"Kristen Messianik (Semitic Christian) yang berakar ke Ibrani (Judaism) yang merupakan ibu kandung gereja mula-mula.Yeshua Hamashiach adalah Keselamatanku dan Torah adalah Kesukaanku"
“Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. Dimuliakanlah Allah dan Bapa kita selama-lamanya! Amin “ ( Filipi 4:19-20 )
Dalam menjalani hidup ini sebagai orang percaya, kita sering terjebak dalam situasi putusasa, karena doanya belum dijawab oleh Allah. Kita berpikir, segala sesuatu yang dikehendaki-Nya sudah dilakukan dengan baik, tetapi doa kita belum juga dikabulkan. Kita tidak berbeda dengan anggota DPR yang mengajukan hak bertanya, tetapi kita tidak mau menerima kenyataan, bahwa Presiden pun memiliki hak menjawab atau tidak menjawab. Sikap seperti ini tidak dewasa, jika kita ilustrasikan ke dalam kehidupan Kristen.
Kita bisa meminta apa saja pada Allah( bdk. Yoh 15:7 ), tetapi jangan kita lupa, bahwa Allah memiliki hak : “ menjawab, tidak menjawab atau menunda jawaban “.Allah melakukannya berdasarkan hak prerogatif-Nya. Apalagi jika doa permintaan itu berisikan seribu satu keinginan, sedangkan tidak ada satupun kebutuhan. Banyak kali kita tidak dapat membedakan apa yang dinginkan dengan apa yang dibutuhkan. Si anak meminta mobil, tetapi sang ayah memberikan sepeda. Anak itu kecewa. Mengapa ? Sebab keinginannya tidak terpenuhi. Padahal, jika sang ayah mengikuti keinginan anaknya, sama saja ia mendorong anak ke dalam kecelakaan, karena anak itu belum memiliki SIM (Surat Ijin Mengemudi ) dan malahan dia belum bisa mengemudi. Dan mobil belumlah kebutuhan yang paling penting untuk si anak saat ini karena ayahnya menganggap ia masih sekolah di SMA. Sang ayah mengenal anaknya. Ia ayah yang sangat bijaksana. Ia tahu apa yang lebih dibutuhkan, yakni : keselamatan.
Allah selaku Bapa kita, mengenal keinginan dan kebutuhan kita. Allah pun tahu, kita membutuhkan keselamatan. Tetapi yang kita doakan kekayaan. Padahal kekayaan itu tidak menyelamatkan. Allah tidak memberikan kekayaan, tetapi Dia mengaruniakan karunia, talenta, akalbudi dan hati nurani, kesehatan dan kekuatan. Ia pun menganugerahkan Roh Kudus, agar kita dapat bekerja dengan tubuh sehat, mental-spiritual yang kuat dan keterampilan tinggi, memiliki hikmat, maka kita akan berhasil.Dan oleh karena berkat-Nya dan perlindungan-Nya kita dapat memperoleh kecukupan materi bahkan berkelimpahan (berkat kekayaan).Itulah yang harus kita mohonkan, dan bukan kaya mendadak.
“Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang. Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka” ( 2 Korintus 11 :14-15 )
Banyaknya muncul aliran-aliran/sekte dalam Kerkistenan dewasa ini membuat kita harus waspada dan berhati-hati, karena semua yang berbau hal rohani/spiritual tidak selamanya berasal dari Tuhan. Adanya sekte saksi Yehuwa, sekte Mormon, dsb yang nota bene mereka sangat militan menyiarkan ajarannya kesemua orang ternyata membawa banyak orang kedalam perangkap penyesatan. Misalnya saksi Yehuwa ajaran mereka jelas-jelas menyangkal keilahian Kristus yang adalah Allah mejelma menjadi manusia dan menentang doktrin Tritunggal. Dan begitu juga Mormonisme ( Gereja orang-orang suci Yesus Kristus Akhir Zaman) yang memiliki kitab tambahan yaitu kitab Mormon dengan nabinya John Smith. Mereka semua menyiarkan ajarannya dengan masuk melalui pendidikan, kesehatan dan kemanusiaan. Yang mana kita lihat bahwa nampaknya mereka sangat baik karena ikut menyentuh kehidupan sosial manusia, tetapi setelah diuji dan diselidiki sesungguhnya ajaran mereka menjauhkan kita dari kasih karunia Allah di dalam Kristus ( serigala berbulu domba).
"Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas”. ( Matius 7:15 )
Saudaraku, kita sering sekali menyaksikan film yang menceritakan seseorang yang sedang menyamar. Kadang-kadang kita melihat seorang penjahat yang menyamar di suatu kota agar ia tidak tertangkap oleh polisi. Ia mengganti namanya, memakai rambut palsu dan menunjukkan penampilan yang berbeda. Ada pula seorang detektif dalam menjalankan tugasnya ia menyamar, supaya ia tidak mudah dikenali oleh si penjahat. Penyamaran yang baik akan benar-benar dapat menipu orang. Orang yang menyamar ada yang dengan tujuan baik ada pula yang bertujuan jahat. Tetapi yang paling berbahaya adalah bila orang jahat menyamar menjadi orang baik. Kita mudah tertipu karena kita begitu cepat menilai segala sesuatu dari segi luarnya saja. Kita perlu berhati-hati dan menilai segala sesuatu secara cermat. Di dalam Markus 1:21-28 diceritakan bahwa pada suatu Hari Sabat Yesus masuk ke rumah ibadat, di Kapernaum, Ia diminta untuk mengajar. Cara Yesus mengajar berbeda dengan cara orang lain. Yesus mengajar dengan penuh kuasa. Para ahli Taurat selalu memakai kitab Taurat dan kita para nabi sebagai dasar kuasa mereka. Mereka berkata telah tersurat, tetapi Yesus selalu mengajar dengan berkata, “Aku berkata kepadamu. Hal itu menunjukkan bahwa dari diriNya muncul kebenaran dan firman. Maka semua orang yang mendengarkan ajaran Yesus menjadi takjub. Semua merasakan kuasa yang ada di dalam diri Yesus.
Pada saat itu, di dalam rumah ibadat itu ada orang yang dirasuk setan. Orang yang dirasuk setan atau roh jahat itu ikut datang di dalam ibadah itu. Banyak orang merasa heran mengapa setan berani masuk ke dalam rumah ibadat. Pada umumnya orang menganggap rumah ibadat tempat orang berdoa, di situ ada Tuhan, tentu setan tidak berani masuk. Tetapi kenyataannya iblispun berani masuk ke rumah ibadat.
II Korintus 11:14 menjelaskan bahwa iblis juga dapat menyamar menjadi malaikat terang. Kalau iblis sanggup menyamar menjadi malaikat terang, tentu saja iapun dapat menyamar sebagai seseorang yang nampaknya beribadah. Nah apakah yang akan dilakukan iblis di rumah ibadat? Mari kita perhatikan Markus 1:23-26.
Iblis yang di dalam diri seseorang itu ketika melihat Yesus dan mendengar perkataan-Nya yang penuh kuasa, ia berseru, “Apa urusanMu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah”. Tentu saja semua orang disitu terkejut mendengar kata-kata iblis melalui mulut orang yang dirasuk itu. Setan mengakui bahwa Yesus adalah Yang Kudus dari Allah. Setan juga menyadari bahwa Yesus datang untuk mematahkan kuasa setan. Sikap yang ditunjukkan setan adalah sikap ketakutan karena menghadapi musuh yang pasti mengalahkan dirinya. Saat itu juga, Yesus memerintahkan setan itu diam dan bahkan mengusirnya keluar
Mungkin Anda heran, mengapa Yesus menyuruh roh jahat itu diam, padahal ia menyaksikan ke-Tuhanan-Nya. Jelaslah bahwa kebenaran (terang) tidak dapat bersatu dengan kegelapan.Jika iblis ikut menyaksikan keberadaan Yesus, tentulah orang-orang akan menyangka Yesus bersekongkol dengan iblis. Tujuan keduanya juga sangat berbeda. Yesus datang untuk membawa orang ke jalan kebenaran. Sedangkan iblis yang nampaknya mengeluarkan kata-kata baik bertujuan untuk menyesatkan manusia. Iblis dalam rencana jahatnya, dapat menyamar di dalam diri seseorang yang tidak kita duga. Iblis dapat menyamar dalam berbagai cara di tengah-tengah orang percaya. Dan tujuan iblis bukanlah memuliakan nama Allah.
