Saturday, October 17, 2009

Bagaimana Menaklukkan Keinginan Seks ? Apakah Seks Itu Dosa ?


BAGAIMANA MENAKLUKKAN KEINGINAN SEKS ?

APAKAH SEKS ITU DOSA ?


“Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apa pun. Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh. Allah, yang membangkitkan Tuhan, akan membangkitkan kita juga oleh kuasa-Nya. Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan? Sekali-kali tidak! Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas: "Keduanya akan menjadi satu daging." Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia. Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri. Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, -- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! ( 1 Korintus 6:12-20 )


Siapakah penakluk gunung tertinggi di dunia ? Pemanjat tebing yang perkasa tentunya ! Siapakah penakluk dunia ? Pasti, raja yang bijaksana dan perkasa. Siapa penakluk mereka yang perkasa ? Perempuan cantik yang mungil, seksi dan genit. Ada raja perkasa di jaman kerajaan Romawi tewas di tangan wanita berparas elok hanya dengan sebilah belati kecil di kamar tidur raja, bukan di medan perang. Presiden direktur, bapak yang baik, dan suami yang baik-baik, akhirnya ditaklukkan oleh gadis muda belia dengan pikiran sederhana, tetapi mempunyai kekuatan seks.

Baru-baru ini saya menonton di acara TV dalam suatu wawancara dan dialog interaktif dimana dua orang wanita cantik mengungkapkan secara terus terang bahwa mereka berprofesi sebagai pekerja seks komersial oleh karena masalah ekonomi dan mereka susah meninggalkannya karena seks itu enak dan nikmat ! Benar ! Siapapun dia manusia (wanita dan pria ), kalaulah dia masih manusia normal dan memiliki keinginan seks, pasti berkata seks itu nikmat dan enak.

Apakah Tuhan menciptakan seks untuk mengacaukan rumah tangga manusia ? atau untuk menghancurkan dunia ? Jawabannya adalah “ Tidak “. Dalam kitab Kejadian 1 dan 2 mencatat bahwa Allah menciptakan laki-laki dan perempuan sungguh amat baik. Allah sendiri mengatakan ..” Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja..” ( Kej 2:18 ). Sesungguhnya laki-laki dan perempuan memiliki keinginan yang datang dari dirinya sendiri, khususnya keinginan seks. Setiap orang bergumul dengan keinginan ini. Kalau keinginan ini tidak ditaklukkan akan melahirkan dosa yang merusak relasi kita dengan Allah ( Bdk. Yak 1:14-15 ).

Bagaimana menaklukkan keinginan seks ? Tentunya dengan kekuatan sendiri adalah tidak mungkin. Karena Alkitab berkata bahwa kita manusia adalah terdiri dari darah dan daging. Dan kita adalah daging saja. Keinginan daging dan keinginan Roh masih berperang di dalam tubuh kita ini. Dengan pertolongan Roh Kudus dan Firman Tuhan kita dapat menaklukkan keinginan seks. Ingatlah, seks adalah anugerah Tuhan, pemberian Allah. Dan seks itu bukan dosa. Tetapi penyalahgunaan seks diluar pernikahan adalah dosa. Dan Alkitab, Firman Allah menyebutnya percabulan (perjinahan). Seks bukan milik pribadi untuk memuaskan egoisme sebab tubuh kita (seks) sudah ditebus oleh Tuhan Yesus Kristus ( 1 Kor 6:20 ). Keindahan seks tidak bisa didapat dengan merebutnya dari seseorang. Justru kenikmatan seks dialami saat seseorang melepaskan haknya yaitu memberi diri untuk pasangan hidupnya dalam pernikahan yang diberkati Allah ( Bdk 1 Kor 9:12,15). Keduanya menikmati kebesaran Tuhan dalam karya penciptaan, dalam persekutuan dengan-Nya dan dalam karya prokreasi ( Bdk Kej 1:26-28 ).

“Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." ( Kej 1:26-28 )

Dengan demikian suami istri berdua dapat mengucapkan terimakasih kepada Tuhan saat menikmati seks. Hal ini tidak dapat dilakukan oleh para pelaku “ sex after lunch” yang hanya memuaskan keinginan seks sesaat. Maka taklukkanlah keinginan seks “liar” semacam itu sekarang juga ! Sebelum ditaklukkan olehnya, dan sebelum kehancuran datang menyerbu diri kita, pasangan hidup kita, dan keluarga kita.


Soli Deo Gloria

Thursday, October 15, 2009

Allah Mengasihi Semua Orang Yang Mengamalkan Kebenaran Dan Yang Percaya Kepada-Nya


ALLAH MENGASIHI SEMUA ORANG YANG MENGAMALKAN KEBENARAN DAN YANG PERCAYA KEPADA-NYA


“Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: "Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang. Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya. Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang. Kamu tahu tentang segala sesuatu yang terjadi di seluruh tanah Yudea, mulai dari Galilea, sesudah baptisan yang diberitakan oleh Yohanes, yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia.Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu yang diperbuat-Nya di tanah Yudea maupun di Yerusalem; dan mereka telah membunuh Dia dan menggantung Dia pada kayu salib. Yesus itu telah dibangkitkan Allah pada hari yang ketiga, dan Allah berkenan, bahwa Ia menampakkan diri, bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada kami yang telah makan dan minum bersama-sama dengan Dia, setelah Ia bangkit dari antara orang mati.Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati.Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya." ( Kisah Para Rasul 10:34-43 )


Sikap rasialis adalah masalah manusia dari dulu. Sikap ini menghasilkan ketidakadilan, pertikaian, bahkan peperangan. Orang Yahudi pernah mengalami penderitaan dahsyat karena perlakuan rasialis dari bangsa Jerman. Namun banyak orang Yahudi pada masa Perjanjian Baru pun bersikap rasialis. Mereka merasa satu-satunya umat Allah yang berhak atas semua janji-Nya.Bangsa-bangsa lain tak lebih daripada binatang yang tak layak mendapat anugerah Allah.

Sikap rasialis umat Yahudi disebabkan kekeliruan mereka memahami konsep umat pilihan. Bagi mereka, umat pilihan adalah semata-mata hak istimewa. Memang benar bahwa Alkitab menyaksikan dari kitab Kejadian sampai kitab Wahyu bahwa bangsa Israel keturunan asli Abraham, Ishak dan Yakub adalah umat pilihan Allah, dan mereka memiliki status istimewa itu.Tetapi mereka lupa panggilan istimewa adalah untuk tugas dan kewajiban mulia, membawa bangsa-bangsa lain kepada Allah. Kotbah Rasul Petrus kepada Kornelius dengan tegas menyatakan bahwa Allah tidak membedakan orang. Allah berkenan atas setiap orang dari bangsa manapun yang datang dengan tulus mencari-Nya termasuk Kornelius yang adalah seorang kafir. Rahasia perkenan Allah atas semua orang ini terletak pada diri Yesus Kristus ( Kis 10:36-38). Firman Tuhan berkata :

  • “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia” ( Yoh 3:16-17 )

Tuhan Yesus yang datang ke dunia ini mengerjakan karya keselamatan untuk membuat orang berkenan kepada Allah. Melalui kematian-Nya di atas kayu salib dan kebangkitan-Nya dari antara orang mati, Tuhan Yesus telah menyediakan jalan keselamatan untuk semua orang, semua bangsa di dunia ini.

