Sunday, October 12, 2014

Bersama Tuhan



“BERSAMA TUHAN”
                                                                 
Renungan Firman Tuhan : Yosua 23 :1-13      

“Lama setelah TUHAN mengaruniakan keamanan kepada orang Israel ke segala penjuru terhadap semua musuhnya, dan ketika Yosua telah tua dan lanjut umur,dipanggilnya seluruh orang Israel, para tua-tuanya, para kepalanya, para hakimnya dan para pengatur pasukannya dan berkata kepada mereka: "Aku telah tua dan sangat lanjut umur,dan kamu ini telah melihat segala yang dilakukan TUHAN, Allahmu, kepada semua bangsa di sini demi kamu, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang telah berperang bagi kamu.Ingatlah, aku telah membagikan dengan membuang undi bangsa-bangsa yang masih tinggal ini kepada suku-sukumu menjadi milik pusakamu, seperti juga semua bangsa yang telah kulenyapkan hari itu, mulai dari sungai Yordan sampai ke Laut Besar di sebelah matahari terbenam.Dan TUHAN, Allahmu, Dialah yang akan mengusir dan menghalau mereka dari depanmu, sehingga kamu menduduki negeri mereka, seperti yang dijanjikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.Kuatkanlah benar-benar hatimu dalam memelihara dan melakukan segala yang tertulis dalam kitab hukum Musa, supaya kamu jangan menyimpang ke kanan atau ke kiri,dan supaya kamu jangan bergaul dengan bangsa-bangsa yang masih tinggal di antaramu itu, serta mengakui nama allah mereka dan bersumpah demi nama itu, dan beribadah atau sujud menyembah kepada mereka.Tetapi kamu harus berpaut pada TUHAN, Allahmu, seperti yang kamu lakukan sampai sekarang.Bukankah TUHAN telah menghalau bangsa-bangsa yang besar dan kuat dari depanmu, dan akan kamu ini, seorang pun tidak ada yang tahan menghadapi kamu sampai sekarang.Satu orang saja dari pada kamu dapat mengejar seribu orang, sebab TUHAN Allahmu, Dialah yang berperang bagi kamu, seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu.Maka demi nyawamu, bertekunlah mengasihi TUHAN, Allahmu.Sebab jika kamu berbalik dan berpaut kepada sisa bangsa-bangsa ini yang masih tinggal di antara kamu, kawin-mengawin dengan mereka serta bergaul dengan mereka dan mereka dengan kamu,maka ketahuilah dengan sesungguhnya, bahwa TUHAN, Allahmu, tidak akan menghalau lagi bangsa-bangsa itu dari depanmu. Tetapi mereka akan menjadi perangkap dan jerat bagimu, menjadi cambuk pada lambungmu dan duri di matamu, sampai kamu binasa dari tanah yang baik ini, yang telah diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu” ( Yosua 23 : 1-13 )



Yosua memang tidak sekharismatik Musa.Siapa yang tidak kenal dengan Musa ? Musa adalah sosok yang sangat berpengaruh bagi orang Israel,terutama yang keluar dari tanah perbudakan di Mesir. Lalu, apakah yang membuat Yosua dapat memimpin orang Israel dan lepas dari bayang-bayang kebesaran seorang Musa ? Yosua memiliki prinsip pembentukan diri yang sangat jelas,yaitu bahwa ia memegang teguh keyakinannya hidup mengandalkan Tuhan dan berjalan bersama Tuhan. Prinsip demikian juga diajarkan Yosua kepada bangsa Israel yang dilepasnya menikmati tanah Perjanjian ( Yosua 1:5-9 ).

            Hidup berpaut pada Tuhan Allah,adalah hidup beriman yang terus-menerus peka akan segala bentuk karya Allah yang berlaku dalam berbagai pengalaman hidup umat ( Yosua 23:2-3 ).Hidup berpaut pada Tuhan Allah,adalah hidup yang akrab dengan Tuhan dan bersandar pada kuasa dan kasih Tuhan yang dahsyat ( Yosua 23:9-10 ).Dari hal yang sederhana sampai pada hal-hal yang besar dan luar biasa,tangan Tuhan yang kokoh tetap menggenggam mereka,menghalau segala musuh,menuntun umat menapaki jalan kehidupan yang sejahtera,aman dan tentram.

            Lalu,apakah yang perlu diwaspadai dalam perjalanan bersama Tuhan ? Yosua mengingatkan orang Israel untuk mewaspadai hati mereka yang dapat menyimpang ke kanan dan ke kiri. Yosua memperingatkan agar tetap memelihara kesetiaan dan ketaatan hidup bersama dengan Tuhan ( Yosua 23 : 8 &12 ).Yosua terus mendorong umat Israel tumbuh dan berkembang dalam kehidupan bersama dengan Tuhan,karena bersama dengan Tuhan,umat menikmati kebaikan dan kemurahan Tuhan.

            Demikian juga halnya dengan kita sebagai gereja yang telah dipilih,dikuduskan dan dikasihi-Nya kita hidup ditengah bangsa yang majemuk dan plularis.Masyarakat dan bangsa kita, adalah masyarakat dan bangsa yang sangat besar dan kaya akan budaya serta hidup dalam “terjangan arus” modernisasi. Gereja sebagai persekutuan orang percaya ( 1 Petrus 2:9), semestinya tetap setia dan taat memelihara hidup bersama Tuhan.Di tengah gempuran berbagai bentuk sikap dan tindakan jahat,gereja semestinya tetap teguh untuk memelihara hati yang setia dan taat serta berpaut hanya pada Tuhan Allah.Dengan setia,taat serta hidup berpaut kepada Tuhan,membuat kita sungguh-sungguh menjadi Gereja yang membawa dan menyatakan kabar baik (Injil) bagi masyarakat,bangsa dan negara..


Soli Deo Gloria