Hamba
Tuhan Atau Hamba Mamon ? Gereja Tuhan Atau Gereja Mamon ?
Nats
Renungan Firman Tuhan : Lukas 16 : 9-13
“Yesus pun berkata kepada murid-murid-Nya : “Dan Aku berkata
kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur,
supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah
abadi.""Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga
dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara
kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.Jadi, jikalau kamu tidak
setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan
kepadamu harta yang sesungguhnya?Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang
lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu? Seorang hamba
tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci
yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang
dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan
kepada Mamon." ( Lukas 16:9-13 )
Uang memiliki
sifat netral, bisa berguna untuk hal-hal yang positif atau negatif bergantung
di tangan siapa uang itu berada. Uang itu tidak jahat, tetapi cinta
terhadap uang bisa saja membawa seseorang kepada segala jenis
kejahatan,kehancuran dan kebinasaan.Karena ada kuasa jahat dibalik uang.
Dalam hidup ini ada
hal-hal yang bersifat materi yang tidak bisa tidak harus kita penuhi seperti
makanan, pakaian dan juga tempat tinggal. Belum lagi kebutuhan-kebutuhan
lain seperti biaya pendidikan, listrik, air, semuanya memerlukan uang!
Karena itu kita harus bekerja. Dengan bekerja kita mendapatkan upah
(uang). Namun inilah yang menjadi pokok permasalahannya. Jika kita
tidak waspada hari-hari kita akan terus disibukkan dengan kegiatan memburu uang
ini. Ada tertulis: "Siapa
mencintai uang tidak akan puas dengan uang," (Pengkotbah 5:9).
Karena cinta
akan uanglah banyak para pengusaha pergi ke gunung Kawi mempersembahkan jiwanya
dan keluarganya kepada setan/iblis untuk memperoleh harta kekayaan. Karena
cinta akan uanglah maka banyak para artis rela menjual jiwanya kepada setan dan
kuasa kegelapan memasang susuk dan jimat pemikat untuk dapat memikat pria kaya
dan pejabat kaya untuk memperoleh
uang,harta,kekayaan dan ketenaran.Karena cinta akan uanglah hamba Tuhan/pendeta besar/gereja memasang tarif untuk kotbah dan memasang tarif untuk melayani jemaat.Karena cinta akan uanglah banyak pendeta
besar jatuh kedalam hawa nafsu keserakahan menggelapkan perpuluhan jemaat dan asset
gereja untuk memperkaya diri sehingga berujung kepada pengadilan dan penjara.
Maraknya kasus
pendeta besar yang tersandung dalam kasus penyelewengan dana gereja dan
perpuluhan jemaat hingga jutaan dollar sudah tidak asing lagi bagi kita. Bapak,
anak dan menantu bertengkar dan berkelahi untuk memperebutkan uang perpuluhan
jemaat, uang persembahan jemaat dan asset gereja yang nilainya ratusan milyar
rupiah, yang seharusnya dana tersebut untuk pengabaran injil, pelayanan diakonia,kasih dan keadilan
( kasus gereja Bethany Nginden Surabaya).Berikut adalah beberapa kasus yang
melanda pendeta dan gereja besar akibat cinta akan uang dan nafsu akan kekayaan
dan harta :
1. Kasus gereja GBI Bethany Nginden Surabaya (Kharismatik/Pentakosta)
dimana pendiri gereja tersebut Pdt. DR Abraham Alex Tanuseputra diadukan oleh jemaat ,anak dan
menantunya karena diduga menggelapkan asset gereja,uang perpuluhan dan uang persembahan
jemaat untuk memperkaya diri dan dijadikan atas nama pribadi. Dimana uang persembahan
dan uang perpuluhan jemaat digunakan untuk bisnis dan diduga ada pencucian uang
yang nilainya konon mencapai 4,1 triliun rupiah. Akibatnya Bapak,anak dan
menantu berkelahi dan bertengkar untuk memperebutkan uang dan dana tersebut yang
sekarang kasusnya ditangani oleh kepolisian dan pengadilan Surabaya.
2. Kasus Gereja City Harvest Church Singapura yang memiliki 30
ribu jemaat ( Kharsimatik/Pentakosta ) dimana Pendeta Kong Hee dituduh
menggelapkan dana jemaatnya sebesar 19 juta dollar Singapura atau sekitar Rp.
140 milyar rupiah. Pdt.Kong Hee dituduh “menggelapkan uang secara tidak jujur”
dari dana pembangunan gereja tersebut selama beberapa tahun untuk mendukung
karir nyanyi istrinya Ho Yeow Sun,yang mencoba menjadi bintang di Amerika
Serikat. Kasusnya sekarang sedang ditangani oleh kepolisian dan pengadilan
Singapura.Dan berita terakhir yang didapatkan bahwa Pdt. Kong Hee dijatuhi hukuman 8 tahun penjara oleh pengadilan Singapura beserta 5 orang lagi kawan-kawannya/pemimpin lainnya yang terlibat dalam skandal penyalahgunaan dan penggelapan uang gereja dan bekerjasama dengannya divonis 21 bulan hingga 6 tahun penjara.