Rasul Petrus, sebagai seorang Yahudi belajar mengatasi sikap rasialis dan menerima Kornelius, seorang kafir sebagai sesama manusia yang dikasihi Allah ( Kis 10:34). Bahkan Petrus menyadari bahwa panggilannya mengikut Yesus adalah untuk memberitakan keselamatan bagi semua orang ( Kis 10 :42 ). Merenungkan hal ini apa respons kita, yang pada dasarnya bukan orang Yahudi melainkan sama seperti Kornelius yang termasuk dalam bilangan bangsa kafir ? Kita patut bersyukur kepada Allah yang oleh karena anugerah-Nya dan perbuatan-Nya melalui karya Kristus kita bisa datang kepada Allah dan oleh karena kasih karunia-Nya kita layak disebut sebagai umat-Nya dan diterima kedalam umat-Nya. Maka seharusnyalah kita, yang telah menerima anugerah kebenaran dan kelimpahan kasih karunia Allah oleh Yesus Kristus, hidup dengan menikmati seluruh kekayaan berkat itu. Tugas kita sekarang adalah memberitakan anugerah itu kepada semua orang dengan hikmat dan pimpinan Allah baik lintas ras, suku, bangsa, juga status sosial dan berdoa agar pemberitaan kabar baik ( Injil ) sampai kepada bangsa, suku-suku yang belum mendengar berita keselamatan itu. Kiranya Roh Kudus menolong kita dalam mewujudkan kemuliaan Allah dalam pekerjaan, pelayanan dan kehidupan kita.


Soli Deo Gloria.

Saturday, October 10, 2009

Kuasa Gelap Di Balik Praktek Spiritisme


KUASA GELAP DI BALIK PRAKTEK SPIRITISME


“Kamu harus memelihara hari-hari sabat-Ku dan menghormati tempat kudus-Ku; Akulah TUHAN. Janganlah kamu berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal; janganlah kamu mencari mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka; Akulah TUHAN, Allahmu “ ( Imamat 19:30-31)


Spiritisme ialah praktek okultisme (kuasa gelap) yang didasarkan kepada keyakinan bahwa orang mati dapat berhubungan dengan orang hidup atau sebaliknya. Spiritisme adalah spekulasi yang sangat berbahaya, karena didasarkan kepada satu keyakinan atau kepercayaan yang sangat ditentang oleh Kitab Suci, karena Kitab Suci menegaskan bahwa orang yang sudah mati tidak mungkin lagi datang dan berhubungan dengan orang yang masih hidup atau sebaliknya. Prof. Blanke dari Zurikh, memperkirakan jumlah pengikut spiritisme yang berasal dari macam-macam latar belakang agama, sekitar 70.000.000 orang pada tahun 1972. Dan Alkitab menyaksikan bahwa di akhir jaman praktek spiritisme ( okultisme ),perdukunan, sihir , ilmu klenik, ilmu gendam, hipnotis,ilmu hitam, guna-guna, ilmu ramal yang dibungkus secara modern seperti New Age Movement akan semakin meningkat ( Bdk Why 9 : 20-21).


A. Praktek Spiritisme ( Okultisme ) mencakup kelompok-kelompok sebagai berikut :


  • Astral- projection
  • Ouija Board
  • Mengangkat meja ( meja-meja terangkat sendiri )
  • Berbicara dalam keadaan kesurupan
  • Jailangkung
  • Visi /mimpi (penampakan roh-roh tertentu)
  • Telepati Intelektual
  • Penampakan Hantu
  • Materialisasi
  • Clairvoyance
  • Paranormal (dukun/orang pintar )
  • Kartu Tarot, membaca garis telapak tangan.
  • Astrologi
  • Hipnotis amatir
  • Kesembuhan magnetisme
  • Daya tarik magic
  • Sugesti-sugesti pikiran
  • Magic hitam dan magic putih
  • Roh roh seksual
  • Penyembuhan Gaib melalui tenaga dalam/hawa murni
  • Penyembuhan Gaib melalui Reiki dan meditasi Yoga

B. Bentuk-bentuk spiritisme :

· Melalui benda-benda yaitu :

1. Main jailangkung

2. Kuda Kepang

3. Kapur yang menulis sendiri

4. Gelas yang bergerak sendiri

5. Meja/kursi/pisau yang berjalan sendiri tanpa dipegang.

· Melalui bunyi-bunyian :

1. Roh itu berbicara kepada seseorang yang dalam keadaan tidak sadar, membuat hal-hal yang abnormal.

2. Wanita bersuara laki-laki atau sebaliknya

3. Roh-roh diundang berbicara melalui medium yang kesurupan melalui tari-tarian dan musik adat.

· Melalui dukun-dukun :

1. Nama dukun ( Di Sangir namanya Doro, di Timor, Ambon, dan Irian, namanya Suanggi )

2. Bahasa dukun ( Di Minahasa memakai bahasa gunung, di Jawa memakai bahasa Kawi, di Maluku dengan bahasa Tanah, dsb )

3. Tempat praktek dukun ( Di kuburan, di tempat tempat keramat, dirumah-rumah khusus (tanah Karo), di Baileo keramat (Maluku ) ) .

