LANGKAH KAKI ORANG-ORANG
YANG DIKASIHI-NYA DILINDUNGI-NYA
“Lalu berdoalah Hana, katanya: "Hatiku bersukaria karena TUHAN, tanduk kekuatanku ditinggikan oleh TUHAN; mulutku mencemoohkan musuhku, sebab aku bersukacita karena pertolongan-Mu.Tidak ada yang kudus seperti TUHAN, sebab tidak ada yang lain kecuali Engkau dan tidak ada gunung batu seperti Allah kita. Janganlah kamu selalu berkata sombong, janganlah caci maki keluar dari mulutmu. Karena TUHAN itu Allah yang mahatahu, dan oleh Dia perbuatan-perbuatan diuji. Busur pada pahlawan telah patah, tetapi orang-orang yang terhuyung-huyung, pinggangnya berikatkan kekuatan. Siapa yang kenyang dahulu, sekarang menyewakan dirinya karena makanan, tetapi orang yang lapar dahulu, sekarang boleh beristirahat. Bahkan orang yang mandul melahirkan tujuh anak, tetapi orang yang banyak anaknya, menjadi layu. TUHAN mematikan dan menghidupkan, Ia menurunkan ke dalam dunia orang mati dan mengangkat dari
Pembacaan dan renungan kita hari ini merupakan nyanyian puji-pujian Hana ketika ia mengalami jawaban Tuhan yang dahsyat atas doanya. Tuhan menjawab doa Hana (yang mandul ) dengan mengaruniakan seorang anak yang diberi nama Samuel ( 1 Samuel 1:27,28). Berdasarkan pengalamannya dengan Tuhan, Hana melihat semua keajaiban sifat Allah. Hana mengalami pengalaman rohani yang indah dengan Allah. Allah mengubah keadaan hidupnya. Ejekan-ejekan Penina yang banyak merendahkannya dibungkam oleh Allah ( 1 Samuel 2:3-5 ). Kekosongan, penderitaan dan perasaan malu telah berlalu dan diganti dengan kehidupan yang penuh semangat, dan kehormatan. Ini merupakan hal dahsyat dan mujizat. Karena bagi seorang manusia seperti Hana yang mandul adalah mustahil untuk melahirkan seorang anak.Tetapi bagi Tuhan tidak ada perkara yang mustahil.
Apa yang Allah telah lakukan bagi Hana, dapat juga Ia lakukan kepada siapa saja yang percaya dan berharap pada Tuhan. Karena Dia melindungi langkah kaki orang-orang yang dikasihi-Nya. Dalam kehidupan kita, seringkali kita diperhadapkan dengan kenyataan-kenyataan yang tidak dapat kita atasi. Kita bagaikan Hana yang mandul dalam arti sesungguhnya, tetapi juga mandul dalam banyak hal. Mungkin pekerjaan, teman hidup, persoalan anak, persoalan sakit penyakit, persoalan keuangan, persoalan keluarga, dsb.
Untuk itu kita tidak perlu resah, sebab kita memiliki Dia, sahabat sejati kita. Ketika kita berharap, bergantung dan berdoa dengan sungguh-sungguh kepada-Nya, maka Ia akan membukakan “ kemandulan” kita. Mengubah penderitaan, pergumulan, rasa malu dan beban hidup kita dengan kehidupan yang bersemangat dan penuh sukacita. Ia juga akan mengembalikan kehormatan kita. Karena seperti Hana, Tuhan melindungi langkah kaki kita : “ orang-orang yang dikasihi-Nya”.
Soli Deo Gloria.
No comments:
Post a Comment