Wednesday, August 17, 2011

“Tuhan Yesus Sang Pemurni Logam”


“Tuhan Yesus Sang Pemurni Logam”


“Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu.Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.” ( Maleakhi 3:1-3)

Seorang tukang logam membakar logamnya tujuannya adalah untuk melelehkan logam.Logam itu dimurnikan dengan api dan kemudian dicampur dengan larutan flux untuk menghilangkan kotoran-kotoran.Apabila emas yang hendak dimurnikan dari 18 karat menjadi emas London murni 99,9 %,maka emas tersebut dimurnikan dengan api dan larutan flux sehingga kotorannya hilang dan yang tinggal emas yang murni. Api itu selain menghaguskan juga melelehkan. Logam tersebut harus dilelehkan supaya mudah dibentuk oleh tukang logam. Dalam kehidupan kita, api dari Allah akan melelehkan segala kesombongan, kekerasan hati, ketegaran hati, serta kepercayaan diri yang terlalu tinggi tanpa kita sadari itu akan menggeser kedudukan Allah dalam hidup kita (Maleakhi 3:3). Sifat keangkuhan atau sombongan, itu akan membawa kita kepada kejatuhan.

Pertanyaan yang timbul dalam hati kita adalah: “Sampai kapan pemurnian berlangsung?”. Batas waktu pemurnian adalah sampai tukang logam itu dapat melihat dengan jelas gambar dirinya pada logam itu. Jadi selama dia belum bisa melihat gambar dirinya dengan jelas, maka dia tidak akan berhenti membakarnya. Demikian juga dengan diri kita selaku anak-anak Tuhan, kita akan terus dimurnikan sampai Tuhan Yesus Sang Pemurni logam itu bisa melihat dengan jelas gambar diri-Nya pada kehidupan orang percaya. Batas waktu pemurnian tidak ada yang tahu!. Tergantung berapa banyak kotoran yang ada di dalam diri kita dan keterbukaan hati kita terhadap proses yang sedang berlangsung.

Ketahuilah bahwa Sang Pemurni, yaitu Tuhan Yesus sendiri terus menunggu dan tidak membiarkan kita begitu saja.TuhanYesus merindukan supaya melalui pemurnian dalam segi karakter, kita tidak mudah putus asa melainkan tetap mengandalkan kekuatan kuasa-Nya. Tuhan tahu dengan jelas berapa besar api yang harus dipergunakan. Dalam proses pemurnian diri kita, kita tidak akan pernah ditinggalkan oleh Allah. Allah terus mengawasi dengan cermat dan mengetahui dengan jelas batas kekuatan kita. Api pemurnian, tidak akan pernah terlalu besar atau terlalu kecil, senantiasa sesuai dengan kemampuan kita masing-masing.

Ketika api Allah bekerja untuk memurnikan kehidupan rohani kita, maka sebaiknya tujuan dan motivasi dalam hidup kita sebaiknya patut memberikan respon yang baik untuk mengizinkan Tuhan bekerja dengan cara-Nya agar kelak kita akan tampil seperti logam emas yang bersih dipandangan Allah. Sebagaimana dikatakan dalam Ayub 23:10 berkata: “Karena Ia tahu jalan hidupku, seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas”.

Soli Deo Gloria