Kita pun harus waspada akan kuasa setan yang menyamar di tengah-tengah persekutuan orang percaya. Jangan sampai kita dipakai oleh iblis untuk mendatangkan kekacauan di tengah persekutuan orang percaya. Kadang-kadang seseorang dapat dirasuk pikiran dan hatinya oleh kuasa setan. Ia ingin menjadi penguasa di gereja, ingin memerintah dengan ambisinya sendiri, sehingga akhirnya mendatangkan perpecahan di dalam jemaat Tuhan. Bahkan ada pula yang dengan kedok kedermawanannya seseorang dapat mencemarkan nama Tuhan.
Tuhan Yesus kepala gereja telah datang ke dunia ini untuk mematahkan kuasa iblis. Maka kita pun dapat terus menerus berpegang pada kuasa Tuhan, agar kita dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Dan kita pun harus terus waspada agar kita tidak dipakai oleh iblis untuk mendatangkan perpecahan dan perbuatan yang tidak memuliakan nama Tuhan. Sudahkah Anda waspada terhadap iblis yang selalu menyamar di sekitar kita?
“Sebab Aku ini, Tuhan Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu : "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau." (Yesaya 41:13)."Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung padaNya ( Mazmur 18:31b ) dan Kau berikan kepadaku perisai keselamatanMu, tangan kananMu menyokong aku. “ ( Mazmur 18:36a )
Shallom,
Perkenalkan nama saya Ardhy, saya berasal dari Jogja. Sekarang saya beribadah di Gereja Rumah Doa Segala Bangsa (RDSB ) Magelang. Puji Nama Tuhan, kali ini saya ingin bersaksi betapa Ajaib dan Dasyatnya Allah yang kita sembah di dalam Nama Tuhan Yesus Kristus. KasihNya, KuasaNya dan PerlindunganNyayang saya alami begitu amat sangat sempurna. Kejadian ini kami alami pada hari Jumat,5 Februari 2010. Saat itu saya bersama ayah saya berboncengan sepeda motor hendak pergi ke Wates,Kulon Progo, Yogyakarta. Kami berdua berangkat dari Jogja pukul 08.30 WIB. Sebelum berangkat, saya berdoa dahulu kepada Allah di Dalam Nama Tuhan Yesus agar dapat sampai tujuan maupun pulang kembali ke rumah dengan selamat.
Saya teringat pengajaran yang diberikan Ibu Penatua Dorcas Daud , bahwa kita juga bisa meminta kepada Allah agar Ia mengutus bala tentara malaikat surga untuk melindungi & menjagai kita. Hal ini termasuk pengalaman baru bagi saya pribadi, dikarenakan dulu saya berasal dari latar belakang keturunan non Kristen.Setelah selesai berdoa, kamipun berangkat.
Saat berangkat tidak ada perasaan apa-apa bahkan yakin perlindungan Allah pasti menyertai kami. Kami berangkat berboncengan dengan laju kendaraan rata-rata 60-70km/jam.Saat itu memang situasai jalan, khususnya jalan menuju Wates relatif agak sepi, karena jam sibuk berangkat kantor/sekolah telah lewat..Saat itu memang sempat ada bisikan dihati dengan lembut bilang... "hati-hati.... Saya yakin itu adalah suara Roh Kudus. Namun saya belum tahu akan terjadi apa nanti.Saya terus berhati-hati. Kejadian ini terjadi sebelum kami sampai di perbatasan Kulon Progo- Wates, tepatnya sebelum daerah tugu potlot. Saat kendaraan kami melaju antara 60km/jam, tiba-tiba dari arah berlawanan muncul bis besar angkutan antar propinsi yang melaju kencang. Saat itu bis menyalip mobil di depannya sampai bis itu benar-benar memenuhi badan jalan.
