Saturday, March 5, 2011

Roh Kudus Memampukan Orang Percaya Untuk Bernyanyi


Roh Kudus Memampukan Orang Percaya Untuk Bernyanyi


“Terpujilah TUHAN, karena Ia telah mendengar suara permohonanku. TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya. TUHAN adalah kekuatan umat-Nya dan benteng keselamatan bagi orang yang diurapi-Nya! Selamatkanlah kiranya umat-Mu dan berkatilah milik-Mu sendiri, gembalakanlah mereka dan dukunglah mereka untuk selama-lamanya.” ( Mazmur 28:6-9 )


Pemazmur bersyukur untuk jawaban Tuhan atas doanya. Berapa banyak orang percaya yang setiap harinya berdoa dengan penuh syukur untuk jawaban Tuhan atas doa yang sudah mereka ungkapkan ? Padahal setiap hari kita meminta dan setiap hari Tuhan menjawab. Kita meminta untuk kesehatan, untuk penjagaan menjalani hidup, untuk pemeliharaan hidup, sehingga kita dapat makan, dapat minum, dapat menjalani hari dengan baik dan menikmati banyak pengalaman setiap harinya. Banyak orang Kristen yang menganggap bahwa doanya dijawab kalau itu menyangkut permintaan khusus yang bukan tindakan-tindakan keseharian.

Melalui pengalaman doa ini, pemazmur mengakui bahwa Tuhan adalah kekuatan dan perisai baginya. Karenanya pemazmur mau hidup hanya bergantung kepada Tuhan. Penghayatan doa membuat banyak orang percaya mengungkapkan pengakuan ketergantungan dan penyerahan diri hanya kepada Allah. Jadi kalau orang percaya berdoa hanya mengeluh dan meminta dan bersungut, itu berarti pemahamannya tentang Allah dan kesadaran tentang keterlibatan Allah dalam hidupnya masih sangat rendah.

Berdasarkan pengalaman doa inilah, pemazmur bertumbuh dalam iman. Karenanya ia berkata, hanya kepada Tuhan ia percaya. Sebagai tanda syukur atas pertolongan Allah dalam hidupnya, pemazmur ingin menyanyi. Bagi pemazmur, nyanyian adalah ungkapan percaya dan pernyataan iman. Kalau orang percaya menjadikan nyanyian sebagai ungkapan pernyataan iman, maka nyanyian orang percaya memiliki urapan dan kuasa yaitu :

  • Pertama : Nyanyian orang percaya mempunyai kekuatan untuk mengubah orang atau situasi.
  • Kedua : Nyanyian orang percaya menjadi kesaksian tentang perbuatan Allah yang besar.

Kita bernyanyi dengan seluruh keberadaan kita. Bagi orang percaya nyanyian dan doa dapat membuat sesama bertumbuh dalam iman dan pengharapan.


Soli Deo Gloria


Tuhan Akan Mentahirkan Hati Dan Hidup Kita


Tuhan Akan Mentahirkan Hati Dan Hidup Kita


“Beginilah firman Tuhan ALLAH: Pada hari Aku mentahirkan kamu dari segala kesalahanmu, Aku akan membuat kota-kota didiami lagi dan reruntuhan-reruntuhan akan dibangun kembali. Tanah yang sudah lama tinggal tandus akan dikerjakan kembali, supaya jangan lagi tetap tandus di hadapan semua orang yang lintas dari padamu. Sebaliknya mereka akan berkata: Tanah ini yang sudah lama tinggal tandus menjadi seperti taman Eden dan kota-kota yang sudah runtuh, sunyi sepi dan musnah, sekarang didiami dan menjadi kubu.Dan bangsa-bangsa yang tertinggal, yang ada di sekitarmu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang membangun kembali yang sudah musnah dan menanami kembali yang sudah tandus. Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan akan membuatnya.Beginilah firman Tuhan ALLAH: Dalam hal ini juga Aku menginginkan, supaya kaum Israel meminta dari pada-Ku apa yang hendak Kulakukan bagi mereka, yaitu membuat mereka banyak seperti lautan manusia.Seperti domba-domba persembahan kudus, dan seumpama domba-domba Yerusalem pada waktu-waktu perayaannya, begitulah kota-kota yang sudah runtuh penuh dengan lautan manusia. Dengan begitu mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN." (Yehezkiel 36:33-38)


Dalam kehidupan peribadahan Israel, salah satu syarat agar seorang yang dianggap telah tercemar bisa kembali beribadah dan mengalami berkat Tuhan adalah jika ia telah dinyatakan tahir oleh imam. Yehezkiel sebagai nabi kultus memakai penggambaran ini untuk Israel. Menurut Yehezkiel, keterasingan Israel di pembuangan adalah akibat kesalahan dan dosa mereka. Kecemaran itu membuat Israel mengalami kehancuran total. Kotanya menjadi tandus dan ditinggal sepi tak berpenghuni. Dalam kondisis seperti itu, Israel belum bisa kembali ke tanah airnya, kecuali setelah dinyatakan tahir. Siapa yang akan mentahirkan Israel ? Hanya Tuhan yang dapat mentahirkan Israel, bukan para imam atau umat, karena semuanya telah tercemar. Pada hari-Nya, Tuhan sendiri yang akan mentahirkan Israel sehingga mereka akan kembali ke tanahnya dan membangun kota-kota yang hancur serta menghijaukan kembali tanah yang tandus, seperti taman Eden. Tuhan melakukan hal itu agar bangsa-bangsa lain yang mengejek Israel, akan tercengang dan mengakui kebesaran-Nya. Demikian juga Israel,jika mereka meminta agar Tuhan mau menambah jumlah mereka maka Tuhan pun akan melakukannya. Tuhan akan membuat kota Yerusalem kembali dipenuhi oleh orang-orang yang datang untuk perayaan dan mempersembahkan korban pasa pesta-pesta tahunan keagamaan. Maka Israel pun akan mengakui bahwa Tuhanlah yang telah melakukannya.

Firman Tuhan mengingatkan kita agar jangan mencemarkan diri kita dan hidup kita dengan dosa agar kita tidak hancur. Namun, jika sudah terlanjur, maka sekarang waktunya untuk memminta agar Tuhan mau mentahirkan kita. Hanya dengan cara itu kita akan bisa membangun kembali kehidupan kita dan Tuhan membuat hidup kita bahagia. Rumah tangga, lahan usaha dan anak-anak kita akan dibaharui lagi, itulah kesaksian kita !


Doa : Tuhan baharuilah hidup kami ya Allah, agar kami beroleh damai sejahtera. Di dalam nama Tuhan Yesus Firman Yang hidup kami memohon dan bersyukur kepada-Mu.. Amin.