. Tetapi dengarlah kata Daud, bahwa ada sesuatu yang ternyata jauh lebih berharga dibandingkan emas, bahkan emas murni atau emas yang sudah lama sekalipun. Apakah itu? Daud menyebutkan bahwa apa yang jauh lebih berharga dari emas itu tidak lain adalah Firman Tuhan. "Itulah sebabnya aku mencintai perintah-perintah-Mu lebih dari pada emas, bahkan dari pada emas tua." (Mazmur 119:127). Betapa berharganya, betapa bernilainya, betapa berkuasanya firman Tuhan. "I love your commandments more than gold, even more than refined gold.." itu kata Daud. Jauh lebih berharga dari emas murni sekalipun. Dalam waktu lain Daud juga mengatakan "..hukum-hukum TUHAN itu benar, adil semuanya, lebih indah dari pada emas, bahkan dari pada banyak emas tua; dan lebih manis dari pada madu, bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah." (19:10-11). Disini Daud kembali menggambarkan secara puitis bahwa Firman Tuhan sangatlah berharga dan bernilai, jauh melebihi apapun yang paling berharga yang pernah ada di muka bumi ini. Perhatikan bahwa hal ini dikatakan oleh Daud, seorang Raja Israel dengan harta yang banyak. Artinya, meski Daud tahu bagaimana tinggi nilai emas itu, ia menyadari bahwa itu tetaplah tidak sebanding dengan tingginya nilai Firman Tuhan.

Mengapa Daud bisa menilai Firman Tuhan ini dengan begitu tingginya? Mari kita lihat awal dari Injil Yohanes.

    "Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya." (Yohanes 1:1-5).

Lihatlah bahwa Firman itu sudah ada sejak semula, dalam bahasa Inggrisnya dikatakan "in the beginning (before all time)" alias sebelum waktu bermula, sebelum ada apapun di jagat raya ini. Lalu diaktakan bahwa Firman itu ada bersama-sama dengan Allah, dan Firman itu adalah Allah sendiri. Artinya di dalam Firman itu ada kuasa yang sangat besar seperti halnya kuasa Tuhan yang tidak terbatas. Jika kita tidak bisa bertemu langsung dengan Tuhan seperti halnya anda bertemu dengan manusia, Firman Tuhan memungkinkan kita untuk terhubung langsung dengan Tuhan secara face to face lewat Firman-FirmanNya yang tertulis lengkap di dalam Alkitab. Mengapa? Sebab Firman itu adalah Allah. The Word was God Himself. Itu artinya dengan berhadapan dengan Firman Tuhan maka kita pun sebenarnya tengah berhadapan dengan Tuhan sendiri. Ada kuasa disana, ada perlindungan, ada pertolongan, ada solusi atau jawaban dari setiap persoalan hidup, ada peringatan, ada teguran, ada nasihat, ada tuntunan, ada kunci-kunci rahasia kehidupan, ada mukjizat, dan yang jauh lebih penting, ada janji keselamatan yang kekal bagi kita setelah meninggalkan dunia yang fana ini. Jika demikian, tidakkah Firman ini jauh lebih berharga ketimbang emas murni?

Selanjutnya Penulis Ibrani mengatakan bahwa Firman itu "hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita." (Ibrani 4:12). Lihatlah betapa besar kekuatan dari Firman Allah yang hidup ini. Saya setiap hari bersama renungan ini, itu bukan karena saya sudah sangat sempurna tanpa kesalahan atau kekurangan. Tidak. Saya pun manusia biasa yang tidak terlepas dari kekurangan dan ketidaksempurnaan. Seringkali apa yang saya tulis merupakan teguran bagi diri saya sendiri, dan setiap saya menulis, itu artinya ada sesuatu yang baru yang menjadi pelajaran bagi saya untuk lebih baik lagi kedepannya. Dalam banyak kesempatan, seringkali dari ayat yang sama saya memperoleh sesuatu yang berbeda dalam kesempatan yang berbeda. Saya mengalami sendiri betapa Alkitab telah menyediakan jawaban atas segala permasalahan yang kita hadapi. Alkitab memberi begitu banyak kunci bagaimana agar kita keluar sebagai pemenang pada akhirnya, dan alangkah sayangnya apabila kita tidak mengetahui segala yang telah dibukakan Allah hanya karena kita terlalu malas membuka Alkitab kita setiap hari. Alangkah sayangnya jika sesuatu yang jauh lebih berharga dari emas murni 24 karat malah kita sia-siakan.

God's Words are powerful and alive. It's miraculous, it's amazing. Kita sangat membutuhkan kekuatan untuk menghadapi hari-hari yang melelahkan, dan Tuhan terus berbicara kepada kita lewat FirmanNya.  Firman Tuhan selalu bagaikan setetes embun penyejuk yang menyegarkan jiwa, bahkan mampu memberi energi atau tenaga tambahan sekaligus memberi kelegaan dan ketenangan dalam situasi-situasi sulit. Tuhan menyatakan: "demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia " (Yesaya 55:11), dan itu benar adanya menurut pengalaman saya sendiri. Semoga hal yang sama bisa berlaku pula buat teman-teman sekalian. Ada banyak saudara kita yang kesulitan mendapat akses untuk bisa membaca Firman Tuhan karena banyak hal. Mungkin mereka berada di tempat terpencil atau di tempat yang tidak mengijinkan mereka untuk menghidupi keyakinannya. Jika anda tidak mendapat kesulitan hari ini untuk bisa berdiam di dalam hadiratNya, mendengar suaraNya yang lembut dan terus dipenuhi dengan curahan kasihNya lewat firman-firmanNya, bersyukurlah untuk itu dan jangan buang-buang kesempatan seperti itu. Bagi teman-teman yang sulit mendapatkan akses, saya hanya ingin mengingatkan bahwa kasih Tuhan tetap hadir dalam diri anda semua, mengasihi anda dan akan selalu memberkati anda. Sesuatu yang jauh lebih berharga dari emas murni sedang menanti anda saat ini juga, Tuhan menanti anda untuk mendengarkan suaraNya.

Firman Tuhan hidup dan berkuasa, jauh lebih berharga dari emas murni sebanyak apapun
Bajem GBKP Parindu dan GBKP Rgn Pontianak