"Kristen Messianik (Semitic Christian) yang berakar ke Ibrani (Judaism) yang merupakan ibu kandung gereja mula-mula.Yeshua Hamashiach adalah Keselamatanku dan Torah adalah Kesukaanku"
“ Sesudah itu Simson jatuh cinta kepada seorang perempuan dari lembah Sorek yang namanya Delila. Lalu datanglah raja-raja kota orang Filistin kepada perempuan itu sambil berkata: "Cobalah bujuk dia untuk mengetahui karena apakah kekuatannya demikian besar, dan dengan apakah kami dapat mengalahkan dia dan mengikat dia untuk menundukkannya. Maka kami masing-masing akan memberikan seribu seratus uang perak kepadamu." Lalu berkatalah Delila kepada Simson: "Ceritakanlah kiranya kepadaku, karena apakah kekuatanmu demikian besar, dan dengan apakah engkau harus diikat untuk ditundukkan?" Jawab Simson kepadanya: "Jika aku diikat dengan tujuh tali busur yang baru, yang belum kering, maka aku akan menjadi lemah dan menjadi seperti orang lain mana pun juga." Lalu raja-raja kota orang Filistin membawa tujuh tali busur yang baru yang belum kering kepada perempuan itu dan ia mengikat Simson dengan tali-tali itu, sedang di kamarnya ada orang bersiap-siap. Kemudian berserulah perempuan itu kepadanya: "Orang-orang Filistin menyergap engkau, Simson!" Tetapi ia memutuskan tali-tali busur itu seperti tali rami yang terbakar putus, apabila kena api. Dan tidaklah ketahuan di mana duduk kekuatannya itu. Kemudian berkatalah Delila kepada Simson: "Sesungguhnya engkau telah mempermain-mainkan dan membohongi aku. Sekarang ceritakanlah kiranya kepadaku dengan apa engkau dapat diikat." Jawabnya kepadanya: "Jika aku diikat erat-erat dengan tali baru, yang belum terpakai untuk pekerjaan apa pun, maka aku akan menjadi lemah dan menjadi seperti orang lain mana pun juga." Kemudian Delila mengambil tali baru, diikatnyalah dia dengan tali-tali itu dan berseru kepadanya: "Orang-orang Filistin menyergap engkau, Simson!" -- di kamar ada orang bersiap-siap -- tetapi tali-tali itu diputuskannya tanggal dari tangannya seperti benang saja. Berkatalah Delila kepada Simson: "Sampai sekarang engkau telah mempermain-mainkan dan membohongi aku. Ceritakanlah kepadaku dengan apakah engkau dapat diikat." Jawabnya kepadanya: "Kalau engkau menenun ketujuh rambut jalinku bersama-sama dengan lungsin lalu mengokohkannya dengan patok, maka aku akan menjadi lemah dan menjadi seperti orang lain mana pun juga." Kemudian perempuan itu mengokohkan lagi tenunan itu dengan patok, lalu berserulah ia kepadanya: "Orang-orang Filistin menyergap engkau, Simson." Tetapi ketika ia terjaga dari tidurnya, disentaknya lepas patok tenunan dan lungsin itu.” ( Hakim-Hakim 16:4-14 )
Banyak orang Kristen tidak pernah sadar, bahkan tidak mengerti bahwa Roh Tuhan sudah berdiam dalam dirinya sejak dia dibaptis. Roh Tuhan yang melindungi, memimpin dan memberi kekuatan telah menjadi bagian terbesar dari kehidupan mereka. Keberhasilan dalam kehidupan mereka juga tidak lepas dari campur tangan Tuhan.
Ketika suatu acara pelaksanaan janji pejabat di suatu BUMN selesai digelar, pejabat tersebut didatangi oleh seorang rekan kerjanya untuk mengucapkan selamat dan sekaligus bersaksi bahwa selama 25 tahun dia mengabdi, baru pertama kali ini terjadi pelantikan bagi seorang pejabat Kristen lengkap dengan Alkitab dan rohaniawan. Hal yang luar biasa dan membanggakan baginya bahwa begitu ketatnya tim management BUMN tersebut menyaring, namun akhirnya terjadi juga bahwa pilihan Tuhan dapat melakukan janji setianya kepada Tuhan. Kondisi seperti ini menujukkan ada suatu kekuatan yang dapat mengalahkan kekuatan duniawi.
