Tuesday, April 10, 2012

“Mengenali Ajaran Sesat Sekte Mormon ( Gereja Mormon )”


“Mengenali Ajaran Sesat Sekte Mormon ( Gereja Mormon )”



“Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.” ( II Korintus 11:3-4)


Agama Mormon didirikan kurang dari 200 tahun lalu oleh seorang yang bernama Joseph Smith. Dia mengklaim telah menerima kunjungan pribadi dari Allah Bapa dan Yesus Kristus dan menyatakan semua gereja dan pengakuan iman mereka adalah merupakan kekejian bagi Tuhan. Joseph memperkenalkan agama baru yang mengklaim sebagai “satu-satunya gereja yang benar di bumi ini.” Masalahnya ajaran Mormonisme bertentangan dengan, memodifikasi dan mengembangkan Alkitab. Orang-orang Kristen tidak punya alasan untuk percaya bahwa Alkitab tidak benar dan tidak cukup. Percaya kepada Allah berarti percaya kepada FirmanNya. Dan setiap ayat Alkitab diinspirasikan oleh Allah, yang berarti berasal dari Allah ( II  Timotius 3:16).


Para penganut Mormon percaya bahwa ada empat sumber firman yang diinspirasikan Allah dan bukan hanya satu.

  1. Alkitab, “sejauh diterjemahkan dengan tepat.” Ayat-ayat mana yang diterjemahkan dengan tidak tepat tidak selalu jelas.

  1. Kitab Mormon yang “diterjemahkan” oleh Smith dan diterbitkan pada tahun 1830. Smith mengklaim kitab ini sebagai “kitab yang paling benar” di dunia, dan dengan mengikuti aturan-aturannya orang dapat menjadi lebih dekat kepada Allah dibanding dengan “mengikuti kitab-kitab lain.”


  1. The Doctrine and Covenants (Doktrin dan Perjanjian) dianggap oleh penganut Mormon sebagai kitab suci dan mengandung kumpulan wahyu modern yang berkaitan dengan Gereja Yesus Kristus yang telah dipulihkan.”

  1. The Pearl of the Great Price (Mutiara Yang Berharga) dianggap oleh para penganut Mormon sebagai “klarifikasi” doktrin dan pengajaran-pengajaran yang telah hilang dari Alkitab dan juga tambahan informasi mengenai penciptaan bumi.




Penganut Mormon percaya hal-hal berikut ini tentang Allah: bahwa Allah tidak selamanya merupakan Mahkluk yang Tertinggi dalam alam semesta ini, namun Dia mencapai status itu melalui hidup yang benar dan usaha yang terus menerus. Mereka percaya Allah Bapa memiliki “tubuh dari darah dan daging yang persis sama dengan yang dimiliki oleh manusia.”

Sekalipun kemudian ditinggalkan oleh pemimpin-pemimpin Mormon di zaman modern, Brigham Young mengajarkan bahwa Adam sebenarnya adalah Allah dan bapa dari Yesus Kristus. Orang-orang Kristen mengetahui hal-hal berikut ini tentang Tuhan: hanya ada Satu Allah yang sejati (Ulangan 6:4, Yesaya 43:10, 44:6-8), bahwa Dia ada untuk selama-lamanya (Ulangan 33:27; Mazmur 90:2; 1 Timotius 1:17), Dia tidak diciptakan, namun adalah Pencipta (Kejadian 1, Mazmur 24:1, Yesaya 37:16). Allah sempurna dan tidak ada yang setara denganNya (Mazmur 86:8, Yesaya 40:25). Allah Bapa bukanlah manusia dan tidak pernah merupakan manusia (Bilangan 23:19, 1 Samuel 15:29, Hosea 11:9). Allah itu Roh (Yohanes 4:24) dan Roh tidak terbuat dari darah dan daging (Lukas 24:39).