Badan jalan benar-benar habis dipenuhi bis dan mobil yang disalipnya. Kejadian itu benar-benar terjadi secara cepat dalam hitungan detik,sementara kami juga sedang melaju dari arah berlawanan.Dalam pikiran sempat terlintas...pasti tabrakan.
Akan tetapi Puji Nama Tuhan, mustahil bagi manusia akan tetapi tidak bagi Allah,. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil ( Lukas 1:37 ). Dalam waktu hitungan sekian detik itu juga motor saya seperti membelok secara otomatis, meskipun harus turun dari badan jalan. Meski antara badan jalan dengan tanah ada jarak yang agak tinggi, dan tanah samping aspal itu tidak rata dan ada batu-batunya..motor saya harus terseok-seok tapi tidak terjatuh...Halleluya!
Dengan kecepatan seperti itu sepertinya sangat mustahil motor saya tidak terjatuh
Yang saya rasakan saat itu seperti ada kekuatan yang memegang sisi kiri-kanan motor sehingga motor sampai tidak sampai jatuh..Saya yakin, kalo tidak ada campur tangan Allah saat itu, kami sudah terjatuh. Motor saya tetap berjalan, dan kami ( saya dan ayah ) tetap berada di atas motor dengan selamat. Saat itu saya bisa merasakan bahwa campurtangan Allah begitu sempurna, sehingga membuat kami selamat terbebas dari kecelakaan. Saya sangat bersyukur, bahwa di dalam Yesus, keselamatan itu sendiri bisa saya rasakan dan alami sendiri. Bahwa Kasih dan KuasaNya serta perlindunganNya sungguh amat sangat sempurna. Keselamatan yang Allah Bapa sendiri berikan di dalam Nama Tuhan Yesus, tidak hanya berbicara tentang keselamatan nanti disurga.
"Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan,dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan."( Roma 10:9 ).
Keselamatan juga berlaku dan terjadi saat ini selama kita masih hidup di dunia,dan juga nanti, dalam arti hidup kekal di surga, hidup bersatu dengan Yesus Sang Juruselamat, serta Allah Bapa dan Roh Kudus.
Jika Saudara belum menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi,maka :
1.Akui dengan mulut saudara : Ucapkan : "Yesus, Engkaulah Tuhanku dan Juruselamatku."
2.Percaya dalam hati bahwa Allah telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, serta hidup di dalamNya, hidup menurut ajaran firmanNya. Kita pasti mendapat keselamatan.
Yesus rela mati di kayu salib demi saudara dan saya. Dosa-dosa kita telah lunas dibayar oleh darahNya dan kini Yesus hidup, sebab Allah telah membangkitkanNya dari antara orang mati. Tidak ada jalan yang lain menuju keselamatan, selain melalui Yesus.
·"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku”.( Yohanes 14:6 )
Hanya Yesus satu-satunya jalan untuk memperoleh keselamatan itu sendiri, baik di bumi maupun di kehidupan kekal nanti di surga. "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia ( Yesus ); sebab dibawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehNya kita dapat diselamatkan ( Kisah Para Rasul 4:12 ). Puji Nama Tuhan, akhirnya kami berdua sampai di tempat yang kami tuju dengan selamat dan pulang kembali ke rumah dengan selamat. Saudara, firman Tuhan itu Ya dan Amin. Saya diteguhkan lagi pada firman Tuhan di Mazmur 28:8 Tuhan adalah kekuatan umatNya dan benteng keselamatan bagi orang yang diurapiNya.