Kitab Hakim-hakim menyaksikan bahwa para pemimpin yang dipilih Tuhan diberi kekuatan yang dapat mengalahkan apa saja. Allah berdaulat untuk memilih siapa saja dan menentukan tugas yang harus diemban. Siapapun yang Allah pilih, akan dilindungi dan disertai-Nya. Ia sendiri akan turun untuk berperang dan setiap kemenangan adalah kemenangan dari Allah.
Kita sebagai umat Tuhan juga adalah umat pilihan Allah yang telah dikuduskan Allah dalam persekutuan dengan Yesus Kristus. Kita diberi tugas untuk menjadi saksi-Nya yang hidup di tengah dunia demi mewujudkan damai sejahtera-Nya. Kita tidak perlu takut menghadapi dunia dengan cara-cara mereka yang licik dan kotor. Sebab Allah akan selalu memiliki cara untuk membela dan memberi kekuatan bagi umat yang dipilih-Nya. Allah yang akan berperang melawan dunia ini karena Allah adalah Raja dan pemimpin hidup kita.
“Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali. Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau, firman TUHAN, Penebusmu. Keadaan ini bagi-Ku seperti pada zaman Nuh: seperti Aku telah bersumpah kepadanya bahwa air bah tidak akan meliputi bumi lagi, demikianlah Aku telah bersumpah bahwa Aku tidak akan murka terhadap engkau dan tidak akan menghardik engkau lagi. Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau.” ( Yesaya 54:7-10 )
Tuhan tidak pernah tinggalkan kita selamanya. Tuhan mungkin menyembunyikan wajah-Nya dari kita ketika kita berpaling dan meninggalkan Dia. Tuhan mungkin juga telah murka dan menghukum kita ketika kita hidup dan berkanjang dalam dosa serta kejahatan. Kita merasa bahwa Tuhan telah meninggalkan kita selamanya. Mungkinkah Tuhan seperti suami yang pergi meninggalkan istrinya karena tidak perawan lagi atau karena mandul dan tidak bisa melahirkan anak baginya ?
Nabi Yesaya mengatakan : “ bahwa Tuhan tidak seperti suami yang pergi tinggalkan istrinya selamanya “. Hanya sesaat saja Tuhan menyembunyikan wajah-Nya dan meluapkan murka-Nya kepada umat-Nya. Nabi Yesaya menyatakan bahwa kasih sayang Tuhan yang begitu besar membuat Tuhan kembali kepada umat-Nya. Kasih setia Tuhan yang abadi membuat Tuhan kembali kepada umat-Nya. Apapun yang terjadi di bumi baik gunung-gunung beranjak maupun bukit-bukit beranjak dari tempatnya, tetapi Firman Tuhan tidak tergoyahkan, dan kasih setia-Nya tidak akan beranjak dari umat-Nya.
Kesulitan dan kesusahan yang telah melanda dan menggoyang kehidupan kita begitu hebat, ternyata tidak membuat kita hancur. Ini membuktikan bahwa Tuhan selalu setia dalam janji-Nya kepada kita. Kasih setia-Nya tidak pernah beranjak dari kita. Ketika badai krisis begitu hebat menggoyang hidup dan usaha pekerjaan kita, Tuhan datang kembali kepada kita. Ia mengasihani dan menyayangi kita dengan kasih setia-Nya yang besar dan abadi, sehingga kita semua ada sebagaimana ada sekarang.Marilah membuka hati dan hidup kita untuk menyambut kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus. SebabIa datang untuk menyayangi kita kembali dengan kasih-Nya yang tinggal tetap.
Doa : Ya.. Bapa yang terkasih. Kami bersyukur karena kasih setia Tuhan Yesus tidak beranjak dari kami umat-Mu dan anak-anak-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami bersyukur dan berterimakasih kepada-Mu. Amin