Monday, October 4, 2010

Ceritakanlah Perbuatan Tuhan Allah Di Masa Lampau


Ceritakanlah Perbuatan Tuhan Allah Di Masa Lampau


“Nyanyian pengajaran Asaf. Pasanglah telinga untuk pengajaranku, hai bangsaku, sendengkanlah telingamu kepada ucapan mulutku. Aku mau membuka mulut mengatakan amsal, aku mau mengucapkan teka-teki dari zaman purbakala.Yang telah kami dengar dan kami ketahui, dan yang diceritakan kepada kami oleh nenek moyang kami, kami tidak hendak sembunyikan kepada anak-anak mereka, tetapi kami akan ceritakan kepada angkatan yang kemudian puji-pujian kepada TUHAN dan kekuatan-Nya dan perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dilakukan-Nya.Telah ditetapkan-Nya peringatan di Yakub dan hukum Taurat diberi-Nya di Israel; nenek moyang kita diperintahkan-Nya untuk memperkenalkannya kepada anak-anak mereka, supaya dikenal oleh angkatan yang kemudian, supaya anak-anak, yang akan lahir kelak, bangun dan menceritakannya kepada anak-anak mereka, supaya mereka menaruh kepercayaan kepada Allah dan tidak melupakan perbuatan-perbuatan Allah, tetapi memegang perintah-perintah-Nya; dan jangan seperti nenek moyang mereka, angkatan pendurhaka dan pemberontak, angkatan yang tidak tetap hatinya dan tidak setia jiwanya kepada Allah”. ( Mazmur 78:1-8 )


Setiap orang pernah mengalami pertolongan dari Tuhan. Pengalaman ditolong Tuhan adalah sesuatu yang indah untuk diceritakan kepada anak-anak kita atau siapa saja supaya mereka juga diyakinkan bahwa Tuhan itu sumber pertolongan dan kekuatan. Menceritakan perbuatan Tuhan dalam hidup kita berarti kita memberi suatu kesaksian tentang Allah yang penuh kasih kepada umat-Nya.

Pemazmur disini hendak menekankan bahwa menceritakan perbuatan Tuhan dimasa lampau merupakan suatu pengajaran kepada umat Allah secara turun temurun supaya mereka mengetahui karya Allah dan perbuatan-perbuatan-Nya. Para orang tua bertanggungjawab untuk menceritakan apa saja yang Tuhan perbuat bagi umat-Nya di masa lampau. Dengan menceritakan perbuatan Tuhan maka dari generasi yang satu ke generasi berikutnya memahami dan meyakini bahwa perbuatan Tuhan yang ajaib tidak hanya di masa lampau tetapi juga pada masa kini maupun masa yang akan datang.

Melalui Tuhan Yesus, kita mengalami karya Allah yang besar bagi manusia yaitu penebusan dosa.Dia sendiri ( Allah yang datang menjadi manusia) yang memberi diri-Nya menjadi korban penebus dosa. Karya Allah ini hendaklah senantiasa direnungkan dan diceritakan dari generasi ke generasi supaya mereka dapat melihat betapa besar kasih dan perbuatan Allah bagi manusia. “ Ia yang tidak menyayangkan anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia ?” ( Roma 8:32 ). Inilah tugas kita sebagai orang percaya untuk menyaksikan perbuatan Allah yang besar bagi manusia dan dunia.


Soli Deo Gloria


No comments:

Post a Comment