· Secara langsung : Roh itu menyatakan diri secara langsung dalam rupa nenek atau kakek atau saudara yang sudah meninggal. Iblis bisa menyatakan diri dalam bermacam-macam bentuk, karena mereka tidak mempunyai daging dan tulang ( Bdk. Luk 24:39, 2 Kor 11:14 ).

· Melalui adat istiadat lama/kafir :

1. Mengunjungi kuburan dengan tujuan minta berkat atau berbicara kepada arwah dari orang yang sudah mati atau minta pertolongan dan perlindungan kepada mereka.

2. Memindahkan tulang orang mati dengan upacara adat lama yang demonis secara besar-besaran untuk menghormati orang yang sudah mati.

3. Menabur bunga di laut, di danau atau di sungai dengan upacara okultisme untuk menolak bala.

4. Menyiapkan sajen/sesajen dengan mengharapkan pertolongan roh-roh tertentu.

5. Berbakti dan menyembah nenek moyang yang sudah mati.

6. Berbakti di tempat-tempat yang dianggap keramat.

7. Mengunjungi tempat-tempat keramat untuk meminta “berkat dan rezeki”.

8. Berbakti kepada orang suci yang dianggap keramat dan sakti.

9. Mengadakan upacara khusus untuk memberi nama kepada bayi sesuai dengan nama roh yang menjaganya.

Semua praktek okultisme khususnya spiritisme, dikerjakan manusia karena tidak mengerti letak tempat orang yang sudah mati, seperti berita Alkitab, sehingga sadar atau tidak sadar manusia melayani dan dilayani Iblis. Berikut ini beberapa studi kasus dan kesaksian akibat keterlibatan dengan praktek spiritisme (okultisme) :

· Seorang wanita tua tinggal di rumah yang dipakai untuk mengadakan pertemuan-pertemuan untuk memanggil roh-roh tertentu. Antara jam 00:00 s/d 01:00 pagi, ada bunyi dahsyat dalam rumah itu. Meubel dalam rumah itu bergerak sendiri dan terlempar ke udara. Pada suatu malam 40 buah gelas dihancurkan walaupun disimpan dalam gudang yang terkunci. Wanita itu bertindak dan tidak lagi sering mengunjungi pertemuan itu. Tetapi pada suatu malam, pada jam yang sama. Ia merasa dirinya dipegang di kerongkongannya dan dicekik. Bilamana ia berseru dan memanggil nama Yesus, serangan itu dengan segera berhenti.

· Seorang wanita Kristen, sekali waktu mengunjungi seorang spiritist untuk menerima penyembuhan secara gaib. Segera sesudah itu, ia kehilangan kepastian keselamatannya. Ia mulai mengalami tekanan (depressi) dan timbul pikiran-pikiran untuk membunuh diri, dan ia juga kehilangan kuasa untuk menahan hawa nafsu, dan mulai tertarik lagi kepada alkhohol, rokok dan kehidupan seksualnya tidak lagi wajar.

· Seorang wanita sering pergi ke tempat pertemuan memanggil roh-roh, bertahun tahun lamanya sampai ia sendiri sudah dapat berhubungan dengan roh-roh tanpa perantara dukun-dukun. Anaknya sering mengalami tekanan dan didatangi pikiran untuk membunuh diri.