3. Kasus Pastor David Yonggi Cho pendiri gereja besar Yoido
Full Gospel Church (YFGC ) aliran kharismatik/pentakosta. Hakim pengadilan
menjatuhkan hukuman 3 tahun penjara dan 5 tahun masa percobaan dan denda Rp. 37
milyar rupiah karena menggelapkan dana gereja ( uang perpuluhan dan uang persembahan
jemaat ) sebesar Rp. 141 milyar untuk membantu perusahaan anaknya Hee-Jun di
pasar saham (investasi pasar uang).Anak sulung Pastor David Yonggi Cho yaitu Hee-Jun mantan
direktur harian local Kookmin Ilbo yang berafiliasi dengan gereja Yoido Full
Gospel Church juga dijatuhi 3 tahun penjara oleh pengadilan Korea Selatan.
Para penginjil penganjur Teologi Sukses biasanya mengucapkan slogan-slogan kemakmuran seperti berikut:
"Kalau Mafia bisa naik mobil Lincoln Continental, mengapa anak-anak Raja tidak?" (Fred Price)
"Allah menghendaki anak-anak-Nya makan makanan terbaik, berpakaian pakaian terbaik, mengendarai mobil yang terbaik, dan menghendaki mereka untuk memperoleh segala sesuatu yang terbaik." (Kenneth Hagin)
"Saya melihat bahwa Tuhan menghendaki kita kaya. Sebab itu saya mulai mengkotbahkan kekayaan orang Kristen. Saya memberitahukan orang-orang bahwa Tuhan menginginkan mereka menjadi kaya melalui iman mereka." (Oral Roberts)
"Tuhan menghendaki Anda menjadi makmur dalam segala kehidupan Anda. Apakah Anda sudah siap untuk hidup makmur? Apakah Anda butuh hidup makmur? Maka hendaklah Anda hidup makmur." (Edwin Louise Cole)
"Saya tidak membutuhkan emas di Sorga, saya mesti memilikinya sekarang." (Benny Hinn).
Bandingkanlah ini dengan isi Alkitab:
"Dan Yesus pun berkata kata-Nya : "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi, di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkan hartamu di Surga, di Surga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada di situ juga hatimu berada." (Matius 6:19-21)
“Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya,
lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah
apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau
akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
( Markus 10 : 21 )
"… mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala kejahatan adalah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka." ( 1Timotius 6:9-10 ).
“Aku menasihatkan
para penatua di antara kamu, aku sebagai teman penatua dan saksi penderitaan
Kristus, yang juga akan mendapat bagian dalam kemuliaan yang akan dinyatakan
kelak.Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa,
tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau
mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.Janganlah kamu berbuat
seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi
hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.Maka kamu, apabila
Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat
layu” ( 1 Petrus 5 : 1-4 )
Kalau begitu, tidak bolehkah pengikut Kristus mencari uang dan menjadi kaya?
Firman Tuhan tidak melarang orang menjadi kaya, malah perumpamaan talenta menganjurkan orang bekerja lelah untuk melipat gandakan modalnya. Namun, janganlah kekayaan dianggap sebagai sejajar dengan iman dan kemiskinan sebagai lawan dari iman.
Banyak umat Kristen yang taat tetap miskin sekalipun mereka
bekerja keras, karena mereka menghindari dan tidak mau terlibat korupsi dan
suap-menyuap dalam mengejar harta. Tidak ada salahnya umat Kristen memiliki
harta kekayaan dan hidup makmur, tetapi harta kekayaannya itu harus disyukuri
sebagai pemberian Allah (berkat Tuhan ) untuk disalurkan dalam menolong sesama
kita.
"Barangsiapa mempunya harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?" (1 Yohanes 3:17)
Gereja jangan menyeleweng menyembah mamon tetapi
gereja harus kembali kepada iman yang sejati. Gereja jangan membangun jemaat
untuk berfokus pada hal-hal yang hina, seperti: uang, sehingga mereka mengejar
hal-hal yang remeh dan hina. Yakobus
mengingatkan bahwa hal ini adalah pikiran yang jahat.Ketika gereja telah
menentukan tarif dalam melayani jemaat/umat Tuhan/domba milik Tuhan Allah,itu berarti gereja telah membuka pintu
bagi kuasa mamon yaitu serangan iblis dan kuasa kegelapan. Kita melihat
banyaknya kasus penyelewengan dan kejahatan dalam gereja seperti
korupsi,menggelapkan uang perpuluhan jemaat,tidak jujur dalam hal laporan keuangan,selingkuh,dosa-dosa seksual
yang mengakibatkan pertengkaran dan perpecahan yang berujung pada pertikaian,perkelahian dan pengadilan.Sehingga
gereja tidak lagi menjadi garam dan terang bagi dunia ini.Gereja harus percaya dan taat kepada Tuhan Yesus kepala gereja dan
firman-Nya dan bukan mengandalkan uang,harta (mamon).
Tuhan
Yesus menegur gereja-Nya melalui rasul Yohanes dalam kitab wahyu agar kembali
kepada kasih yang mula-mula yaitu mengasihi Allah dan sesama manusia bukan
menyembah uang (mamon).
“Namun demikian
Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab
itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah
lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang
kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau
tidak bertobat.” ( Wahyu 2:4-5 )
Musuh terbesar dari iman Kristen adalah mamon.
Ketika uang tidak bisa dikuasai oleh manusia maka dia akan berubah menjadi
dewa/ penguasa kehidupan. Alkitab berkata bahwa manusia hidup tidak bisa
menyembah 2 tuan; dia tidak bisa menyembah Allah sekaligus menyembah mamon.
Gereja
akan menuju kepada kehancuran ketika mulai memandang muka, dan menyembah mamon
(uang).
Soli Deo Gloria