Di Gereja Rumah Doa Segala Bangsa ( RDSB ), lewat pelayanan Ibu Penatua Dorcas Daud, saya menerima pengurapan demi pengurapan baik melalui KKR maupun pada saat ibadah di Gereja atau saat berdoa secara pribadi. Bahkan pada saat mendengar khotbah Ibu Pnt. Dorcas Daud di Radio juga saya merasa sangat terberkati dan terurapi.
Terima kasih kepada Allah Bapa di Surga, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus atas Kasih, Kuasa, dan Perlindungan yang begitu amat sangat sempurna. Dialah perisai keselamatan bagi kita yang berlindung padaNya. Terima kasih kepada Ibu Pnt. Dorcas Daud atas semua pelayanannya sehingga membuat iman ini semakin bertumbuh sehingga mengalami terobosan iman serta mukjizat demi mukjizat di dalam Tuhan Yesus.
Terima kasih juga pada semua pengerja Gereja RDSB Magelang yang selalu setia dan bersemangat dalam melayani Tuhan.Semoga kesaksian ini memberkati semua orang yang membacanya. Terima kasih, Tuhan Yesus memberkati, Amin.
“Lalu berdoalah Hana, katanya: "Hatiku bersukaria karena TUHAN, tanduk kekuatanku ditinggikan oleh TUHAN; mulutku mencemoohkan musuhku, sebab aku bersukacita karena pertolongan-Mu.Tidak ada yang kudus seperti TUHAN, sebab tidak ada yang lain kecuali Engkau dan tidak ada gunung batu seperti Allah kita. Janganlah kamu selalu berkata sombong, janganlah caci maki keluar dari mulutmu. Karena TUHAN itu Allah yang mahatahu, dan oleh Dia perbuatan-perbuatan diuji. Busur pada pahlawan telah patah, tetapi orang-orang yang terhuyung-huyung, pinggangnya berikatkan kekuatan. Siapa yang kenyang dahulu, sekarang menyewakan dirinya karena makanan, tetapi orang yang lapar dahulu, sekarang boleh beristirahat. Bahkan orang yang mandul melahirkan tujuh anak, tetapi orang yang banyak anaknya, menjadi layu. TUHAN mematikan dan menghidupkan, Ia menurunkan ke dalam dunia orang mati dan mengangkat dari sana. TUHAN membuat miskin dan membuat kaya; Ia merendahkan, dan meninggikan juga. Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia bersama-sama dengan para bangsawan, dan membuat dia memiliki kursi kehormatan. Sebab TUHAN mempunyai alas bumi; dan di atasnya Ia menaruh daratan. Langkah kaki orang-orang yang dikasihi-Nya dilindungi-Nya, tetapi orang-orang fasik akan mati binasa dalam kegelapan, sebab bukan oleh karena kekuatannya sendiri seseorang berkuasa. Orang yang berbantah dengan TUHAN akan dihancurkan; atas mereka Ia mengguntur di langit. TUHAN mengadili bumi sampai ke ujung-ujungnya; Ia memberi kekuatan kepada raja yang diangkat-Nya dan meninggikan tanduk kekuatan orang yang diurapi-Nya." ( 1 Samuel 2:1-10 )
Pembacaan dan renungan kita hari ini merupakan nyanyian puji-pujian Hana ketika ia mengalami jawaban Tuhan yang dahsyat atas doanya. Tuhan menjawab doa Hana (yang mandul ) dengan mengaruniakan seorang anak yang diberi nama Samuel ( 1 Samuel 1:27,28). Berdasarkan pengalamannya dengan Tuhan, Hana melihat semua keajaiban sifat Allah. Hana mengalami pengalaman rohani yang indah dengan Allah. Allah mengubah keadaan hidupnya. Ejekan-ejekan Penina yang banyak merendahkannya dibungkam oleh Allah ( 1 Samuel 2:3-5 ). Kekosongan, penderitaan dan perasaan malu telah berlalu dan diganti dengan kehidupan yang penuh semangat, dan kehormatan. Ini merupakan hal dahsyat dan mujizat. Karena bagi seorang manusia seperti Hana yang mandul adalah mustahil untuk melahirkan seorang anak.Tetapi bagi Tuhan tidak ada perkara yang mustahil.