Mormon percaya bahwa ada tingkatan atau kerajaan yang berbeda-beda setelah kematian: Kerajaan Langit , Kerajaan Bumi dan Kerajaan Bintang dan Kegelapan. Di mana orang akan berada setelah mati bergantung pada apa yang mereka percaya dan lakukan dalam hidup ini. Alkitab memberitahukan bahwa setelah mati kita akan masuk Surga atau Neraka, tergantung pada apakah kita beriman pada Yesus atau tidak. Beralih dari tubuh ini berarti berada bersama dengan Tuhan (2 Korintus 5:6-8). Orang yang tidak percaya akan masuk ke Neraka, atau alam maut (Lukas 16:22-23). Ketika Yesus datang untuk kedua kalinya, kita akan menerima tubuh baru (1 Korintus 15:50-54). Akan ada Langit Baru dan Bumi Baru untuk orang-orang percaya (Wahyu 21:1) dan orang-orang yang tidak percaya akan dilemparkan ke dalam lautan api yang kekal (Wahyu 20:11-15). Tidak ada kesempatan lain untuk penebusan setelah kematian (Ibrani 9:27).


Para pemimpin Mormon mengajarkan bahwa inkarnasi Yesus adalah hasil hubungan fisik antara Allah Bapa dan Maria. Mereka percaya bahwa Yesus adalah Allah, namun setiap manusia juga dapat menjadi allah. Secara historis keKristenan mengajarkan Tritunggal/Trinitas dan bahwa Allah berada untuk selama-lamanya sebagai Bapa, Anak, dan Roh Kudus (Matius 28:190. Tidak seorangpun dapat menjadi Allah, hanya Allahlah yang kudus (1 Samuel 2:2). Kita hanya dapat menjadi suci dalam pandangan Allah melalui iman kepadaNya (1 Korintus 1:2) Yesus adalah satu-satuNya Anak Tunggal Allah (Yohanes 3:16) dan satu-satunya yang pernah hidup tanpa dosa, tanpa cacat cela, dan sekarang menduduki tempat yang paling terhormat di Surga (Ibrani 7:26). Yesus dan Allah secara esensi adalah satu, Yesus adalah Dia yang sudah ada sebelum dilahirkan secara fisik (Yohanes 1:1-8, 8:56). Yesus memberi diriNya kepada kita sebagai korban, dan Allah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan kelak setiap orang akan mengakui Yesus Kristus adalah Tuhan (Filipi 2:6-11). Yesus memberitahu bahwa tidak mungkin seseorang masuk ke Surga melalui perbuatan baiknya sendiri, hanya dengan iman di dalam Dia barulah hal itu dimungkinkan (Matius 19:26). Dan banyak orang tidak akan memilih dia. “Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya” (Matius 7:13). Kita semua pantas menerima hukuman kekal untuk dosa-dosa kita,namun kasih dan anugrah Allah yang tidak terbatas telah memberi jalan keluar kepada kita. “ Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Roma 6:23).


Sudah jelas bahwa hanya ada satu cara untuk menerima keselamatan, yaitu mengenal Allah dan PutraNya, Yesus (Yohanes 17:3). Bukan melalui perbuatan, namun melalui iman (Roma 1:17; 3:28) oleh anugerah Allah di dalam Kristus Yesus. Ketika kita beriman, kita akan menaati hukum-hukum Tuhan dan dibaptiskan karena percaya kepada-Nya.Baptisan adalah permandian kelahiran kembali yang merupakan materai  penegasan dari Allah bahwa kita telah mati dan bangkit bersama Kristus. Kita menerima kasih karunia ini siapapun kita atau apapun yang sudah kita lakukan (Roma 3:22). “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia (Yesus Kristus), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Kisah 4:12). Sekalipun penganut Mormon biasanya adalah orang-orang yang suka berkawan, pengasih dan baik, mereka ambil bagian dalam agama yang sesat yang mengubah natur Allah, Pribadi dari Yesus Kristus dan jalan keselamatan.

Nabi Mormon satu-satunya, Joseph Smith, mengajarkan bahwa ada dosa yang tidak bisa ditanggung oleh darah Kristus, seperti pembunuhan(5), sehingga harus ditebus sendiri oleh si pelaku dengan mencurahkan darahnya sendiri. Ini sangat bertentangan dengan perkataan Kristus yang mengajarkan bahwa Dia mati untuk menebus semua dosa manusia (Matius 26:28). Hanya darah Kristus yang dapat menebus kita karena Dia kudus tak berdosa. Darah orang berdosa memang sudah sepantasnya ditumpahkan tetapi justru itu, Kristus menggantikan darah kita dengan darah-Nya, supaya kita yang mau bertobat, beroleh pengampunan dan keselamatan, bukan karena amal baik kita, tapi semata kasih karunia Tuhan.