· Di dalam pelayanan. seorang wanita mengikuti kebaktian. Ia begitu ditawan oleh Firman Allah, sehingga kadang-kadang ia bertepuk tangan, karena gembiranya. Setelah diadakan tantangan untuk meninggalkan hidup lama, ia mengangkat tangan bersama suaminya. Ibu ini mengalami siksaan ketakutan bertahun-tahun dalam hidupnya. Dalam pelayanan pribadi (pastoral dan konseling) ia mengaku bahwa ia disuruh oleh keluarganya ke kuburan seorang pahlawan, yang dianggap keramat untuk meminta “berkat”, karena dia mempunyai lidah yang aneh. Menurut keluarganya wanita ini, ketika dia masih gadis, dapat menjadi dukun besar yang mendatangkan banyak keuntungan. Sesudah pulang dari kuburan itu ia terus merasa tersiksa oleh ketakutan. Setelah diadakan pelayanan pribadi dan pengakuan dosa yaitu penyangkalan akan kuasa-kuasa gelap yang mengikatnya, Tuhan membebaskan dia dari ketakutan dan bersama suaminya menjadi pengunjung gereja dan kemudian menjadi majelis gereja yang setia.

· Seorang anak mengikuti ayahnya ke tempat-tempat keramat, melayani berhala-berhala. Ayahnya memanggil dukun-dukun dan mempraktekkan spiritisme, khususnya memanggil arwah orang-orang yang sudah mati. Apabila ayahnya marah, sangat menakutkan dan dengan tidak segan-segan dia menghancurkan semua barang di dalam rumah. Dalam keadaan terikat itulah, anaknya hidup dalam kebiasaan onani, mencuri, disiksa oleh ketakutan, serta tidur di gereja pada waktu mendengar kotbah. Kemudian oleh karena rahmat-Nya yang besar Tuhan melepaskan dia dari kutuk, dari cengkraman Iblis dan dari hidup lama, dan kemudian menjadi hamba Tuhan.


Praktek spiritisme membuka pintu untuk roh-roh setan masuk kedalam hidup kita, sehingga mendatangkan bencana, sial, penderitaan dan kekacauan serta kebinasaan. Adalah bijaksana kalau bertobat dari paraktek ini dan meninggalkannya serta berbalik dan hidup dengan Tuhan Yesus. Kita tidak berhubungan dengan orang yang sudah mati, yang rohnya tidak bisa lagi kedunia ini, tetapi kita bersekutu dan hidup dengan Tuhan Yang Hidup yang Roh-Nya tinggal bersama kita dan menyertai kita. Ketika kita sudah dilahirbarukan oleh Roh Kudus, Roh Allah tinggal di dalam hati kita ( didalam diri kita). Rasul Paulus katakan bahwa tubuh kita adalah Bait Allah yaitu tempat kehadiran Roh Allah. Jadi marilah kita menyucikan diri kita dari pencemaran jasmani dan rohani. Jikalau selama ini kita telah berdosa dan terlibat dengan dosa perjinahan rohani ini yaitu “spiritisme” (okultisme) yang menajiskan Bait Allah, marilah kita datang kepada Tuhan Yesus dan mengaku atas segala dosa kita dan meminta kepada Bapa agar dosa-dosa kita dibersihkan dan dibasuh dengan darah Tuhan Yesus ( Bdk 1 Yoh 1:7-9 ).Karena Tuhan Yesus adalah pengantara kita kepada Bapa dan Dia adalah pendamaian untuk segala dosa kita ( Bdk 1 Yoh 2 : 1-2 ).


Soli Deo Gloria


Friday, October 2, 2009

Kumpulan Kisah Nyata Bukti Pertolongan Tuhan


KUMPULAN KISAH NYATA BUKTI PERTOLONGAN TUHAN


“Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan,Aku akan meluputkan engkau,dan engkau akan memuliakan Aku” ( Mazmur 50:15 )


Kesaksian Pertama :


