Sunday, February 15, 2015

“Tuhan Allah Mengetahui Kebutuhan Kita”



“Tuhan Allah Mengetahui Kebutuhan Kita”


Renungan Firman Tuhan : I Raja-Raja 17:7-16

“Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada turun di negeri itu.Maka datanglah firman TUHAN kepada Elia:"Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan."Sesudah itu ia bersiap, lalu pergi ke Sarfat. Setelah ia sampai ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda sedang mengumpulkan kayu api. Ia berseru kepada perempuan itu, katanya: "Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya aku minum."Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti."Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikit pun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itu pun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.” ( 1 Raja-Raja 17:7-16 )

          Banyak kejadian yang sering kita dengar dan baca di media elektronik maupun cetak seperti kebakaran,gempa bumi,kecelakaan dan kejadian lainnya yang banyak memakan korban jiwa.Bahkan banyak yang menjadi menderita akibat kejadian yang terjadi tersebut.Bagaimana sikap dan tindakan kita atas peristiwa yang terjadi itu ? Apalagi jika terjadi di lingkungan sekitar tempat tinggal atau gereja.

          Tindakan seorang janda di Sarfat menjadi bukti nyata. Memang disebutkan bahwa Allah yang memerintahkan janda tersebut untuk memberi makan Elia ( 1 Raja-Raja 17: 9 ).Oleh karena itu,Allah memerintahkan Elia untuk pergi ke Sarfat karena sungai Kerit sudah menjadi kering. Sampai di pintu gerbang kota itu, Elia melihat seorang janda sedang mengumpulkan kayu api dan meminta kepadanya minum dari air dalam kendil dan sepotong roti ( 1 Raja-Raja 17 : 10-11 ). Jawab janda itu bahwa dirinya hanya memiliki segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli dan sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api,kemudian akan pulang dan mengelolanya bagi keluarganya. Setelah memakannya,maka kami akan mati. Namun Elia menyatakan, “pulanglah dan lakukan seperti yang kau katakan,tetapi buatlah lebih dahulu bagiku…kemudian bagimu dan anakmu.Sebab tepung dalam tempayan ini tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang.( 1 Raja-Raja 17:12-14 ). Disinilah iman dan tindakan menjadi nyata.Janda itu melakukan seperti yang diminta Elia.Janda itu mendapatkan apa yang diyakini dan diperbuatnya,tepung dalam tempayan tidak habis dan minyak dalam buli-buli tidak berkurang ( 1 Raja-Raja 17:16 ).

          Sebagai gereja harusnya kita memiliki iman dan melakukan tindakan nyata seperti janda di Sarfat itu.Kita harus sedia dipakai Tuhan untuk menolong sesama,dan membantu pekerjaan Tuhan di dunia ini.Seringkali dengan berbagai alasan seperti tidak ada dana,tidak ada dalam program dan tidak ada saldo. Iman untuk berbuat bagi sesama dan untuk pekerjaan Tuhan menjadi tumpul. Beriman dan bertindaklah,seperti janda Sarfat yang akhirnya Tuhan Allah beri kelimpahan.Ketika kita percaya dan taat maka kita akan melihat kemuliaan Allah yang akan melepaskan kita dari masalah,pergumulan dan kesulitan yang menghadang.Janda Sarfat ini percaya dan dia taat melakukan apa yang diperintahkan Tuhan Allah melalui hamba-Nya nabi Elia dan mujizatpun terjadi.Marilah kita belajar untuk taat dan percaya kepada Tuhan dan biarlah kita meneladani janda Sarfat dalam pelayanan kita..Tuhan memberkati.

Soli Deo Gloria




No comments:

Post a Comment