Monday, July 27, 2015

Bagaimana Seharusnya Berdoa



“BAGAIMANA SEHARUSNYA BERDOA”

Renungan Firman Tuhan diambil dari : Matius 6 : 5-15 yang berkata demikian :


"Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. [Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.] Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu." ( Matius 6 : 5-15 )

Berdoa merupakan hal yang penting dalam hidup kita. Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat mempunyai kebiasaan berdoa di tempat-tempat ramai (ditempat ibadah,di tikungan jalan ).Hal ini mereka lakukan agar kesalehan mereka dipuji.Mereka pun menganggap agama sekedar sebagai upacara.Karena itu Tuhan Yesus mengoreksi cara mereka berdoa :
1.     Jangan berdoa untuk pamer kesalehan.Doa yang demikian adalah orang-orang yang munafik.
2.     Jangan berdoa bertele-tele.Doa yang demikian merupakan kebiasaan berdoa orang-orang yang tidak mengenal Allah

Masih kita jumpai orang-orang yang berdoa untuk memamerkan kesalehannya,supaya dipuji orang. Bukankah yang demikian merupakan kesombongan rohani ? Yesus mengatakan ini adalah doa orang munafik.Dilihat saleh dan baik tetapi hatinya penuh dengan kejahatan.

Masih dijumpai orang-orang yang berdoa bertele-tele.Doa yang disampaikan seperti sebuah “kotbah”,seperti “nasihat”,sebagai “sindiran” terhadap orang-orang yang tidak disenangi.Karena itu Tuhan Yesus memberi “contoh” bagaimana harus berdoa dengan mengajarkan : “Doa Bapa Kami”. Sebuah doa yang singkat,padat tetapi memiliki makna yang dalam.

Apakah kita ( pemuda khususnya ) adalah orang-orang yang berdoa ? Ada orang yang tidak bisa berdoa.Setiap kali diminta memimpin doa,selalu menolak. Doa merupakan sarana komunikasi kita sebagai anak dengan Bapa.Apa artinya kalau seorang anak tidak dapat berkomunikasi (“berdoa” ) dengan Bapa-nya ? Ada yang baru berdoa kalau ada perlunya : kalau susah, “ada maunya”. Ada yang berpikir,doa itu untuk orang yang susah. “Saya kan dalam kondisi OK, untuk apa berdoa ? “

Doa adalah nafas rohani yang menghidupkan. Dengan berdoa,kita selalu berada dihadirat Allah dan berkomunikasi dengan Dia. Kalau kita berseru memanggil nama-Nya,Dia pasti mendengar ( Bdk Yakobus 5 : 16 b ). Kalau Dia hadir, apa yang tidak dapat dilakukan-Nya ? Kuasa dan kekuatan doa : ampuh,dahsyat dan ajaib.Bacalah doa Simson dalam Hakim-Hakim 16 : 23-30 ( ayat 28 ). “Berserulah Simson kepada TUHAN, katanya: "Ya Tuhan ALLAH, ingatlah kiranya kepadaku dan buatlah aku kuat, sekali ini saja, ya Allah, supaya dengan satu pembalasan juga kubalaskan kedua mataku itu kepada orang Filistin." ( Hakim-hakim 16 : 28 ). Hai pemuda-pemudi GPIB,hai pemuda-pemudi gereja,jadilah pendoa yang berdoa dengan benar.


Soli Deo Gloria