“SUNGGUH BESAR DAN DAHSYAT KUASA TUHAN YESUS KITA


Nama Saya Aplih, saya punya pengalaman doa yang akan saya share buat saudara-saudara seiman. Pada tanggal 18-Mei 2007 kebetulan setiap Jumat saya ada Persekutuan Doa di tempat saya bekerja. Pada setiap akhir ibadah kami punya kebiasaan untuk menyampaikan pokok-pokok doa kami supaya di bawa dalam doa oleh Pendoa Syafaat kami. Saat itu saya minta bantuan doa untuk keselamatan istri dan anak saya yang akan lahir, saat itu kebetulan kami kedatangan tamu Pak Dominggus salah satu hamba Tuhan dari Yayasan Doulos. Beliau yang jadi Pendoa Syafaat saat itu. Dan pada hari Sabtunya, sore saya pulang kerja dan istri saya bilang ada tanda-tanda kalau dia sudah mau melahirkan, saya sedikit panik kemudian saya coba hubungi dokter konsultan kami, ternyata Beliau sedang cuti di Jawa. Wah.!.. wah.. kacau nih pikir saya, saya memutuskan untuk membawa istri saya ke rumah sakit, untuk di ketahui istri saya sudah pernah melahirkan anak kembar pertama kami dengan Persalinan Cesar, dan untuk anak ketiga kami ini menurut dokter akan dilakukan cesar juga, namun ada kendala sedikit yaitu HB darah istri saya rendah jadi dokter tidak berani operasi dengan kondisi HB yang rendah.

Setibanya di rumah sakit istri saya langsung di tangani dokter pengganti. Dan dokter kami yang sedang cuti itu, sementara istri saya dalam persiapan operasi saya hubungi Pak Dominggus yang kebetulan masih tinggal di tempat bos kantor saya. Beliau langsung meluncur ke rumah sakit, kemudian kami berdoa bersama-sama, dalam doa dan permohonan itu saya minta Pak Dominggus membawa doa dan keinginan saya yaitu agar Tuhan Yesus menyelamatkan istri dan anak saya. Dan istri saya yang berangkat operasi dengan HB yang rendah biarlah darah Tuhan Kita Yesus Kristus yang akan menggantikan darah istri saya. Saya begitu yakinnya saat itu saya menyerahkan segala kekuatiran saya kepada Tuhan, dan apa yang terjadi jam 8 istri saya masuk ruangan operasi. Dan jam 9 nya istri saya keluar dengan anak saya dalam kondisi yang sehat dan tidak ada masalah apapun dengan darahnya bahkan tidak perlu ada donor darah.

Oh…, sungguh besar dan dahsyat Kuasa Tuhan Yesus kita, sampai saat ini istri dan anak saya sehat-sehat dan tetap dalam perlindungan Tuhan Yesus.
semoga pengalaman ini bisa menumbuhkan iman saudara seiman dan semakin memperkuat iman kita akan Yesus Kristus Tuhan dan Juru Selamat kita semua.

TUHAN MEMBERKATI.


Kesaksian Kedua :


“TIDAK ADA YANG MUSTAHIL BAGI TUHAN


  • "Dan apa saja yg kamu minta dalam doa dgn penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya." ( Matius 21:22 ).


  • "Dan inilah keberanian percaya kita kepadaNya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepadaNya menurut kehendakNya." (1 Yohanes 5:14 )

Setelah menikah hampir 2 tahun kami belum dikarunia anak, mengingat usia waktu itu sudah termasuk “tua” kami ingin agar bisa segera mempunyai anak. Sudah berganti-ganti dokter kami pergi untuk cek up dan hasilnya semua sama yaitu saya dan suami sehat, tidak ada masalah, dan kata dokter semua sama, “sabar yaaa".
Akhirnya dibulan Agustus 2004 tepatnya tanggal 29 Agustus, 2 hari sebelum Hari Ulang Tahun saya, subuh-subuh saya sudah bangun, berdoa, dan dalam doa, saya meminta "kado special" dari Tuhan pada saat hari ulang tahun nanti, selesai berdoa saya tes kehamilan, hasilnya “negative”. Tidak masalah, Masih ada harapan besok saya pikir. Kembali besoknya, tgl 30 sebelum saya tes kehamilan, awali dgn doa, dan kali ini lebih bersungguh-sungguh agar hasil tes kehamilannya positif, ternyata hasilnya, masih "negatif". Kecewa, secara manusia ada keraguan karena hasil tes kehamilan pada tgl 29 negatif, tanggal 30 negatif, masak sih bisa dihari “H”nya tgl 31 hasilnya "positif" ? Tapi saya tepiskan keraguan dan percaya janji Firman Tuhan bahwa "Apa saja yang kamu minta dgn penuh kepercayaan, akan menerimanya." Dihari ‘H’-nya, sepertia biasa saya bangun subuh-subuh, sebelum tes saya bertelut berdoa lebih dan lebih bersungguh-sungguh dari sebelumnya, sampai tidak sadar saya berdoa sambil menangis, memohon dengan sangat akan ada mujizat terjadi, lama sekali saya berdoa dan saat itu rasanya diliputi suatu kepercayaan yang sangat besar bahwa Tuhan itu penuh kuasa dan akan menjawab doa saya.