Apa yang Allah telah lakukan bagi Hana, dapat juga Ia lakukan kepada siapa saja yang percaya dan berharap pada Tuhan. Karena Dia melindungi langkah kaki orang-orang yang dikasihi-Nya. Dalam kehidupan kita, seringkali kita diperhadapkan dengan kenyataan-kenyataan yang tidak dapat kita atasi. Kita bagaikan Hana yang mandul dalam arti sesungguhnya, tetapi juga mandul dalam banyak hal. Mungkin pekerjaan, teman hidup, persoalan anak, persoalan sakit penyakit, persoalan keuangan, persoalan keluarga, dsb.
Untuk itu kita tidak perlu resah, sebab kita memiliki Dia, sahabat sejati kita. Ketika kita berharap, bergantung dan berdoa dengan sungguh-sungguh kepada-Nya, maka Ia akan membukakan “ kemandulan” kita. Mengubah penderitaan, pergumulan, rasa malu dan beban hidup kita dengan kehidupan yang bersemangat dan penuh sukacita. Ia juga akan mengembalikan kehormatan kita. Karena seperti Hana, Tuhan melindungi langkah kaki kita : “ orang-orang yang dikasihi-Nya”.
“ Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah." Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?" Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya. Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?" Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin." ( Matius 19:16-26 )
Banyak orang tidak merasa perlu percaya kepada Yesus, karenamerasa sudah banyak berbuat baik dan “tidak pernah “ melakukan dosa dan kejahatan. Mereka menganggap perbuatan baik atau amal akan menyelamatkan mereka dari hukuman Allah dan membawa mereka masuk sorga.
Hal ini juga diterima dan dipahami oleh seorang muda yang kaya, yang menanyakan pada Yesus tentang perbuatan baik yang harus ia lakukan agar mendapatkan hidup yang kekal. Yesus pertama-tama memperbaiki pandangannya yang salah dengan mengajarkan bahwa hanya ada Satu yang baik yaitu Allah saja ( Bdk Markus 10:18 ). Setiap perbuatan baik yang manusia lakukan tidak dapat memenuhi tuntutan atau standar Allah. Perbuatan baik berdasarkan standar Allah adalah hidup sesuai dengan Taurat yang dirangkum dalam hukum mengasihi sesama manusia. Pemuda itu dengan angkuh tetapi juga keliru, berkata bahwa ia sudah melakukan seluruh tuntutan Taurat. Ternyata ia belum memahami esensi Taurat, yaitu hidup dalam anugerah. Buktinya ia menolak ajakan Yesus untuk menjual hartanya dan memberikan semuanya kepada orang miskin agar dapat mengikut Yesus. Taurat bagi anak muda itu sekedar alat untuk mendapatkan pembenaran, bukan otoritas Allah untuk ditaati dengan hati bersyukur.
Kisah orang muda itu dijadikan Yesus sebagai pelajaran yang berharga bagi murid-murid-Nya agar mereka jangan dikuasai oleh harta. Fokus hidup orang yang dikuasai oleh harta bukanlah Allah dan kehendak-Nya, tetapi harta itu sendiri sebagai penjamin hidup mereka ( Bdk Matius 6:24 ). Tanpa mengakui diri sebagai orang berdosa yang diperbudak harta, serta bertobat, mustahil seseorang dapat masuk kedalam Kerajaan Sorga. Sebaliknya hidup yang kekal ( kerajaan sorga) adalah kasih anugerah Allah semata yang diterima, disadari, dan direspons dengan ucapan syukur.
Perbuatan baik dan punya banyak harta tidak membuat kita menjadi anak Tuhan. Hanya kasih anugerah Allah semata yang menyelamatkan. Namun orang yang sudah diselamatkan pasti senang berbuat baik dan suka berbagi kepada sesama.