Siapa Joseph Smith?


Sudahkah Anda mempelajari kebenaran tentang Joseph Smith? Joseph Smith mengaku-aku sebagai nabi terakhir dan mendapatkan wahyu dari seorang malaikat Moroni (mirip dengan kisah nabi Arab). Dia memiliki banyak istri (34 orang) dan bahkan seorang istri yang sangat muda yang berumur 14 tahun, Nancy Winchester, lagi-lagi mirip dengan prilaku nabi Arab yang juga mempunyai banyak istri dan istri yang sangat muda, yaitu 6 tahun (disetubuhi pada usia 9 tahun). Tidak hanya itu, dia juga menghancurkan sebuah mesin cetak dan membakar hangus bangunan tempat mesin cetak itu berada. Dia juga membunuh 2 orang pria dengan senapan yang diselundupkan ke dalam penjara. Inikah kelakuan seorang nabi Tuhan? Gereja Mormon percaya bahwa tanpa menerima Joseph Smith, tidak ada keselamatan(6). Ini jelas-jelas bertentangan dengan perkataan Kristus:

Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (John 14:6)


Joseph, sadar tidak sadar, mencoba menggantikan posisi Yesus sebagai satu-satunya sumber keselamatan. Hanya Tuhan saja satu-satunya Juruselamat, tidak ada yang lain. Hanya Yesuslah Mesias yang dinubuatkan. Joseph Smith tidak pernah dinubuatkan, dia tidak memiliki bukti kenabian, mirip sekali dengan nabi Arab. Gereja Mormon juga mengajarkan bahwa Injil telah lenyap dan agama Mormon adalah injil yang dipulihkan! Saudara, TIDAK MUNGKIN Tuhan membiarkan Injil Kerajaan Surga hilang selama 1800 tahun, bagaimana nasib orang-orang selama 1800 tahun itu? Apakah Tuhan begitu bodohnya sehingga membiarkan itu terjadi? Saudara terkasih carilah di internet, sudah begitu banyak kesesatan-keseatan agama Mormon yang dibongkar habis-habisan. Tuhan Yesus mengasihi Anda sehinga Anda masih diperingatkan lewat traktat ini. Kembalilah kepada Kristus yang benar!


Penutup :

Sekte Mormon yang nabinya Joseph Smith adalah salah satu nabi palsu yang muncul di akhir jaman. Tuhan Yesus sudah memperingatkan kita melalui Injil-Nya dan Firman-Nya bahwa di akhir zaman akan datang mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu yang menyesatkan banyak orang.

“Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang. Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat. Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru. Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku,dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci.Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.( Matius 24:4-11)


Dan iblispun dapat menyamar seperti malaikat terang.Alkitab menyaksikan bahwa akhir hidup nabi-nabi palsu dan pengikutnya sangat menyedihkan dan mengerikan sekali yaitu binasa di neraka kekal.

  • “Maka tertangkaplah binatang itu dan bersama-sama dengan dia nabi palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya, dan dengan demikian ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda dari binatang itu dan yang telah menyembah patungnya. Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang.” ( Wahyu 19:20)

  • “dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.” ( Wahyu 20:10)

  • “Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."( Wahyu 21:8 )




Waspadai penyesatan disekitar kita !


Soli Deo Gloria


Note: Gereja Mormon dikenal juga dengan nama Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir. Mormon dikenal juga sebagai Islam dari Amerika.


[Mohon disebarluaskan supaya kita lebih paham akan paham-paham sesat dan ini boleh menjadi berkat bagi mereka yang ada dalam kesesatan.]

Daftar Pustaka :

  • Sumber6: Doctrines of Salvation, vol. 1, hal 190

  • Sumber 5: Joseph Smith, Doctrines of Salvation, hal 135,138

  • Sumber1: Brigham Young, Journal of Discourses, Vol.7, hal 331, 10/8/1859

  • Sumber2: Brigham Young, Journal of Discourses, volume 1, hal 238 | Orson Pratt, The Seer, hal 158 | Joseph Fielding Smith, Family Home Evening Manual, hal 125, 126, 1972 | Bruce R. McConkie, Mormon Doctrine, hal 547, 1966 | Ezra Taft Benson, The Teachings of Ezra Taft Benson, hal 7