Setelah selesai berdoa, saya lakukan tes kehamilan, dan ternyata hasilnya “positif” !!! Tepat di hari Ulang Tahun saya! Kaget minta ampun sampai saya teriak-teriak panggil suami dan kami langsung sujud syukur untuk jawaban doa dari Tuhan. Hidup jadi bersemangat dan rasanya selalu mau menyenangkan hati Tuhan karena Ia telah mengabulkan doa-doa kami.
Dan terjadilah kejadian itu, kehamilan saya hanya bertahan 2 bulan, terjadi keguguran, saking sangat kecewa, “marah besar” pada Tuhan, tidak mau lagi berdoa, dan jadi malas aktif dalam kegiatan gereja.

Tapi itu tidak berlangsung lama, puji Tuhan ada ibu , suami dan teman-teman seiman yang menguatkan dan terlebih lagi Firman Tuhan yang membuat saya menyadari bahwa selama ini yang saya minta bukanlah kehendak Tuhan tapi doa ‘paksaan’ pada Tuhan. Saya bangkit lagi dari kekecewaan, minta ampun kepada Tuhan dan mulai saat itu lebih memahami bahwa Rencana Tuhan itu indah pada waktu-Nya, bukan waktu saya tapi waktu Tuhan. Saya beraktivitas kembali seperti biasa, tetap berlaku baik, setia dan bergembira karena Tuhan. Hanya jarak 6 bulan setelah keguguran yang pertama itu, saya hamil lagi, justru disaat saya tidak lagi memikirkan untuk hamil, malah saya hamil lagi. dan puji Tuhan anak saya sekarang sudah berumur 3 tahun. Tuhan itu Maha Kuasa, Ia yang menciptakan bumi dan segala isinya, apa permintaan kita yang mustahil bagi-Nya? Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Terlalu mudah bagi-Nya untuk menjawab doa-doa kita. Rahasia yang saya dapati dari pengalaman saya bagaimana Tuhan mengabulkan doa-doa ialah :

1. Melakukan hal-hal yang baik dan hidup dengan setia.

2. Bergembira karena Tuhan.

3. Jangan bersandar pada pengertian kita sendiri.

4. Percaya dan akui Dia dalam segala lakumu. Mazmur 37:3-5. Amsal 3:5-6.


Kiriman Sister Esther Medellu Lesnussa.


Sumber : Facebook : “ FORUM DOA KRISTEN “


Thursday, October 1, 2009

Menghadapi Yang Sesat Dan Yang Menyesatkan


MENGHADAPI YANG SESAT DAN YANG MENYESATKAN


“ Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus. Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal. Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu, selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api. Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa” ( Yudas 1: 20-23 )


Bagaimana sikap anda terhadap para penyesat, yang membuat orang meragukan imannya kepada Kristus ? Gemas ? Marah ? Atau mungkin ingin melakukan sesuatu untuk “melenyapkan “ ( kesesatan ) mereka ? Kita yang hidup di jaman era post modern ini kesesatan dan ajaran sesat yang ingin menghancurkan iman Kristen sudah mengelilingi kita. Munculnya ajaran sesat dan bidat-bidat seperti : Mormon, Saksi Yehovah, Children of God, Mohammadens, Christian Science, Gereja Unifikasi, New Age Movement, dsb mengindikasikan bahwa kesesatan telah merambah keseluruh penjuru dunia.

