Saat Dimana Allah Memberikan Masa Tenang
“Lalu Abraham menanam sebatang pohon tamariska di Bersyeba, dan memanggil di
Terlepas dari bagaimana kita merasakan saat-saat sulit seperti itu, kehidupan tidak seluruhnya buruk. Kita harus mengakui ada saat-saat di mana Allah membiarkan masa tenag ke dalam hidup kita. Ia membiarkan kita menikmati “ air yang tenang” dan menyebabkan kita “berbaring di
Dua ayat terahkir dari Kejadian 21 ( ayat 33 dan ayat 34 ) ini merupakan saat tenang dalam perjalanan hidup Abraham. Di saat tenang itu, Abraham mengisinya dengan merenungkan perjalanan hidup yang telah ia lalui. Di saat tenang itu, Abraham memanggil nama TUHAN, Allah yang kekal. Ia menggunakan saat tenang itu untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Hal itu mempersiapkannya untuk menghadapi perjuangan hidup yang masih menanti di depan. Apakah kita juga mempunyai saat tenang untuk memperdalam hubungan kita dengan Allah, sehingga kita lebih siap menghadapi ujian-ujian hidup ?
Doa : Bapa Yang terkasih. Tolonglah kami menciptakan kebiasaan untuk memiliki saat-saat teduh dengan-Mu setiap hari, agar kami selalu mendapat kekuatan baru untuk menatap hari esok yang masih terbentang di hadapan kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami datang berdoa dan memohon kepada-Mu. Amin
No comments:
Post a Comment