Setelah menguraikan segala sesuatu tentang para pengajar sesat, Yudas tidak menyuruh pembaca suratnya untuk bersikap keras terhadap mereka. Yudas lebih berkonsentrasi untuk memberikan petunjuk. Memang orang Kristen tidak boleh berlaku pasif menghadapi kesesatan. Harus aktif bertindak. Saya kagum melihat keberanian para orang percaya dan para pendeta Kristen di Durban Afrika Selatan yang membuat surat terbuka kepada Sheik Ahmed Deedat seorang ulama Islam yang anti Kristen untuk memintanya supaya bertobat karena menghujat penyaliban Yesus dan menyerang ke-Kristenan dalam kotbah-kotbahnya dan menerbitkan bukunya : The Real Truth : “Meruntuhkan Pilar-Pilar Iman Kristiani”, tepatnya pada Hari Jumat Agung ( Hari Raya Paskah ) di Sidney Australia. Kita mengetahui bahwa akhir hidup ulama ini sangat menderita dimana dia kena stroke, lumpuh, mengalami kebisuan dan tak bisa bicara lagi selama 9 tahun di tempat tidurnya sebelum kematiannya yang tidak mau bertobat atas kesesatannya.

Hal-hal apa saja yang harus dilakukan oleh umat Kristen dalam menghadapi kesesatan dan guru-guru palsu ini ? Ada dua panggilan yang dikumandangkan Yudas, yaitu panggilan untuk berdiri teguh dan panggilan untuk menyelamatkan orang lain.

Umat Kristen harus membangun diri mereka dalam iman yang kudus ( Yudas 1:20). Bagaimana caranya ? Dengan bersekutu dengan Allah, dan umat-Nya serta bertekun dalam firman Tuhan. Rasul Paulus katakan bahwa iman itu timbul dari pendengaran akan pendengaran Firman Allah. Dan kita umat Kristen (gereja Kristen) di bangun diatas dasar Firman Allah (Alkitab) , pengakuan iman para rasul dan sakramen. Orang Kristen juga harus berdoa dalam Roh Kudus. Kita harus berdoa dengan kemampuan yang diberikan Roh Kudus, yaitu dengan memohon Roh Kudus untuk mengilhami, menuntun, menguasai, memelihara, dan menolong kita untuk berjuang dalam doa kita. Berdoa dalam Roh termasuk berdoa dengan akal budi (pikiran) dan berdoa dengan roh kita. Selain itu orang Kristen harus menjaga diri mereka agar tetap di dalam kasih karunia Allah sampai kesudahan zaman ( Yudas 1:21 ). Kasih karunia mengingatkan kita orang Kristen bahwa keselamatan bukanlah masalah amal dan perbuatan baik, melainkan bahwa hanya di dalam Kristuslah orang dapat mengharapkan keselamatan.

Lalu bagaimana tindakan orang percaya terhadap orang yang bimbang imannya ? Dengan menunjukkan belas kasihan ( Yudas 1:22 ). Mungkin pengajaran dari guru-guru palsu dan sesat ini menyebabkan pemahaman mereka akan kebenaran iman Kristen jadi goyah. Sebab itu para pembaca surat Yudas harus menghadapi mereka dengan sabar dan penuh kasih. Bukan menuduh dan memojokkan umat yang telah sesat, tetapi mengajak dan meluruskan kembali pengajarannya yang telah sesat dan menyimpang. Namun hendaknya itu dilakukan bukan dengan maksud menyingkirkan, melainkan disertai penggembalaan yang penuh kasih. Terutama jika mereka punya kerinduan untuk kembali ke jalan yang benar. Keselamatan memang anugerah Allah dan perbuatan Allah, tetapi kita orang percaya yaitu umat Kristen (gereja Kristen) harus jadi alat Allah dalam menyelamatkan orang lain.


Soli Deo Gloria